Share

Bab 173

Siapa pun tahu betapa dekatnya hubungan saudara sepupu ini. Claude juga sangat mementingkan orang di hadapannya ini.

Lantaran khawatir Lillia akan kedinginan, dia pun menyewa begitu banyak kontainer untuk tim produksi. Saat syuting dimulai, mesin di dalam kontainer pun akan dinyalakan.

Lillia tidak menyangka Claude akan datang lagi. Dia sungguh merasa kesal saat ini.

Anggota tim produksi berangsur-angsur meninggalkan tempat. Lillia dan Claude berjalan ke dalam kontainer. Lillia duduk di dalam kontainer, lalu bertanya pada Claude, “Bukannya kamu lagi sibuk dengan rapat?”

“Sudah selesai. Aku bisa menemanimu di sini sampai malam Hari Raya.” Claude berjalan ke sisi Lillia. Nada bicaranya sangat lembut.

Meski sikap Claude kelihatan acuh tak acuh, sebenarnya dia diam-diam sedang mengamati Lillia.

Raut wajah Lillia sangatlah datar. “Bagusan kamu pulang saja. Jangan sampai aku ditelepon nenekmu di malam Hari Raya, merusak suasana hatiku saja.”

Claude mengerti, memang tidak ada yang salah denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status