Share

BAB 197

Maaf

"Mas?"

Aku tersadar dari lamunanku. Mita duduk berseberangan denganku, di sisi seorang laki-laki berwajah tegas yang kutahu sebagai ayahnya. Aku tak punya keberanian menatap wajah itu.

Bukan tak mungkin dia ingin sekali menghantamkan vas bunga berbahan keramik itu ke kepalaku demi membalaskan rasa sakit yang bersemayam di dalam hatinya. Siapa yang tak marah jika anak perempuan kebanggaannya justru dirusak oleh lelaki beristri tak punya adab sepertiku?

"Apa maksud kedatanganmu kemari?" suara bariton itu terdengar begitu angker di telingaku. Dadaku berdegup keras, menolak permintaan otakku agar aku bersikap baik-baik saja.

Kutarik napas perlahan. Sesak. Bahkan aku tak tahu persis maksud kedatanganku kemari.

Sekadar permintaan maaf yang akan kuulang berkali-kali, atau memang aku mengharapkan hal lain.

Kunaikkan wajahku yang semula menunduk. Saatnya menghadapi semua yang sudah kulakukan dengan cara seharusnya. Aku harus siap menerima apapun yang akan laki-laki itu lakukan.

"Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status