Share

Bab 40

"Eh, Nak Sarah! Cium tangan suamimu. Lah, kok malah cuma berjabat tangan seperti artis ketemu sama fansnya, saja!" tegur Ibu, lalu tertawa terbahak-bahak. Mas Farzan juga ikut menertawaiku. 

Eh, ya ampun! Kenapa aku jadi telat mikir sih?

Aku kembali meraih tangan Mas Farzan, dan kuarahkan ke bibir. Aku menciumnya sekilas lalu melepaskannya kembali. 

"Nah, begitu. Suami istri itu, harus romantis," ujar Ibu, sesaat setelah menghentikan tawanya.

"Maaf, Bu." Aku menunduk menahan malu.

"Ya, sudah. Bu Farzan, pamit." Lelaki itu akhirnya pergi. 

Dari suara langkah kaki menjauh, aku sudah bisa menebaknya. 

"Ayo, kita masuk." Ibu menggendong Kevin, dan mengajakku masuk.

***

(Sarah, Nenek sakit dan butuh duit. Tolong kirimkan uang untuk berobat Nenek.) Isi pesan yang baru saja kubuka membuatku bertanya-tanya. Nomor siapakah ini? Tidak ada namanya, tapi meminta uang untuk berobat Nenek. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status