Share

BAB 173

Sama Gilanya

Aku menatap punggung Mas Rafli yang masih berdiri di atas balkon kamar. Bahkan Zoya sampai mengekornya ke balkon karena penasaran dengan apa yang dilakukan ayahnya di sana. Tak ada reaksi apapun dari laki-laki itu kecuali hanya senyuman yang tersungging untuk anak sambungnya. Dia mengelus puncak kepala Zoya dan memintanya untuk bermain denganku di kamar.

Zoya yang penurut itu duduk di kasur lantai dan menggelar mainannya. Kubantu dia untuk menyusun replika rumah barbie yang kami beli tempo hari. Setelahnya aku meninggalkan dia bermain seorang diri dan menyusul suamiku. Kurengkuh pinggang Mas Rafli dan kubenamkan wajah di punggungnya.

Kurasakan punggungnya naik turun saat bernapas. Mas Rafli menggenggam tanganku erat. Aku tahu sekali, seluruh keluarga ibu mertuaku pasti tengah galau dengan keputusan Dewi. Keteguhannya untuk melaporkan Ardan dan Silvi benar-benar membuat kami tercengang.

Memang sebelumnya Mas Rafli pernah mengancam Silvi untuk melaporkannya ke polisi. N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status