Share

Bab 32

Aku seketika membuka mata. Mas Farzan sudah berdiri seraya menahan tangan Bapak, dengan memegangnya erat.

Kalau saja Mas Farzan tidak datang, sudah pasti tangan yang tak pernah memberikanku nafkah itu, mengenai wajahku.

Sudah tidak membesarkanku, sekarang malah mau mengh*jarku. Semoga tidak ada orang lain yang merasakan hal yang sama denganku. Memiliki Bapak yabg kejam serta tidak bertanggung jawab.

"Setelah ijab dan qobul diucapkan, maka seluruh hidup sarah sudah menjadi tanggung jawab saya. Termasuk keselamatannya. Jangan sekali-kali, Bapak, berani menyakiti Sarah. Karena saya, tidak akan tinggal diam." Mas Farzan mentap wajah Bapak dengan berani.

Lelaki paruh baya itu, menarik tangannya dengan kasar, hingga terlepas dari genggaman Mas Farzan.

"Dia ini anak saya. Sudah seharusnya saya, memberinya pelajaran, jika dia kurang ajar!" sungut Bapak, seraya menunjuk wajahku.

"Seorang anak, tidak akan bersikap kurang ajar, jika di didik dengan baik oleh orang tuanya, Pak! Seharusnya B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status