Share

BAB 198

Aku dirundung rasa bersalah yang menggunung. Rasanya aku menjadi manusia paling jahat di muka bumi ini. Aku bahkan tak berani menegakkan kepalaku berhadapan dengan Pak Suseno, ayah Mita. Laki-laki itu kunilai amat pandai meredam emosinya. Meski sebagai seorang yang punya otak, aku bisa menilai dia dalam pengaruh emosi yang tidak main-main.

Namun pembawaannya amat tenang. Dia tidak meledak-ledak seperti yang seharusnya dia tampilkan di depan bajing*n sepertiku. Bahkan jika sampai dia memukuliku sampai mati pun kurasa tak akan pernah membuatnya puas. Kurutuki diri ini berkali-kali.

“Dan pada putriku… apakah kau tak berpikir jauh sebelum membawanya masuk dalam lingkaran masalahmu yang kompleks itu?”

Pertanyaan yang ditujukan padaku itu membuatku tersengal. Aku yang menunduk kupaksakan diri untuk menatap mata merah menyala itu. Rahang laki-laki itu mengeras.

“Aku sudah dengar darinya. Semua. Memang, putriku punya andil yang amat besar terciptanya masalah ini. Jika saja sebagai seorang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status