Share

Bab 28

"Tapi, ingat. Setelah menikah, Sarah tidak lagi bertanggung jawab pada kalian semua. Jangan sampai kalian mengganggu rumah tangga anak menantu saya. Apapun itu, jangan pernah mengeluh pada Sarah." Ibu menatap Bude Arum, tegas. 

"Tidak akan! Kami malah bersyukur dia sudah menikah. Tidak lagi menyusahkan Ibu saya," sahut Bude Arum, santai.

"Tiga hari lagi, kami akan datang kembali untuk membawa uang tersebut," ungkap Ibu. 

Bude Arum tersenyum sangat manis. Dia pasti sangat senang akan mendapatkan uang sebanyak itu. Tidak mungkin uang itu untukku.

Semua keluarga Bapak, sama saja kelakuannya. 

Aku memberanikan diri melirik Mas Farzan. Lelaki itu menatap lurus ke arahku. Dia sedang melihatku, atau Mbak Neni, ya? 

Aku kembali menundukkan wajah saat Mas Farzan menaikkan satu alisnya. 

***

"Ma, nanti kalau uangnya sudah dikasih, kita bagi dua, ya!" pinta Mbak Neni, pada Mamanya. 

Mas Farzan dan kelu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status