Share

Bab 68.

Pukul sembilan malam, Tito dan Syifa tiba. kedatangan mereka, surah di sambut oleh Dafa yang tengah berdiri di tangga teras rumahnya.

Syifa turun dari motor sport Tito sambil melepas helm yang ia kenakan. "Sudah senang, jalan-jalannya, puas belum?" tanya Dafa, yang entah apa maksudnya.

Syifa mengernyitkan kening, memcoba memahami raut wajah sang Kakak. Apakah Dafa tengah marah, atau tidak.

"Belum, masih banyak tempat yang mau aku datangi, tapi keburu malam." gerutu Syifa.

"Besok, biar sama Mas aja, memangnya kamu mau kemana lagi?" Syifa mengedikkan bahu.

"Mas, Tito terima kasih ya, sudah ngajakin Syifa hari ini. Aku masuk dulu," pamit gadis itu, mengucapkan terima kasih pada Tito.

"Iya, Sama-sama." kedua pria dewasa itu memandang punggung Syifa yang berjalan masuk kedalam rumah.

Setelah Syifa masuk, Dafa memutar badan menatap sahabatnya itu dengan intens. "Senang kan lo, bisa jalan sama adik gue." sungut Dafa.

Tito mendekat memberi senyum terbaiknya. "Kenapa lo? kesambet!" led
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status