Share

BAB 167

Rencana Dewi

Aku melihat Bu Maya, ibu mertua Dewi tengah memeluk tubuh ramping ibu mertuaku. Tangisnya tak terbendung sesaat setelah dia mendengar kisah perselingkuhan anaknya dan Silvi. Wanita itu meraung dan berkali-kali menepuk dadanya dengan keras. Aku sempat khawatir dia jatuh pingsan karena tak sanggup menahan beban yang pasti menghimpit dirinya.

Ibu mertuaku duduk tegak dengan tatapan kosong. Wajahnya kaku, seolah percuma membuatnya melunak saat ini. Dewi yang melihat pemandangan antara ibu kandung dan mertua yang amat dicintainya itu duduk sambil memangku Tiara. Beruntung sepertinya anak itu paham dengan kondisi yang sedang terjadi.

"Sungguh, Mbak Pur. Saya benar-benar tak menyangka anak yang saya besarkan dengan penuh kasih sayang dan kelembutan itu akan melakukan hal sekotor itu. Saya minta maaf, saya telah gagal. Saya tak bisa mendidiknya dan membuat putrimu tersakiti olehnya. Saya minta maaf, saya tak punya muka lagi sekadar untuk menampakkan wajah di hadapanmu seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status