Share

Bab 31

Selain tidak diajari kata sabar, ternyata putri juga tidak diajari sopan santun oleh Ayah, ibunya. Bisa-bisanya dia berkata ketus seperti itu dengan orang yang lebih tua.

Untungnya meski aku tidak dibesarkan oleh kedua orang tuaku, sopan santun tetap kujaga. 

Meski Nenek kasar padaku selama ini, aku tetap berusaha berbicara sopan padanya. 

"Mulutmu, itu!" sungut Nenek. 

Putri hanya melengos tak suka. 

Aku malas menegur gadis cilik itu. Karena sudah pasti, dia akan melawanku. Dengan Nenek saja dia berani, apalagi cuma denganku yang hanya kakak angkatnya. 

"Mbak Sarah, itu bajunya bagus. Bolehkah untukku?" tanyanya menunjuk baju yang hendak kulipat. 

Baju pemberian dari Ibu mertua dan belum pernah aku pakai sekalipun. 

Baju ini sangat cantik. Ukurannya juga pas bila dipakai di tubuhku. Aku juga sangat menyukai baju ini. Tidak mungkin aku memberikannya pada dia. Memang tubuh Putri besar bila diba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status