Share

Bab 27

"Iya juga, sih. Ya, sudah. Nggak papa, yang penting sah dan kamu cepat keluar dari rumah itu. Rumah serasa neraka," ucap Bi Nining sengit. 

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan Bi Nining.

Selama ini aku tidak pernah merasa rumah itu adalah Neraka. Meskipun aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang di sana, aku tetap menganggap tempat tinggalku, adalah istanaku. Kalau tidak di besarkan di rumah itu, aku tak tahu lagi akan bagaimana kehidupanku setelah ditinggal Ibu.

Bisa saja aku jadi genlandangan, atau bahkan melakukan hal yang dilarang Tuhan. 

"Mertuamu, sepertinya baik dan sayang sama kamu, ya, Rah?" Wajah Bi Nining seketika berubah. Ia terlihat bahagia saat membahas calon mertuaku. 

"Iya, Bi. Alhamdulillah, Ibu baik banget. Semoga saja selamanya bisa baik terus ya, Bi."

Aku membayangkan bagaimana perlakuan Ibu selama ini padaku. Ia terlihat sangat baik, dan itu lah yang membuatku merasa memiliki Ibu lagi. 

"Ami

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status