Share

Bab 182

Claude tertidur tidak lama setelah berbaring di kursi santai.

Ohara keluar dari dalam kamar sembari membawa selimut untuk menyelimuti Claude. Ketika melihat kesedihan di wajah pria ini, Ohara menghela napas pelan. Entah masalah apa yang terjadi di antara Claude dan Lillia.

Ohara kembali ke dapur untuk mengambil pangsit. Kemudian, dia menghubungi Lillia melalui panggilan video. Tidak butuh waktu lama bagi Lillia untuk menjawab panggilan neneknya. Ohara memandang Lillia dengan penuh kasih sayang, lalu bertanya, "Gimana pekerjaanmu akhir-akhir ini?"

Menurut Lillia, Ohara tiba-tiba menghubunginya pasti karena masalah Claude. Lillia menggigit bibirnya, lalu menimpali, "Lumayan baik. Ada apa?"

"Kamu sudah lama nggak pulang, jadi aku merindukanmu. Claude khawatir aku sendirian saat tahun baru hari pertama sampai hari ketiga. Dia datang kemari untuk menemaniku merayakan tahun baru," balas Ohara dengan pelan.

Ohara duduk di dapur seraya melirik Claude yang sedang istirahat di ruang tamu. Dia sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status