Share

DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU
DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU
Author: Nova Irene Saputra

Terkejut

last update Last Updated: 2024-07-15 00:32:34

🏵️🏵️🏵️

"Selamat pagi semuanya." Dosen itu menyapa dengan ramah. Kenapa dia yang berdiri di sana? Apa aku sedang berhalusinasi? Tidak! Aku tidak mungkin salah. 

"Selamat pagi, Pak." Balasan dari mahasiswa dan mahasiswi, tetapi tidak denganku. Aku masih tetap diam.

Aku memandang lelaki yang kini di depan kelas, dia dosen yang mengajar mata kuliah Akuntansi. Jantung rasanya seperti ingin berhenti berdetak karena benar-benar kaget luar biasa. Rasanya ini seperti mimpi, melihat dirinya berdiri di sana. Kenapa harus dia? Apakah tidak ada dosen lain? Aku gugup dan bingung harus bagaimana dengan situasi yang tak biasa ini.

"Perkenalkan, nama saya Ezza Saputra. Saya akan mengajar mata kuliah Akuntansi di kelas ini." Dosen itu memperkenalkan diri.

Aku mimpi apa, sih, semalam? Kenapa harus melihatnya di sini? Kenapa dia tidak memberitahukan kalau dirinya mengajar di kampus ini? Apa tujuannya menutupi semua ini? Sepertinya dia ingin memberikan kejutan yang tidak pernah kuharapkan sama sekali. Aku sungguh tidak suka dengan semua ini.

"Pak Ezza cakep, yah," ucap salah satu mahasiswi yang duduk di belakangku.

"Iya, tuh. Boleh minta nomor kontak pribadinya, nggak, yah? Mudah-mudahan masih jomlo," balas teman yang di sebelahnya.

What?

Jomlo?

Kenapa, sih, aku harus mendengar kalimat itu keluar dari bibir mereka?

Kenapa mereka harus mengagumi Mas Ezza?

Aaarrrggghhhh!

Aku kesal!

Aku sebel!

🏵️🏵️🏵️

"Kenapa ngajarnya harus di kampusku, Mas?" tanyaku kepada Mas Ezza, suamiku.

"Aku ada alasan memilih kampus itu, Dek."

"Alasannya apa? Supaya aku kaget melihat kamu berdiri di depanku?"

"Aku tidak bisa mengatakan alasan itu sekarang. Kalau waktunya tiba, kamu pasti mendengarnya keluar dari mulutku."

"Terserah kamu, deh, tapi jangan sampai ada yang tahu kalau kamu itu suamiku."

"Kenapa harus ada aturan seperti itu, Dek? Seharusnya kamu bangga, dong, dengan suamimu yang ganteng ini." Mas Ezza menunjukkan senyuman nakalnya sambil menggerak-gerakkan alis.

"Aku bilang jangan, yah, jangan. Titik."

"Ya, udah, terserah kamu aja."

"Satu lagi, jangan genit-genit sama mahasiswi. Aku nggak suka!"

"Cie, cemburu, yah? Ketahuan, nih."

"Aku nggak cemburu, tapi aku nggak suka lihat cowok yang sudah beristri genit sama cewek lain."

"Ngaku aja, deh, bilang aja memang cemburu. Aku seneng, nih, dicemburuin."

"Udah, ah. Kamu, mah, baperan," ucapku lalu berjalan memasuki kamar.

Mas Ezza sama sekali tidak menolak pernikahan dan perjodohan kami. Dia bahkan selalu bersikap lembut kepadaku dan dia tidak pernah memaksakan kehendak, juga keinginannya. Dia sudah seperti kakak bagiku, beda usia kami hanya terpaut enam tahun.

Dia selalu memanjakanku dan bersikap seolah-olah mampu bertindak sebagai orang tua. Namun, dengan semua perhatian dan kasih sayang yang dia berikan, tetap belum mampu menembus dinding hatiku untuk membalas semua perlakuannya.

Dia memilih menjadi dosen untuk mewujudkan impiannya sebagai pecinta mata kuliah Akuntansi. Dosen merupakan kegiatan sampingan baginya karena dia harus membantu papanya mengurus perusahaan.

Aku sama sekali tidak peduli dengan niat dan tujuannya menjadi dosen. Namun, yang membuat aku tidak habis pikir, kenapa harus di kampusku? Kenapa dia tidak mau memberitahukan apa alasan dan tujuannya sebagai dosen di kampus itu? Ada apa sebenarnya?

🏵️🏵️🏵️

"Parkirnya jauh dari pagar, yah. Aku nggak mau kalau sampai ada yang lihat kamu yang ngantar aku. Nanti mereka curiga!" pintaku saat Mas Ezza mengantarkan aku pagi ini ke kampus.

"Okeh, deh, Nyonya Ezza. Perintah dilaksanakan."

"Gitu, dong. Jadi suami itu harus nurut dan bisa ngertiin istri."

"Apa, sih, yang enggak untuk istriku, nih." Dia memegang daguku.

"Nggak usah lebay. Sana, gih, ngantor ... ntar Papa cariin, tuh!"

"Baik, Bos ... aku berangkat, yah. Bye."

"Hati-hati, bye." Mobil Mas Ezza pun berlalu dari hadapanku lalu aku segera memasuki kampus.

Kehidupan rumah tangga yang kami jalani sangat unik, mungkin karena usiaku masih sangat muda menjalani hidup sebagai istri. Aku sering bersikap seolah-olah kami bukan pasangan. Kapan hati ini terbuka untuk menerima dia sepenuhnya?

Related chapters

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Cemburu

    🏵️🏵️🏵️"Hari ini jadwal kamu ngajar di kelasku, yah, Mas?" tanyaku sambil menyantap sarapan bersama Mas Ezza di meja makan."Iya, dong. Suka, yah?" Mulai, deh, bapernya."Aku cuma mau ngingatin aja, jangan genit-genit!""Takut, yah, kalau ada cewek lain yang deketin aku?" Tingkah Mas Ezza selalu membuatku kesal. Dia sambil mengedipkan mata kanannya."Hm! Dikit-dikit baper.""Jujur aja kenapa, sih? Nggak ada yang marah, kok.""Intinya, aku nggak suka aja.""Tuh, kan ... kelihatan banget, deh, cemburunya.""Susah ngomong sama kamu, Mas. Dikit-dikit bilangnya cemburu. Sepertinya kamu berharap banget, yah, digodain mahasiswi-mahasiswi di kampus. Terserah kamu aja, deh. Bomat.""Ada yang ngambek, nih.""Udah belum sarapannya? Cepetan, ntar telat!" Aku beranjak dari tempat duduk lalu segera menyambar tas yang sudah aku siapkan di meja ruang keluarga."Iya, iya. Baik, Tuan Putri." Mas Ezza segera menghampiriku, kemudian kami bergegas memasuki mobil.🏵️🏵️🏵️"Hari ini, kita akan membahas

    Last Updated : 2024-07-15
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Lucu

    🏵️🏵️🏵️Sekarang aku mulai menikmati keadaan di kampus. Bahagia rasanya karena telah menemukan seorang teman yang sangat baik dan pengertian, namanya Reva. Dia duduk di sebelah kananku. Keramahan dan kelembutannya yang membuatku ingin menjadikannya sebagai sahabat.Aku masih ingat awal perkenalan kami saat itu. "Hai," sapanya dengan senyuman ramah."Hai juga," balasku sambil mengembangkan senyuman juga."Aku Reva." Dia mengulurkan tangannya."Aku Bunga," balasku lalu menerima jabatan tangannya.Semenjak perkenalan itu, kami selalu bersama ke kantin dan duduk di kala menunggu waktu mata kuliah dimulai.Hari ini sebelum kelas dimulai, aku dan Reva ke kantin bersama. Kami ingin menyantap nasi goreng buatan ibu kantin. Aku harus sarapan di sana karena tadi pagi tidak sempat makan di rumah.Saat menikmati sarapan, tiba-tiba dua orang mahasiswa menghampiri tempat duduk kami. Sepertinya aku mengenali salah satu dari mereka. Benar, ternyata setelah mereka makin dekat, aku baru ingat kalau d

    Last Updated : 2024-07-15
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Uring-uringan

    🏵️🏵️🏵️Aku masih tetap melihat sesekali ke arah Mas Ezza dan Dika. Tampak jelas kalau wajah Mas Ezza langsung mengalami perubahan saat mendengar Dika menyebut namaku, tetapi mungkin dia tidak menyadari perubahan itu.Aku ingin sekali menghampiri dua laki-laki itu lalu meminta Dika agar tidak mencari-cariku lagi. Aku tidak ingin terjadi kesalahpahaman di antara mereka berdua. Hati ini kesal dengan sikap Dika. Kenapa dia harus datang ke sini menemuiku?"Ada perlu apa ketemu Bunga?" Aku mendengar kembali percakapan Mas Ezza dan Dika."Ingin ngobrol aja, Pak. Ingin melihat wajah cantiknya. Bapak pasti ngerti, dong, karena Bapak juga pernah muda." Aku benci mendengar alasan yang Dika berikan."Nama kamu siapa?" Mas Ezza kembali bertanya kepada Dika."Dika, Pak.""Sejak kapan kamu kenal Bunga?""Kok, Bapak nanya jauh amat, yah?" Aku melihat jelas keheranan di wajah Dika setelah mendengar pertanyaan Mas Ezza."Nggak apa-apa, Bunga juga mahasiswi saya. Jadi, wajar kalau saya bertanya," uca

    Last Updated : 2024-07-15
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Ungkapan Cinta

    🏵️🏵️🏵️Tanpa kusadari, tiba-tiba mobil Mas Ezza menghampiri kami yang masih berdiri di depan pintu gerbang. Aku bingung harus berbuat apa karena aku tidak ingin Mas Ezza salah paham karena melihat kami berbicara.Aku juga tidak ingin kalau sampai dia uring-uringan lagi seperti kemarin. Aku harus tetap bersikap tenang untuk menghadapi situasi sekarang.Tiiittt! Tiiittt! Tiiit!Mas Ezza membunyikan klakson mobilnya dengan sangat keras dan berulang-ulang hingga membuatku sangat terkejut. Aku memilih menutup telinga dengan kedua telapak tangan. Dia pun menghentikan mobilnya di depan kami lalu aku menurunkan tangan dari telinga."Ngapain masih di luar?" tanya Mas Ezza dari jendela mobilnya."Ada Pak Ezza. Selamat pagi, Pak." Dika memberikan salam kepada Mas Ezza."Pagi juga. Kamu, Dika, yah? Kemarin kamu juga yang nyariin Bunga?""Iya, Pak. Bapak masih ingat aja dengan wajah tampan saya.""Ingat banget malah. Kenapa tidak langsung masuk ke kampus?" tanya Mas Ezza kepada Dika."Sebentar,

    Last Updated : 2024-07-15
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Percaya Diri

    POV EZZA🏵️🏵️🏵️Namaku Ezza Saputra, anak tunggal Papa Satia Perdana dan Mama Susi Maharani. Aku memiliki istri yang sangat cantik dan menggemaskan, Bunga Cantika. Usia kami terpaut enam tahun. Aku mulai tertarik kepadanya saat dia baru duduk di bangku SMP kelas sembilan. Saat itu, kami belum saling mengenal, aku mengaguminya dari jarak jauh atau pengagum rahasia.Papaku dan papanya sudah berteman sejak lama hingga keduanya membangun usaha di bidang yang sama juga. Ketika awal merintis, mereka sangat yakin kalau perusahaan yang mereka bangun pasti akan sukses dan berkembang. Apa yang mereka harapkan akhirnya menjadi kenyataan, usaha itu sangat berkembang pesat dan meningkatkan keuangan keluargaku dan keluarga Bunga.Aku masih sangat ingat saat pertama kali melihat Bunga, kala itu dia mendatangi kantor papanya bersama mamanya. Secara kebetulan, aku dan Papa juga harus berkunjung ke sana karena ada sesuatu hal serius yang harus dibicarakan."Apa kabar, Sat?" Papanya Bunga menyalami pa

    Last Updated : 2024-07-26
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Tunangan

    POV EZZA🏵️🏵️🏵️"Sebelumnya Ezza minta maaf, Om. Maaf kalau Ezza lancang. Tujuan menemui Om ke sini untuk menyampaikan apa yang Ezza rasakan saat ini," jelasku saat berada dalam ruangan Om Akbar."Santai aja, Nak Ezza. Katakan saja apa yang ingin kamu sampaikan.""Sebenarnya, Ezza menyukai anak Om." Aku dengan tubuh gemetar, akhirnya berhasil mengeluarkan kalimat itu.Akan tetapi, aku merasa heran karena melihat senyuman Om Akbar, seperti mengandung makna. Beliau tidak kaget dengan pengakuanku, justru senyuman yang beliau berikan kepadaku."Maaf, Om ... ada yang salah dengan ucapan Ezza?" tanyaku penasaran."Nggak, Nak Ezza. Papa dan Mama kamu tahu tentang hal ini?" Pertanyaan Om Akbar membuatku bingung."Tahu, Om. Mereka juga sangat mendukung," ucapku jujur."Mereka pasti ngerjain kamu, nih.""Maksudnya, Om?" Aku makin bingung."Om dan Tante Bella, juga orang tuamu sudah merencanakan perjodohan kamu dan Bunga sejak awal, tapi Bunga belum mengetahui rencana ini sama sekali. Om meras

    Last Updated : 2024-07-27
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Pernikahan

    POV EZZA 🏵️🏵️🏵️Setelah acara pertunangan selesai, aku berusaha mendekati Bunga dengan mengajaknya mencari udara segar di taman rumahnya."Selamat ulang tahun, yah, Dek. Semoga tercapai yang kamu inginkan dan cita-citakan." Aku menyalami Bunga."Makasih, Mas," balas Bunga dengan senyuman terpaksa. Wajahnya menunjukkan itu."Aku tahu kamu pasti merasa kesal karena pertunangan ini." Aku kembali memulai obrolan."Awalnya aku sangat marah, Mas. Namun, setelah mendengar penjelasan Papa, aku akan berusaha ikhlas, aku tidak ingin menyakiti orang tuaku. Usaha Papa jauh lebih berarti dari perasaanku. aku ingin menjadi anak yang berbakti," ucap Bunga."Iya, Dek. Aku juga nggak ingin mengecewakan orang tua, akhirnya aku menyetujui pertunangan ini. Kita jalani aja, yah, Dek ... dan berusaha untuk ikhlas."Maafin aku Bunga, aku terpaksa harus berbohong. Kamu tidak tahu kalau aku sudah lama mencintaimu."Iya, Mas, " jawab Bunga sambil melemparkan senyuman kepadaku.Bahagia rasanya, akhirnya aku

    Last Updated : 2024-07-29
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Dosen Baru

    POV EZZA .🏵️🏵️🏵️Bulan madu yang kami jalani sungguh sangat nikmat karena aku melihat senyum kebahagiaan terpancar dari bibir Bunga. Tidak ada kata indah bagiku selain menyaksikan wajah cerianya.Akan tetapi, bulan madu yang kami rasakan sangat jauh berbeda dengan pasangan suami istri pada umumnya. Namun, aku tetap menikmatinya. Bagiku yang terpenting adalah melihat kembali senyum kebahagiaan di bibir Bunga.Korea merupakan negara idaman Bunga karena sejak lama, dia ingin menginjakkan kaki di negara itu. Mertuaku paling mengerti dan memahami isi hati putrinya. Saat Bunga sedang bingung dengan status barunya, mertuaku memberikan sesuatu yang bisa membuat hati anak tunggal mereka berubah drastis.Bunga yang awalnya sering murung, manyun, tiba-tiba menjadi manis. Aku berjanji akan selalu memberikan yang terbaik untuknya, seperti yang telah dilakukan oleh orang tuanya.Setelah kembali ke Indonesia, aku mulai aktif membantu Papa di perusahaannya karena anak tunggalnya ini telah sukses m

    Last Updated : 2024-07-30

Latest chapter

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Terungkap

    🏵️🏵️🏵️“Aku sudah mengetahui semuanya tentang rencana Cindy dan kakaknya yang telah menjebak Pak Ezza. Mereka yang melukai Pak Ezza hingga membuatnya tidak mengingatmu.” Dika tidak tahu kalau Mas Ezza hanya berpura-pura hilang ingatan.“Maksudnya apa, Dika?” Aku tidak mengerti arah pembicaraannya.“Cindy sudah menceritakan semuanya padaku. Tapi sayang, saat itu aku lupa merekam semua pengakuannya. Sekarang, coba kami pancing kakaknya agar memberitahukan semuanya, tapi kamu harus rekam untuk dijadikan bukti. Aku tahu kalau dia sering ke rumah mertuamu menemui Pak Ezza.” Aku pun menerima saran Dika supaya Dara segera mengakui perbuatannya hingga Mas Ezza tidak perlu berpura-pura hilang ingatan lagi.“Okeh, Dika. Terima kasih atas bantuanmu.”“Iya, Bunga. Aku senang dapat membantumu.”Kami pun mengakhiri pembicaraan lalu aku menutup telepon. Aku sudah yakin untuk menjalankan apa yang Dika sarankan. Aku sangat terharu karena dia bersedia membantuku.Aku menunggu kedatangan wanita yang t

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Pura-Pura

    🏵️🏵️🏵️Hari ini, usia kehamilanku memasuki tujuh bulan. Aku sangat sedih karena acara syukuran diadakan di rumah orang tuaku. Tujuannya agar Mas Ezza tidak mendengar siapa ayah bayi yang ada dalam kandunganku.Aku tidak ingin Mas Ezza bingung saat mendengar namanya disebut. Ini demi kesehatannya. Kedua mertuaku tetap memberikan semangat kepadaku. Aku sangat mengerti apa yang mereka pikirkan.“Kamu yang sabar, ya, Nak. Semoga semuanya kembali seperti dulu lagi.” Mama mertua mengusap-usap perutku.“Iya, Mah. Bunga akan tetap kuat dan sabar demi kebaikan Mas Ezza.” Aku berusaha tersenyum kepadanya.Acara pun segera dimulai. Seorang ustaz yang telah Papa minta memimpin doa akan menyebutkan nama ayah bayi yang ada dalam kandunganku. Namun, tiba-tiba ustaz tersebut bertanya tentang Mas Ezza.Papa mertua memberikan penjelasan tentang keberadaan Mas Ezza. Beliau terpaksa berkata kalau Mas Ezza sedang berada di luar kota. Akhirnya, ustaz pun mengerti.“Baiklah, acara akan segera kita mulai.

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Status Menyakitkan

    🏵️🏵️🏵️Setelah beberapa hari kemudian, Mas Ezza kembali ke rumah orang tuanya. Aku tidak terima ketika Dara juga turut mendampinginya, tetapi aku hanya bisa diam demi kesehatannya. Mama mertua selalu menenangkan aku agar tetap kuat dan tegar.“Kamu tinggal di sini juga?” tanya Mas Ezza kepadaku. Dada ini terasa sesak mendengar pertanyaan itu.“Iya, Mas.” Aku berusaha tersenyum.Sebelum Mas Ezza tiba di rumah, mama mertua meminta Bi Imah memindahkan barang-barangku dari kamarnya ke kamar lain demi kebaikannya. Kami tidak ingin melihat Mas Ezza kesakitan saat ingin mencoba mengingat sesuatu.“Bunga itu adik sepupu kamu, Nak. Dia sudah Mama anggap seperti anak sendiri.” Mama mertua turut menimpali pertanyaan Mas Ezza.“Suami Bunga ke mana, Mah? Sepertinya Bunga lagi hamil, ya.” Aku hampir pingsan mendengar pertanyaan itu.“Suaminya nggak bertanggung jawab, Sayang.” Tiba-tiba Dara membuka suara. Wanita itu menyandarkan kepalanya ke bahu Mas Ezza.“Itu nggak benar, Nak. Suaminya orang ba

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Lupa Ingatan

    POV DARA 🏵️🏵️🏵️“Kamu di rumah sakit.”“Kamu siapa?” Pertanyaan itu yang kuharapkan.“Aku Dara, tunanganmu, Sayang.” Aku pun mulai menjalankan rencana.“Tunanganku? Aku siapa?”“Kamu Ezza.”Aku pun meraih tangan Ezza lalu menggenggamnya. Aku benar-benar merasakan kehangatan yang luar biasa. Aku sudah lama menantikan saat-saat ini tiba. Ternyata harapan itu kini menjadi kenyataan. Cindy tersenyum melihat ke arah kami.Tiba-tiba terdengar suara seorang ibu memanggil nama Ezza. Aku pun menoleh, ternyata dia bersama Bunga. Kedua wanita itu langsung menghampiri laki-laki yang sangat aku cintai lalu memintaku menjauh.“Sayang, kamu nggak apa-apa?” tanya ibu tersebut kepada Ezza.“Maaf, Ibu siapa?” Ezza sama sekali tidak mengenali mamanya.“Ini Mama, Sayang, dan ini istri kamu.” Wanita paruh baya itu meraih tangan istri Ezza.“Istri? Aku sudah memiliki istri? Tapi wanita itu tadi mengaku sebagai tunanganku.” Ezza menunjuk ke arahku.“Dia wanita yang selalu mengusik rumah tangga kita, Mas.

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Kejahatan

    POV DARA🏵️🏵️🏵️Waktu terus berlalu, akhirnya apa yang kusembunyikan dari banyak orang tentang status pernikahanku dengan Arif, terbongkar juga. Istri pertamanya mengetahui penikahan kami.Akhirnya, terjadi pertengkakaran antara diriku dan istri pertama Arif. Beberapa orang tahu tentang statusku. Mereka tidak tahu kalau rasa putus asa yang menyelimuti hati kala itu, membuatku menerima pinangan lelaki beristri.Saat itu, aku bingung harus berbuat apa, apalagi laki-laki yang ada dalam hatiku sejak dulu, selalu menolak perasaan yang kumiliki. Oleh karena itu, aku menjadikan Arif sebagai pelarian, walaupun pernikahan itu akhirnya kandas.Kini, aku benar-benar sendiri dan memiliki kesempatan besar mencari perhatian Ezza. Aku merasa kalau takdir telah berpihak kepadaku untuk tetap kembali mendekati laki-laki tampan itu. Harapan itu sudah ada di depan mata. Ezza akan menjadi milikku.Aku akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan Ezza. Aku tidak terima dengan sikapnya yang selalu dingi

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Pantang Mundur

    POV DARA🏵️🏵️🏵️“Kakak nggak apa-apa, kok, Dek.” Aku menutupi kekesalanku karena menurutku Cindy masih terlalu kecil untuk mengetahui masalah yang kuhadapi.“Pasti Kakak mau bilang kalau Cindy masih kecil. Iya, ‘kan?” Anak itu selalu saja mampu membuatku tertawa.“Nanti kalau kamu udah SMP, Kakak pasti cerita, deh.” Aku memberikan pengertian kepadanya.“Janji, ya. Kakak nggak boleh bohong.” Cindy terlihat serius.“Iya, Kakak janji.” Aku pun meyakinkan dirinya.Saat duduk di bangku SMA kelas dua, aku kembali mengungkapkan cinta yang tetap bersemayam dalam hati ini kepada Ezza. Seperti jawaban sebelumnya, hanya penolakan yang dia berikan kepadaku. Aku makin tidak mampu menghapus dirinya dari dalam pikiran.Cinta yang kumiliki untuk Ezza kian besar. Aku merasa telah terhipnotis oleh pesona yang dia pancarkan. Banyak teman yang memintaku untuk mundur saja, tetapi hati ini tetap ingin mendapatkan balasan perasaan darinya.“Apa, sih, yang kamu harapin, Dar? Ezza itu nggak cinta sama kamu.

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Kegigihan

    🏵️🏵️🏵️Aku duduk di taman belakang rumah mertua sambil menunggu Mas Ezza pulang kantor. Entah kenapa, hati ini masih terus memikirkan pesan yang Dara kirimkan tadi pagi. Ingin rasanya memberikan pelajaran kepada wanita itu, tetapi itu tidak mungkin.Aku harus menyadari kalau sekarang dalam keadaan berbadan dua. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada janin yang ada dalam rahimku. Aku harus tetap waspada dengan apa yang akan Dara rencanakan.Aku dan Mas Ezza harus mampu memahami apa tujuan Dara sebenarnya. Mungkin saat ini, wanita itu akan lebih memiliki kesempatan untuk mendekati suamiku karena dirinya sudah resmi bercerai dengan laki-laki yang pernah menikahinya.“Kamu di sini, Sayang?” Aku terkejut mendengar suara Mas Ezza yang datang menghampiriku ke taman belakang.“Iya, Mas. Kok, kamu tahu aku di sini?”“Tahu dari Mama.” Mas Ezza melangkah lalu memilih duduk di sampingku. Seperti biasa, dia langsung mengusap perutku. “Selamat sore, Anak Papa.” Dia berbicara kepada anak kami.“Mas,

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Peringatan

    🏵️🏵️🏵️Pagi kembali menyapa dengan mentari yang sangat cerah, tetapi tidak dengan hatiku saat ini. Ketika Mas Ezza menjalankan kegiatan rutinitas kembali ke kantor, aku pun memilih duduk di depan teras rumah sambil menikmati cahaya matahari pagi.Aku membuka ponsel, melihat postingan teman-teman saat sekolah. Aku sudah sangat lama tidak bertemu mereka. Sejak menikah dengan Mas Ezza, aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena kala itu, belum siap menerima status sebagai seorang istri.Betapa egoisnya diriku saat itu dan menganggap pernikahan dengan Mas Ezza sebagai penderitaan. Namun, dia tetap sabar dan ikhlas menghadapi sikap istri yang tidak menginginkan dirinya. Dia bahkan tidak pernah memaksaku untuk melakukan kewajiban sebagai istri.“Aku janji tidak akan meminta hakku ataupun menyentuhmu jika memang kamu belum bisa menerimaku sebagai suamimu.” Janji itu yang Mas Ezza ucapkan saat awal pernikahan kami.Jangankan menyentuhku, saat Mas Ezza menatapku sangat dekat saja, a

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Informasi Menyakitkan

    🏵️🏵️🏵️Aku tidak tahu apa yang Dika pikirkan saat ini. Dia masih tetap memperhatikan perutku. Aku sangat risi melihat pandangannya yang seperti itu. Ternyata Mas Ezza juga menyadari sikap yang Dika tunjukkan.Mas Ezza langsung meraih tanganku lalu kami akan beranjak dari tempat itu. Namun, baru satu langkah, tiba-tiba Dika memintaku dan Mas Ezza berhenti. Aku tidak mengerti apa tujuannya sebenarnya.“Tunggu, Bunga … aku ingin menyampaikan sesuatu padamu dan Pak Ezza.” Aku dan Mas Ezza terkejut mendengar permintaan Dika. Kami pun menghentikan langkah lalu melihat ke arahnya.“Ada apa?” tanyaku dengan nada kesal.“Hati-hati dengan Cindy.” Aku tidak mengerti maksud Dika.“Ada apa dengan Cindy?” Aku kembali bertanya “Dia punya rencana jahat untuk mengusik rumah tanggamu.” “Maksudnya apa, Dika?” tanya Mas Ezza tiba-tiba.“Ternyata Cindy memiliki kakak perempuan yang sudah lama menaruh hati pada Bapak.” Dika memberikan jawaban kepada Mas Ezza.“Kenapa mengatakan hal ini pada saya dan Bu

DMCA.com Protection Status