Share

BAB 17 : Janggal

Brian menutup pintu apartemen. Berjalan memasuki area dapur lalu meletakkan beberapa kantong belanja di atas meja pantry. Satu per satu keperluan dapur ia keluarkan dan langsung ia susun ke sejumlah tempat yang telah Brian tetapkan. Sembari menyusun, ranumnya bersiul. Mengalunkan irama ciptaan sendiri sebagai teman pemecah sepi. 

“Habis belanja mingguan?”

Suara lembut mendayu sukses buat Brian terlonjak dari tempatnya berdiri. Dari seberang meja pantry, tampak sosok Tani tengah bersandar asyik pada punggung sofa sembari memainkan segelas anggur merah di tangan. Ranum tipisnya tersenyum lebar pada Brian. 

Bukan hal baru Tania sering berkunjung dan bisa masuk di kediaman Brian. Toh, dia tahu password apartemen Brian. Sang empunya sendiri jua yang memberi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status