Share

BAB 180

Aku mengangguk. Kulihat Mas Rafli memeluk Ardan dan menepuk punggungnya. Entah apa yang dibicarakan kedua laki-laki itu. Sorot mata Mas Rafli tak bisa menyembunyikan rasa bangga sekaligus kekaguman pada adik iparnya. Laki-laki yang kini memutuskan membuka toko itu terlihat lebih dewasa dari sebelumnya.

Aku menggendong Zafran dan Mas Rafli menuntun Zoya kami ke depan. Kami mengantar kepergian Dewi dan keluarganya hingga menaiki mobil. Tak lama, mobil sedan yang dikendarai Ardan melaju perlahan meninggalkan halaman rumah kami.

Aku dan Mas Rafli terdiam, larut dalam pemikiran masing-masing. Kudengar embusan napas perlahan dari suamiku. Kulihat wajahnya yang memancarkan kebahagiaan melepas adik perempuan yang kini hidup sangat bahagia.

Jika kakaknya saja bahagia luar biasa, apalagi ibu. Aku yakin Dewi yang kuat dan cerdas itu menuruni sifat ibu mertuaku. Dewi terbiasa sejak kecil melihat betapa kuat wanita yang telah melahirkan suamiku ke dunia ini. Didikan dari ibunya yang penuh kasih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status