Bukan Jodoh Tapi Takdir

Bukan Jodoh Tapi Takdir

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Oleh:  PryshillaTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
91Bab
3.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Helix adalah seorang pria dengan pendirian yang kuat dan setia. Ia jatuh cinta pada pandangan pertamanya pada seorang wanita. Sekian lama dia mencari wanita itu sampai akhirnya di suatu hari Helix menemukan sang wanita. Namun, Helix harus merasakan luka hati ketika mengetahui kenyataan wanita itu telah menjadi istri orang lain. Helix tidak mengurungkan niatnya untuk berhenti mencintai wanita itu. Dia malah menjadi pelindung sang wanita dimanapun dan kapanpun itu. Apakah ini salah dan mengakibatkan kehancuran yang semakin dalam lagi?

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1

Hari ini adalah hari terkstream bagi Helix. Berulang kali ia mencoba mengatur nafas demi mencapai ketenangan. Jantungnya tak berhenti berdegup dengan kencangnya. Sesekali ia mengusap telapak tangannya yang basah di celana.

Sembari berjalan menuju sang wanita impiannya itu, sesekali ia mengelus dadanya yang bidang sambil terus mencoba berlaku santai walau sesungguhnya itu sulit.

“Lea, aku mencintaimu” akhirnya perasaan itu tersampaikan juga. Perasaan yang selama ini ia pendam begitu lama.

Helix telah jatuh cinta. Cinta yang bermula dari pandangan pertama dengan seorang wanita yang dilihatnya di depan sebuah minimarket 2 tahun lalu. Saat itu rambut indah sang wanita tertiup angin sehingga menutupi raut wajahnya yang kala itu sedang melamun sambil meminum segelas kopi racikan. Terlihatlah kecantikkan sang wanita dengan leganya oleh Helix kala dia menyapu rambut dengan jemarinya yang lentik.

Saat itu Helix masih dalam tahap mengagumi saja. Namun, kekagumannya kali ini membuat Helix selalu memikirkan wajah wanita itu. Bahkan sebelum ia terlelap tidur di malam hari, ia selalu berharap akan adanya suatu keajaiban yang dapat mempertemukan mereka lagi di suatu hari nanti.

Helix adalah seorang seniman lukis. Ia telah memiliki beberapa karya yang diakui oleh banyak orang. Dengan kelebihannya ini pula, ia menyentuh canvas miliknya dengan goresan-goresan indah penuh cinta dan menghasilkan wajah cantik sang wanita. Helix sengaja melukis wajah sang wanita yang dikagumi itu dengan tujuan agar ingatannya tak hilang dimakan oleh waktu.

Hari demi hari ia lewati tanpa mencoba membuka hati pada wanita lain yang ia temui. Semua semata-mata karena ia masih tetap berharap bisa bertemu dengan sang pujaan hati. Kali ini perasaannya cukup dalam walau hanya dengan memandang sekian detik saja.

Helix berjuang mencari tahu tentang keberadaan wanita itu. Hampir setiap hari ia menghampiri mini market tersebut hanya demi menemukan keajaiban. Helix juga mencoba memamerkan foto lukisan gambar wajah cantik wanita itu pada petugas mini market, namun tetap tidak ada hasilnya.

Dua tahun pun berlalu. Waktu yang cukup untuk dihabiskan Helix mencari sesuatu yang seperti tidak akan ada ujungnya. Masih juga dengan keadaan yang sama, ia menghampiri setiap sudut taman kota. Menatap setiap gadis yang ada disana. Berjalan menyusuri setiap restoran atau rumah makan di perkotaan. Sampai akhirnya ia mulai merasa lelah dan jenuh.

Hingga suatu pagi yang cerah, Helix mencoba melangkahkan kakinya masuk ke sebuah perusahaan yang kebetulan sedang mencari staff entertainment. Saat itu niatnya memang melamar pekerjaan, akibat rasa jenuhnya menggambar setiap hari. Dia ingin mencoba pengalaman baru diluar hobinya yang sebenarnya juga menghasilkan uang yang lumayan.

Saat Helix memasukki lobby, tepat di balik meja receptionis ada seorang wanita cantik nan anggun yang dengan sigap mengacupkan tangan dengan senyum yang begitu indah. Kala itu jantung Helix berdetup dengan begitu kerasnya.

Wanita yang kini berada di depannya itu adalah orang yang selama ini ia cari. Ini sebuah takdir, ucapnya di dalam hati. Helix memandang name tag yang tergantung pada saku seragam reception cantik itu dan akhirnya ia pun tau siapa namanya. Wailea Rose, ya itu namanya. Nama yang cantik hingga mampu menghipnotis Helix saat itu.

“Apa kamu sudah gila, Hel?” jawab Lea. Wailea begitu kaget mendengar pernyataan dari rekan kerjanya itu.

“Aku serius. Sudah tidak bisa dibendung lagi. Perasaan ini terlalu dalam untuk kamu” Helix memegang bahu Wailea dengan sangat erat. Wailea yang tadinya sedang duduk di meja makan, seketika itu juga bangkit berdiri dan menjauhi Helix.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ucup Koplak
...................
2021-09-28 20:23:22
0
91 Bab
BAB 1
Hari ini adalah hari terkstream bagi Helix. Berulang kali ia mencoba mengatur nafas demi mencapai ketenangan. Jantungnya tak berhenti berdegup dengan kencangnya. Sesekali ia mengusap telapak tangannya yang basah di celana. Sembari berjalan menuju sang wanita impiannya itu, sesekali ia mengelus dadanya yang bidang sambil terus mencoba berlaku santai walau sesungguhnya itu sulit. “Lea, aku mencintaimu” akhirnya perasaan itu tersampaikan juga. Perasaan yang selama ini ia pendam begitu lama. Helix telah jatuh cinta. Cinta yang bermula dari pandangan pertama dengan seorang wanita yang dilihatnya di depan sebuah minimarket 2 tahun lalu. Saat itu rambut indah sang wanita tertiup angin sehingga menutupi raut wajahnya yang kala itu sedang melamun sambil meminum segelas kopi racikan. Terlihatlah kecantikkan sang wanita dengan leganya oleh Helix kala dia menyapu rambut dengan jemarinya yang lentik. Saat itu Helix masih dalam tahap mengagumi saja. Namun, kekaguma
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 2
“Sejak awal kita berteman, kamu sudah tau kalau aku sudah punya suami. Keakraban kita terjalin semata-mata kamu temanku dan kita satu tempat kerja” Wailea menarik nafas yang dalam dan kembali melanjutkan kalimatnya. “Aku pikir selama ini kamu tulus berteman denganku, tetapi aku salah” sambil menangis, Wailea menjauh meninggalkan Helix yang saat itu juga sedang berada di meja makan kantin. Hati Helaix kembali morat-marit. Seolah-olah ada sebuah batu raksasa mengenai tepat di dadanya. Kata suami yang ia dengar langsung dari bibir Wailea membuatnya merasa pedih. Helix memang sudah tahu tentang kenyataan itu, bahkan satu hari setelah Helix diterima bekerja di perusahaan Sumber Cahaya. Waktu itu ada salah satu staff yang memanggil Wailea dengan sebutan pengantin baru. Ya, Wailea memang sudah menikah. Namun, pernikahannya baru seumur jagung. Saat itulah perasaan Helix berkecamuk dan dilema. Satu sisi ia ingin mundur, tetapi di sisi lain hati kecilnya malah menahannya untuk tetap d
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 3
Sesampainya Wailea di kantor, terlihat di atas meja reception sudah berdiri sebuah kotak makan berwarna merah jambu. Isinya ternyata seporsi nasi goreng dihiasi dengan taburan bawang goreng dan irisan sosis sapi. Kelihatannya lezat, pikirnya sambil mengendus aroma dari celah-celah tutup kotak makan itu. Terlintas dalam benaknya jika makanan itu berasal dari Helix, lalu dengan cepat ia kembali menaruh kotak itu di atas meja. “Jangan lupa dimakan” kata Helix yang tiba-tiba sudah berada di samping Wailea. Wajah Wailea berubah muram, terlihat begitu kesal. Dia mendorong kotak nasi kearah Helix tanpa memandangnya. “Bawa saja! Aku tidak mau” tegas Wailea. “Kamu menghindariku ?” tanya Helix. “Tolong jauhi aku. Aku ini sudah punya suami” mata Wailea mulai berkaca-kaca. Hatinya terasa berat menjauhi Helix. Banyak hal yang membuat Wailea merasa berat menjauhi Helix. Wailea merasa sudah terlalu banyak menyusahkan atau pun berutang budi kepada Hel
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 4
“Untuk apa kamu memakan dua menu sekaligus? Tidak baik untuk dietmu” dengan suara tawa kecil helix menutup telepon. Wailea yang masih kesal tidak punya pilihan lain selain memakan nasi goreng buatan Helix. Keraguan hatinya untuk memakan nasi goreng itu pun sirna, ketika suapan pertama mendarat di lidahnya. Wahhh ini enak sekali, katanya dalam hati. Kini tak segan ia menyuapi nasi goreng itu ke dalam mulutnya dengan begitu cepat. Saat ia sedang menikmati makanannya, terlihat segerombolan orang di arah luar dipimpin oleh sang presdir berjalan mendekat ke arah Lobby. Wailea yang panik segera mencari tissue dengan niat untuk membuang yang ada di dalam mulutnya karena belum sempat dikunyah dan ditelan. “Merunduk!” Helix menekan bahu Wailea dan membiarkannya bersembunyi di bawah meja. “Selamat siang pak” Helix menjamu para tamu.  “Tolong antarkan mereka ke ruang meeting, saya mau ke ruang kerja saya dulu mengambil beberapa dokumen” perintah san
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 5
Disisi lain, Helix yang sedari tadi fokus dengan ponsel di tangannya mulai merasa curiga dengan titik keberadaan Wailea. Ya, Helix memang sengaja memasang GPS ponsel Wailea pada ponselnya. Dengan tujuan agar ia selalu tahu dimanapun keberadaan Wailea. Dari sejak pesan Helix telah diterima Wailea, saat itulah Helix sudah memantau titik keberadaan Wailea. Tanpa berfikir panjang, Helix segera meninggalkan ruang meeting dan mencari titik keberadaan Wailea. Saat Helix sampai, dilihatlah taksi itu. Tak segan Helix memecahkan kaca yang membuat serpihan kaca itu mengenai si sopir taksi. Sopir taksi itu pun terbelalak dan dengan segera membuka kunci. Helix yang geram, menarik sopir taksi itu keluar dari mobil dan kemudian memukulnya tanpa ampun.  Wailea berlari keluar dari mobil dan memeluk Helix. Ia mencoba menahan Helix agar jangan sampai Helix membunuh orang itu. Disaat Helix berhenti memukulnya, si sopir taksi langsung mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Helix
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 6
"Maaf Lea, tapi mau bagaimana lagi kalau sudah tugas" jawab Rezo. "Tapi besok ulang tahunku" Wailea mengingatkan. "Kita masih bisa rayakan di ulang tahun berikutnya dan berikutnya lagi kan?" kata Rezo mencoba menenangkan istrinya. Keesokkan harinya, Wailea sudah bangun dan mempercantik dirinya. Ia berharap untuk sempat menghantarkan Rezo ke bandara. "Aku ikut mengantarmu ya" Wailea meminta dengan penuh senyuman. "Aku bawa mobil dan akan ku parkir di bandara. Jadi kamu tidak usah mengantarku" jawaban Rezo cukup mematahkan semangat Wailea. Dengan kehampaan hati, Wailea mengantarkan Rezo memasukki mobilnya. Wailea masih terus menunggu ucapan selamat dari suaminya itu. Namun, hingga sampai Rezo pergi, tak ada satu kalimat apapun yang ia ucapkan. Jangankan mengucapkan selamat ulang tahun, memuji dirinya yang sudah cantik saja tidak. Mungkin dia benar-benar sibuk, pikirnya dalam hati. *** "Happy birthday cantik" Helix mengham
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 7
Helix saat itu hanya tersenyum bangga melihat Wailea yang memiliki hati yang begitu baik. Sejauh Wailea tahu perasaan Helix, tak ada sekalipun ia memanfaatkan situasi. Bahkan Wailea selalu sungkan ketika hanya Helix yang bisa menolongnya dalam situasi apapun. "Oke, kalau kamu merasa berat. Ada satu cara untuk membalasnya" kata Helix sambil tersenyum jahat. Wailea mulai curiga akan kalimat yang akan dilontarkan Helix. "Ahh... Sudahlah, percuma bicara sama kamu" kata Wailea. "Wanita ini sungguh membuatku gemas. Aku belum selesai bicara" sahut Helix. "Aku tahu mau mu. Sampai kapanpun aku tidak akan bisa membalas perasaanmu" tegas Wailea. "Mbak receptionist, jangan keGR-an. Cara membalasnya cukup dengan mentraktirku saja di restoran enak langganan kita" kata Helix sambil tertawa mengejek. Wailea tersipu malu mendengarnya. Wajahnya memerah. Untuk menutupi rasa malunya, ia pun berpura-pura menatap layar komputer seolah-olah sibuk. 
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 8
Lenny kembali menjelaskan pada Wailea apa yang sebenarnya ia tahu. Rezo memang mengajukan ijin di kantor untuk pergi ke luar kota, tepatnya Sumatera tempat dimana ibu Wailea tinggal. Alasan Rezo adalah untuk berlibur bersama keluarga untuk merayakan ulang tahun Wailea. Mendengar semuanya seperti sangat aneh, Wailea mencoba untuk berfikir positif. Wailea meyakini dirinya jika sang suami sengaja membohonginya dan seolah tidak ingat akan hari ulang tahunnya agar semua rencana untuk memberikan kejutan padanya tidak gagal. Mungkin saja Rezo hendak mengajak mama untuk datang ke Jakarta, pikirnya dalam hati.Setelah berbincang dengan Lenny, Wailea pun kembali ke dalam restoran melanjutkan makan siangnya yang tertunda.“Kamu kenal Lenny, Hel?” tanya Wailea sambil mengunyah makanan di mulutnya. Helix pun tersedak. Hampir saja makanan di mulutnya lompat keluar mengenai wajah Wailea. Wailea menepuk punggung Helix, mencoba membantunya mengeluarkan makanan
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 9
“Terima kasih, ma. Suara mama kenapa lemas sekali? Mama sakit?” tanya Wailea khawatir. Suara lembut dari seberang telepon adalah suara dari seseorang yang amat Wailea cintai. Dia adalah Weni, ibu kandung Wailea. Weni bagaikan batu karang di tepi pantai. Beribu kali dihantam gelombang tetapi tetap berdiri dengan tegar. “Biasa, Lea. Kurang enak badan” sahut Weni. “Mama sudah ke dokter?” tanya Wailea lagi dengan suara yang mulai panik. “Sudah sayang, jangan khawatir ya. Rezo mana, Lea?” tanya Weni. Wailea tersentak, dia terdiam sejenak. Mengapa mama bertanya soal Rezo, tanyanya dalam hati. Hal ini cukup membuat Wailea lemas hingga membuatnya duduk di sofa merahnya. Tanpa Wailea sadari, dia melamun cukup lama. Weni yang menunggu jawaban Wailea sempat memanggilnya beberapa kali hingga akhirnya Wailea tersadar dari lamunannya. “Oh, Rezo masih lembur, ma” suara Wailea terdengar sedikit bergetar. Ia terpaksa harus membohongi orang tuanya karen
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
BAB 10
Kaki Wailea mendadak lemas dan dahinya dipenuhi dengan keringat. Jantungnya berdegup begitu kencang. Panik, ya memang Wailea sedang panik saat ini. Kenapa kamu tega membohongiku, jerit hati Wailea. Sesaat setelah Wailea merasa lebih baik. Dia pun langsung berjalan menuju ruang kerja Robin, sang direktur utama. “Silahkan Wailea, ada apa?” tanya Robin. Robin memang sosok direktur yang sangat disegani banyak orang. Karena kewibawaannya dan juga rasa pengertian dia yang begitu besar pada karyawan. Robin adalah anak dari sang presiden direktur. Itu sebabnya ketika dia menunjuk Wailea sebagai pengganti Brandon, semua menyetujuinya karena percaya akan pilihannya itu. Wailea mencoba menjelaskan titik permasalahannya dan memang seperti biasa Robin langsung mengerti posisinya. “Silahkan selesaikan dulu masalahmu. Saya mau kamu tampil dengan baik ketika pengangkatan nanti” kata Robin dengan sangat bijak. Kini terlihat wajah Wailea yang kembali dihiasi se
last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-27
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status