Share

Ungkapan Cinta

last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-15 00:36:27

🏵️🏵️🏵️

Tanpa kusadari, tiba-tiba mobil Mas Ezza menghampiri kami yang masih berdiri di depan pintu gerbang. Aku bingung harus berbuat apa karena aku tidak ingin Mas Ezza salah paham karena melihat kami berbicara.

Aku juga tidak ingin kalau sampai dia uring-uringan lagi seperti kemarin. Aku harus tetap bersikap tenang untuk menghadapi situasi sekarang.

Tiiittt! Tiiittt! Tiiit!

Mas Ezza membunyikan klakson mobilnya dengan sangat keras dan berulang-ulang hingga membuatku sangat terkejut. Aku memilih menutup telinga dengan kedua telapak tangan. Dia pun menghentikan mobilnya di depan kami lalu aku menurunkan tangan dari telinga.

"Ngapain masih di luar?" tanya Mas Ezza dari jendela mobilnya.

"Ada Pak Ezza. Selamat pagi, Pak." Dika memberikan salam kepada Mas Ezza.

"Pagi juga. Kamu, Dika, yah? Kemarin kamu juga yang nyariin Bunga?"

"Iya, Pak. Bapak masih ingat aja dengan wajah tampan saya."

"Ingat banget malah. Kenapa tidak langsung masuk ke kampus?" tanya Mas Ezza kepada Dika.

"Sebentar, Pak. Saya masih ada perlu sama Bunga."

"Sepenting apa, sih, sampai-sampai harus ngobrol di sini?"

"Ini urusan anak muda, Pak."

"Memang kenapa kalau urusan anak muda? Saya nggak boleh tahu?"

"Saya jadi curiga, nih, Pak." Dika sepertinya heran dengan sikap Mas Ezza. Itu terlihat dari wajah dan ucapannya.

"Curiga kenapa?" tanya Mas Ezza.

"Dari semalam saya perhatikan, sepertinya Bapak ada perhatian khusus untuk Bunga. Kenapa tiba-tiba Bapak ada di sini setelah melihat saya dan Bunga?" Mungkin Dika mulai penasaran.

"Perhatian khusus apa maksudnya? Saya kebetulan aja lewat sini. Nggak salah, dong, menyapa mahasiswa sendiri." Mas Ezza beralasan.

"Udah ... udah, begini aja diributin, nggak penting banget. Aku masuk, bye." Aku segera berlalu dari hadapan Mas Ezza dan Dika, kemudian memasuki kampus.

Aku sangat heran dengan sikap Mas Ezza, kenapa dia tidak memercayaiku? Kenapa tiba-tiba dia sangat posesif seperti ini? Mungkinkah dirinya mencintaiku atau hanya sekadar tidak rela jika aku dekat dengan lelaki lain?

Satu hal yang aku tahu, Mas Ezza menikahiku bukan atas dasar cinta, begitu juga denganku. Pernikahan kami terjadi karena kesepakatan orang tua. Tujuan hubungan kami semata-mata hanya untuk kemajuan bisnis keluarga.

Aku tidak percaya melihat sikap dan reaksi Mas Ezza yang seolah-olah sangat cemburu karena wanitanya sedang dekat dengan lelaki lain. Ada apa sebenarnya dengan Mas Ezza? Aku tidak percaya kalau dia memiliki perasaan lebih untukku, mungkin ini hanya perasaanku saja.

🏵️🏵️🏵️

Jam mata kuliah pertama pun selesai. Seperti biasanya, aku dan Reva duduk di bangku yang telah disediakan di depan kelas. Tidak kuharapkan dan tidak inginkan sama sekali, Dika kembali menghampiriku.

"Maaf, Bunga ... aku ingin bicara serius denganmu." Dika berdiri di depanku.

Reva yang dari tadi duduk bersamaku segera berdiri.

"Aku masuk kelas dulu, yah, Bunga." Sepertinya Reva sangat mengerti maksud Dika.

"Bareng, dong, Va." Aku berdiri lalu mengikuti Reva.

Baru saja aku melangkah, tiba-tiba Dika meraih tanganku.

"Jangan pergi, Bunga. Izinkan aku bicara serius denganmu."

Entah apa yang merasukiku, dengan mudahnya memenuhi permintaan Dika. Aku kembali duduk bersamanya. Reva akhirnya tidak menungguku, dia segera memasuki kelas.

"Lepasin!" Aku menepiskan tangan Dika yang telah menggenggam tanganku.

"Maaf ...." Dika segera melepaskan genggamannya.

"Mau ngomong apa? Cepetan, aku mau masuk kelas, nih," tanyaku memulai obrolan.

"Aku suka sama kamu, Bunga."

"Apa?" Aku bagai disambar petir mendengar pengakuan Dika.

"Iya. Aku juga nggak tahu sejak kapan aku menyukaimu. Semenjak awal pertemuan dan perkenalan kita, hati ini tidak bisa berbohong, aku selalu mikirin kamu, dan aku juga ingin bertemu denganmu. Maaf banget, mungkin bagimu ini terlalu cepat, tapi aku udah nggak kuat memendam perasaan ini sendirian." Ternyata Dika bisa juga bicara serius.

"Aku udah bilang sebelumnya, aku udah punya kekasih. Jadi, maaf banget, yah, aku nggak bisa balas perasaanmu." Aku menyusun sepuluh jari, meminta maaf kepada Dika.

"Aku siap untuk menjadi yang kedua, Bunga." Aku benar-benar tidak percaya dengan pemikiran Dika.

"Apa? Kamu sadar, nggak, dengan apa yang kamu ucapkan?"

"Aku sadar banget, Bunga. Aku rela jadi yang kedua untukmu, yang penting aku dan kamu bisa selalu sama-sama."

"Hentikan omong kosong ini, Dika! Aku nggak suka dengan pemikiran kamu yang seperti ini."

"Please, Bunga. Tolong pertimbangkan permintaanku."

"Aku nggak perlu pertimbangan untukmu, Dika. Aku akan tetap setia pada kekasihku, kami sangat menghargai hubungan yang telah kami bina selama dua tahun ini." Aku pun berdiri dan berniat akan meninggalkan Dika.

Akan tetapi, Dika menghentikan langkahku, dia kembali menggenggam tanganku.

"Jangan bersikap seperti ini, Bunga. Aku mencintaimu." Dika berlutut di depanku.

"Maaf, Dika, aku nggak bisa. Lepasin tanganku!" Aku menepiskan tangannya lalu meninggalkannya yang masih tetap berlutut.

"Bungaaa!" Aku tidak menghiraukan panggilannya. Aku memilih memasuki kelas.

Kejadian hari ini benar-benar di luar dugaan. Aku tidak pernah menyangka kalau Dika bisa berpikiran sejauh itu. Begitu mudahnya dia ingin menjadi orang ketiga dalam hubunganku dan Mas Ezza. Itu tidak akan mungkin. Walaupun pernikahan dan hubungan yang kami jalani tidak didasari cinta, tetapi aku akan selalu menghargainya. Apa pun yang terjadi, Mas Ezza suamiku, juga jodoh pilihan Papa dan Mama.

🏵️🏵️🏵️

"Pasti bahagia banget, yah, tadi ketemu dan ngobrol sama Dika." Mas Ezza kembali mengingatkan kejadian di kampus tadi pagi.

"Apa, sih, Mas?" Aku menjawab obrolannya sambil mengerjakan tugas Matematika Keuangan.

"Buktinya tadi waktu kamu diajak ngobrol tetap diam. Kalau memang nggak suka, kenapa tidak langsung masuk kampus?" Mas Ezza mulai menunjukkan aura kekesalan.

"Dia menyapaku, aku balas, dong, Mas."

"Tapi nggak harus lama-lama gitu juga kali tegur sapanya."

"Kamu akhir-akhir ini aneh banget, Mas."

"Aneh kenapa?"

"Sikap kamu itu, loh, seolah-olah kamu cemburu banget kalau aku dideketin cowok lain."

"Nggak salah, dong, kalau seorang suami marah melihat istrinya digodain cowok lain."

"Kamu terlalu berlebihan, Mas."

"Bagiku sikap seperti itu biasa. Tidak suka kalau pasangannya dekat dengan orang lain, dan orang lain itu lawan jenis pasangannya. Buktinya waktu Cindy minta nomorku, kamu juga nggak suka dan uring-uringan." Mas Ezza sepertinya sengaja mengingatkanku tentang Cindy.

"Itu biasa, Mas. Aku melihat kalian ngobrol hanya dari jarak jauh. Kalau kamu beda, langsung nyamperin. Ada apa denganmu, Mas?" Aku tetap membela diri dan merasa heran dengan sikap Mas Ezza.

"Jadi, kamu merasa terganggu waktu aku nyamperin kamu dan Dika tadi pagi?"

"Maksudnya bukan itu, Mas. Kamu kenapa, sih, nggak percaya sama istri sendiri?" Aku meletakkan balpoin dan memilih berhenti mengerjakan tugas.

"Gimana mau percaya, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kamu sangat menikmati obrolan dengan lelaki lain." Aku kaget mendengar penuturan Mas Ezza.

"Jahat kamu, Mas. Sehina itu aku di matamu. Apa aku pernah berbuat yang tidak kamu suka? Dengan kebesaran hati, aku ikhlas menikah denganmu, Mas. Walaupun kamu tahu saat itu pernikahan belum pernah terpikirkan olehku, usiaku masih sangat dini untuk menyandang status sebagai istri. Tapi aku tetap menerima perjodohan kita dan bersedia menikah denganmu. Apa lagi yang kurang, Mas? Dan sekarang kamu tega menuduhku berbuat sesuatu yang tidak aku lakukan. Sebenci itukah kamu padaku? Kalau dulu kamu tidak menyetujui perjodohan kita, kenapa kamu tidak menolaknya? Kamu berhak menikahi gadis pilihanmu, bukan menikahiku." Aku tidak kuat lagi menahan bening-bening kristal agar tidak jatuh dari mataku.

"Kenapa kamu mikirnya sejauh itu, Dek?"

"Terus, aku harus mikir seperti apa, Mas?"

"Siapa bilang, aku menikah bukan dengan gadis pilihanku?"

"Itu fakta, Mas. Kita itu menikah karena kesepakatan orang tua kita."

"Itu nggak benar, Dek. Karena kenyataannya aku sangat mencintaimu." Aku hampir pingsan mendengar pengakuan dari mulutnya.

Ini tidak mungkin, aku tidak percaya dengan semua ini. Bagaimana mungkin Mas Ezza mencintaiku? Sementara pernikahan kami tidak didasari cinta. Hubungan kami diawali dengan perjodohan dan sebuah kesepakatan.

Apa mungkin perhatiannya selama ini karena cinta? Bukan semata-mata karena aku tanggung jawabnya? Aku belum sanggup dan tidak kuat mendengar pengakuan Mas Ezza. Apakah ini mimpi? Mimpi yang ternyata menjadi kenyataan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Percaya Diri

    POV EZZA🏵️🏵️🏵️Namaku Ezza Saputra, anak tunggal Papa Satia Perdana dan Mama Susi Maharani. Aku memiliki istri yang sangat cantik dan menggemaskan, Bunga Cantika. Usia kami terpaut enam tahun. Aku mulai tertarik kepadanya saat dia baru duduk di bangku SMP kelas sembilan. Saat itu, kami belum saling mengenal, aku mengaguminya dari jarak jauh atau pengagum rahasia.Papaku dan papanya sudah berteman sejak lama hingga keduanya membangun usaha di bidang yang sama juga. Ketika awal merintis, mereka sangat yakin kalau perusahaan yang mereka bangun pasti akan sukses dan berkembang. Apa yang mereka harapkan akhirnya menjadi kenyataan, usaha itu sangat berkembang pesat dan meningkatkan keuangan keluargaku dan keluarga Bunga.Aku masih sangat ingat saat pertama kali melihat Bunga, kala itu dia mendatangi kantor papanya bersama mamanya. Secara kebetulan, aku dan Papa juga harus berkunjung ke sana karena ada sesuatu hal serius yang harus dibicarakan."Apa kabar, Sat?" Papanya Bunga menyalami pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-26
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Tunangan

    POV EZZA🏵️🏵️🏵️"Sebelumnya Ezza minta maaf, Om. Maaf kalau Ezza lancang. Tujuan menemui Om ke sini untuk menyampaikan apa yang Ezza rasakan saat ini," jelasku saat berada dalam ruangan Om Akbar."Santai aja, Nak Ezza. Katakan saja apa yang ingin kamu sampaikan.""Sebenarnya, Ezza menyukai anak Om." Aku dengan tubuh gemetar, akhirnya berhasil mengeluarkan kalimat itu.Akan tetapi, aku merasa heran karena melihat senyuman Om Akbar, seperti mengandung makna. Beliau tidak kaget dengan pengakuanku, justru senyuman yang beliau berikan kepadaku."Maaf, Om ... ada yang salah dengan ucapan Ezza?" tanyaku penasaran."Nggak, Nak Ezza. Papa dan Mama kamu tahu tentang hal ini?" Pertanyaan Om Akbar membuatku bingung."Tahu, Om. Mereka juga sangat mendukung," ucapku jujur."Mereka pasti ngerjain kamu, nih.""Maksudnya, Om?" Aku makin bingung."Om dan Tante Bella, juga orang tuamu sudah merencanakan perjodohan kamu dan Bunga sejak awal, tapi Bunga belum mengetahui rencana ini sama sekali. Om meras

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-27
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Pernikahan

    POV EZZA 🏵️🏵️🏵️Setelah acara pertunangan selesai, aku berusaha mendekati Bunga dengan mengajaknya mencari udara segar di taman rumahnya."Selamat ulang tahun, yah, Dek. Semoga tercapai yang kamu inginkan dan cita-citakan." Aku menyalami Bunga."Makasih, Mas," balas Bunga dengan senyuman terpaksa. Wajahnya menunjukkan itu."Aku tahu kamu pasti merasa kesal karena pertunangan ini." Aku kembali memulai obrolan."Awalnya aku sangat marah, Mas. Namun, setelah mendengar penjelasan Papa, aku akan berusaha ikhlas, aku tidak ingin menyakiti orang tuaku. Usaha Papa jauh lebih berarti dari perasaanku. aku ingin menjadi anak yang berbakti," ucap Bunga."Iya, Dek. Aku juga nggak ingin mengecewakan orang tua, akhirnya aku menyetujui pertunangan ini. Kita jalani aja, yah, Dek ... dan berusaha untuk ikhlas."Maafin aku Bunga, aku terpaksa harus berbohong. Kamu tidak tahu kalau aku sudah lama mencintaimu."Iya, Mas, " jawab Bunga sambil melemparkan senyuman kepadaku.Bahagia rasanya, akhirnya aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Dosen Baru

    POV EZZA .🏵️🏵️🏵️Bulan madu yang kami jalani sungguh sangat nikmat karena aku melihat senyum kebahagiaan terpancar dari bibir Bunga. Tidak ada kata indah bagiku selain menyaksikan wajah cerianya.Akan tetapi, bulan madu yang kami rasakan sangat jauh berbeda dengan pasangan suami istri pada umumnya. Namun, aku tetap menikmatinya. Bagiku yang terpenting adalah melihat kembali senyum kebahagiaan di bibir Bunga.Korea merupakan negara idaman Bunga karena sejak lama, dia ingin menginjakkan kaki di negara itu. Mertuaku paling mengerti dan memahami isi hati putrinya. Saat Bunga sedang bingung dengan status barunya, mertuaku memberikan sesuatu yang bisa membuat hati anak tunggal mereka berubah drastis.Bunga yang awalnya sering murung, manyun, tiba-tiba menjadi manis. Aku berjanji akan selalu memberikan yang terbaik untuknya, seperti yang telah dilakukan oleh orang tuanya.Setelah kembali ke Indonesia, aku mulai aktif membantu Papa di perusahaannya karena anak tunggalnya ini telah sukses m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Curiga

    POV EZZA 🏵️🏵️🏵️Setelah beberapa bulan mengajar di kampus Bunga, aku sangat khawatir karena seorang mahasiswa bernama Dika mencoba mendekatinya. Awal aku mengenal Dika ketika baru selesai mengajar dan akan meninggalkan kelas Bunga kala itu. Aku berpapasan dengannya."Pagi, Pak." Dia menyapaku."Pagi juga. Kamu bukan mahasiswa semester satu, 'kan?" tanyaku yakin karena sebelumnya tidak pernah melihatnya."Bukan, Pak. Saya semester lima.""Ada perlu apa ke sini?" tanyaku penasaran."Mau ketemu mahasiswi di kelas ini." Perasaanku tidak enak."Namanya siapa?" Rasa penasaranku makin menggebu."Bunga, Pak," jawabnya dengan santai.Rasanya, aku tidak ingin memercayai apa yang keluar dari mulutnya."Nama kamu siapa?" tanyaku kembali."Dika, Pak.""Ada perlu apa ketemu Bunga?" Aku makin ingin tahu."Ingin melihat wajah cantiknya."Hatiku serasa hancur mendengar pengakuan Dika. Ingin rasanya mengungkapkan status Bunga yang sebenarnya dan mengingatkan kalau dia telah melakukan kesalahan karen

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Menjauh

    🏵️🏵️🏵️"Kalau kamu memang benar mencintaiku, kamu akan jujur dan mengatakan yang sebenarnya padaku, Mas." Cinta Mas Ezza aku jadikan senjata untuk mengetahui yang sebenarnya."Aku harus jujur apa lagi, Dek? Aku nggak pernah berbohong tentang cinta dan perasaanku padamu.""Okeh, kalau kamu tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Mulai sekarang, aku tidak akan percaya lagi padamu." Aku berdiri dan mengancamnya."Dek ...." Dia menarik tanganku hingga aku duduk kembali."Lepasin!" Aku menepiskan tangannya."Aku akan jujur semuanya padamu, tapi kamu harus janji untuk tidak membenci orang tua kita.""Iya, aku janji.""Sebenarnya, saat itu usaha papamu baik-baik aja, tapi karena orang tua kita telah berjanji dari dulu untuk mengikat hubungan mereka dari teman menjadi besan, maka mereka berencana menjodohkan anak-anak mereka setelah dewasa. Tapi sebelum perjodohan itu terlaksana, aku sudah jatuh cinta padamu. Aku merasa lega dengan rencana orang tua kita, aku merasa bahagia karena akan bersat

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Tetap Kesal

    🏵️🏵️🏵️Setelah tiba di rumah orang tuaku, Mama tampak terkejut melihat kedatanganku."Ezza mana, Sayang? Kenapa kamu datang sendiri?" Mama langsung melontarkan pertanyaan itu."Dia di rumahnya," jawabku kesal."Rumahnya? Kok, kamu ngomongnya gitu? Rumah dia, yah, rumah kamu juga. Dia suamimu dan kamu istrinya.""Suami dan istri yang sudah diatur dengan sebuah rencana dan persekongkolan yang Mama dan Papa ciptakan?""Maksud kamu apa, Sayang?" Mama terlihat kaget mendengar penuturanku."Mama masih pura-pura nggak tahu dengan maksud ucapan Bunga?""Mama nggak ngerti, Sayang.""Mama tega sama anak sendiri. Kebodohan Bunga karena mempercayai skenario yang telah kalian ciptakan dua tahun yang lalu.""Skenario apa? Kenapa tiba-tiba kamu ngomong seperti ini?""Mama kaget karena Bunga sudah tahu semua rencana yang telah kalian jalankan?""Ada apa denganmu, Nak?""Kenapa Mama tega mengorbankan masa muda Bunga dan memaksa Bunga menikah di usia dini? Apa salah Bunga, Mah?" Aku berusaha menahan

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Belajar Berubah

    🏵️🏵️🏵️Dua tahun pernikahan kami, terus terang aku merasa bahagia hidup bersama Mas Ezza. Dia selalu mengerti dan menuruti semua keinginanku hingga aku berpikir ingin mencoba belajar menerima dia sepenuhnya.Aku sering bingung dengan perasaanku. Aku tidak rela apabila wanita lain mendekatinya. Aku tidak suka jika dia berbicara dengan perempuan yang baru dia kenal. Ada apa dengan hatiku?Aku hampir luluh dengan semua sikap dan perlakuannya. Kadang aku tidak berdaya dengan perhatian dan rasa peduli yang dia tunjukkan. Aku merasa bahagia apabila dia menggodaku.Akan tetapi, aku tiba-tiba kecewa saat mengetahui kalau pernikahan kami terjadi karena sebuah rencana yang telah disusun untuk mengelabuhiku.Hatiku makin tidak keruan saat dia mengatakan kalau dirinya juga ikut andil untuk melaksanakan rencana orang tua kami. Aku merasa tertipu dan dengan bodohnya dulu begitu memercayainya.Walaupun aku merasa ditipu, tetapi kenapa hatiku ingin menolak dan mengatakan bahwa itu bukan tipuan? Apa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03

Bab terbaru

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Terungkap

    🏵️🏵️🏵️“Aku sudah mengetahui semuanya tentang rencana Cindy dan kakaknya yang telah menjebak Pak Ezza. Mereka yang melukai Pak Ezza hingga membuatnya tidak mengingatmu.” Dika tidak tahu kalau Mas Ezza hanya berpura-pura hilang ingatan.“Maksudnya apa, Dika?” Aku tidak mengerti arah pembicaraannya.“Cindy sudah menceritakan semuanya padaku. Tapi sayang, saat itu aku lupa merekam semua pengakuannya. Sekarang, coba kami pancing kakaknya agar memberitahukan semuanya, tapi kamu harus rekam untuk dijadikan bukti. Aku tahu kalau dia sering ke rumah mertuamu menemui Pak Ezza.” Aku pun menerima saran Dika supaya Dara segera mengakui perbuatannya hingga Mas Ezza tidak perlu berpura-pura hilang ingatan lagi.“Okeh, Dika. Terima kasih atas bantuanmu.”“Iya, Bunga. Aku senang dapat membantumu.”Kami pun mengakhiri pembicaraan lalu aku menutup telepon. Aku sudah yakin untuk menjalankan apa yang Dika sarankan. Aku sangat terharu karena dia bersedia membantuku.Aku menunggu kedatangan wanita yang t

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Pura-Pura

    🏵️🏵️🏵️Hari ini, usia kehamilanku memasuki tujuh bulan. Aku sangat sedih karena acara syukuran diadakan di rumah orang tuaku. Tujuannya agar Mas Ezza tidak mendengar siapa ayah bayi yang ada dalam kandunganku.Aku tidak ingin Mas Ezza bingung saat mendengar namanya disebut. Ini demi kesehatannya. Kedua mertuaku tetap memberikan semangat kepadaku. Aku sangat mengerti apa yang mereka pikirkan.“Kamu yang sabar, ya, Nak. Semoga semuanya kembali seperti dulu lagi.” Mama mertua mengusap-usap perutku.“Iya, Mah. Bunga akan tetap kuat dan sabar demi kebaikan Mas Ezza.” Aku berusaha tersenyum kepadanya.Acara pun segera dimulai. Seorang ustaz yang telah Papa minta memimpin doa akan menyebutkan nama ayah bayi yang ada dalam kandunganku. Namun, tiba-tiba ustaz tersebut bertanya tentang Mas Ezza.Papa mertua memberikan penjelasan tentang keberadaan Mas Ezza. Beliau terpaksa berkata kalau Mas Ezza sedang berada di luar kota. Akhirnya, ustaz pun mengerti.“Baiklah, acara akan segera kita mulai.

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Status Menyakitkan

    🏵️🏵️🏵️Setelah beberapa hari kemudian, Mas Ezza kembali ke rumah orang tuanya. Aku tidak terima ketika Dara juga turut mendampinginya, tetapi aku hanya bisa diam demi kesehatannya. Mama mertua selalu menenangkan aku agar tetap kuat dan tegar.“Kamu tinggal di sini juga?” tanya Mas Ezza kepadaku. Dada ini terasa sesak mendengar pertanyaan itu.“Iya, Mas.” Aku berusaha tersenyum.Sebelum Mas Ezza tiba di rumah, mama mertua meminta Bi Imah memindahkan barang-barangku dari kamarnya ke kamar lain demi kebaikannya. Kami tidak ingin melihat Mas Ezza kesakitan saat ingin mencoba mengingat sesuatu.“Bunga itu adik sepupu kamu, Nak. Dia sudah Mama anggap seperti anak sendiri.” Mama mertua turut menimpali pertanyaan Mas Ezza.“Suami Bunga ke mana, Mah? Sepertinya Bunga lagi hamil, ya.” Aku hampir pingsan mendengar pertanyaan itu.“Suaminya nggak bertanggung jawab, Sayang.” Tiba-tiba Dara membuka suara. Wanita itu menyandarkan kepalanya ke bahu Mas Ezza.“Itu nggak benar, Nak. Suaminya orang ba

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Lupa Ingatan

    POV DARA 🏵️🏵️🏵️“Kamu di rumah sakit.”“Kamu siapa?” Pertanyaan itu yang kuharapkan.“Aku Dara, tunanganmu, Sayang.” Aku pun mulai menjalankan rencana.“Tunanganku? Aku siapa?”“Kamu Ezza.”Aku pun meraih tangan Ezza lalu menggenggamnya. Aku benar-benar merasakan kehangatan yang luar biasa. Aku sudah lama menantikan saat-saat ini tiba. Ternyata harapan itu kini menjadi kenyataan. Cindy tersenyum melihat ke arah kami.Tiba-tiba terdengar suara seorang ibu memanggil nama Ezza. Aku pun menoleh, ternyata dia bersama Bunga. Kedua wanita itu langsung menghampiri laki-laki yang sangat aku cintai lalu memintaku menjauh.“Sayang, kamu nggak apa-apa?” tanya ibu tersebut kepada Ezza.“Maaf, Ibu siapa?” Ezza sama sekali tidak mengenali mamanya.“Ini Mama, Sayang, dan ini istri kamu.” Wanita paruh baya itu meraih tangan istri Ezza.“Istri? Aku sudah memiliki istri? Tapi wanita itu tadi mengaku sebagai tunanganku.” Ezza menunjuk ke arahku.“Dia wanita yang selalu mengusik rumah tangga kita, Mas.

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Kejahatan

    POV DARA🏵️🏵️🏵️Waktu terus berlalu, akhirnya apa yang kusembunyikan dari banyak orang tentang status pernikahanku dengan Arif, terbongkar juga. Istri pertamanya mengetahui penikahan kami.Akhirnya, terjadi pertengkakaran antara diriku dan istri pertama Arif. Beberapa orang tahu tentang statusku. Mereka tidak tahu kalau rasa putus asa yang menyelimuti hati kala itu, membuatku menerima pinangan lelaki beristri.Saat itu, aku bingung harus berbuat apa, apalagi laki-laki yang ada dalam hatiku sejak dulu, selalu menolak perasaan yang kumiliki. Oleh karena itu, aku menjadikan Arif sebagai pelarian, walaupun pernikahan itu akhirnya kandas.Kini, aku benar-benar sendiri dan memiliki kesempatan besar mencari perhatian Ezza. Aku merasa kalau takdir telah berpihak kepadaku untuk tetap kembali mendekati laki-laki tampan itu. Harapan itu sudah ada di depan mata. Ezza akan menjadi milikku.Aku akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan Ezza. Aku tidak terima dengan sikapnya yang selalu dingi

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Pantang Mundur

    POV DARA🏵️🏵️🏵️“Kakak nggak apa-apa, kok, Dek.” Aku menutupi kekesalanku karena menurutku Cindy masih terlalu kecil untuk mengetahui masalah yang kuhadapi.“Pasti Kakak mau bilang kalau Cindy masih kecil. Iya, ‘kan?” Anak itu selalu saja mampu membuatku tertawa.“Nanti kalau kamu udah SMP, Kakak pasti cerita, deh.” Aku memberikan pengertian kepadanya.“Janji, ya. Kakak nggak boleh bohong.” Cindy terlihat serius.“Iya, Kakak janji.” Aku pun meyakinkan dirinya.Saat duduk di bangku SMA kelas dua, aku kembali mengungkapkan cinta yang tetap bersemayam dalam hati ini kepada Ezza. Seperti jawaban sebelumnya, hanya penolakan yang dia berikan kepadaku. Aku makin tidak mampu menghapus dirinya dari dalam pikiran.Cinta yang kumiliki untuk Ezza kian besar. Aku merasa telah terhipnotis oleh pesona yang dia pancarkan. Banyak teman yang memintaku untuk mundur saja, tetapi hati ini tetap ingin mendapatkan balasan perasaan darinya.“Apa, sih, yang kamu harapin, Dar? Ezza itu nggak cinta sama kamu.

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Kegigihan

    🏵️🏵️🏵️Aku duduk di taman belakang rumah mertua sambil menunggu Mas Ezza pulang kantor. Entah kenapa, hati ini masih terus memikirkan pesan yang Dara kirimkan tadi pagi. Ingin rasanya memberikan pelajaran kepada wanita itu, tetapi itu tidak mungkin.Aku harus menyadari kalau sekarang dalam keadaan berbadan dua. Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada janin yang ada dalam rahimku. Aku harus tetap waspada dengan apa yang akan Dara rencanakan.Aku dan Mas Ezza harus mampu memahami apa tujuan Dara sebenarnya. Mungkin saat ini, wanita itu akan lebih memiliki kesempatan untuk mendekati suamiku karena dirinya sudah resmi bercerai dengan laki-laki yang pernah menikahinya.“Kamu di sini, Sayang?” Aku terkejut mendengar suara Mas Ezza yang datang menghampiriku ke taman belakang.“Iya, Mas. Kok, kamu tahu aku di sini?”“Tahu dari Mama.” Mas Ezza melangkah lalu memilih duduk di sampingku. Seperti biasa, dia langsung mengusap perutku. “Selamat sore, Anak Papa.” Dia berbicara kepada anak kami.“Mas,

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Peringatan

    🏵️🏵️🏵️Pagi kembali menyapa dengan mentari yang sangat cerah, tetapi tidak dengan hatiku saat ini. Ketika Mas Ezza menjalankan kegiatan rutinitas kembali ke kantor, aku pun memilih duduk di depan teras rumah sambil menikmati cahaya matahari pagi.Aku membuka ponsel, melihat postingan teman-teman saat sekolah. Aku sudah sangat lama tidak bertemu mereka. Sejak menikah dengan Mas Ezza, aku lebih banyak menghabiskan waktu di rumah karena kala itu, belum siap menerima status sebagai seorang istri.Betapa egoisnya diriku saat itu dan menganggap pernikahan dengan Mas Ezza sebagai penderitaan. Namun, dia tetap sabar dan ikhlas menghadapi sikap istri yang tidak menginginkan dirinya. Dia bahkan tidak pernah memaksaku untuk melakukan kewajiban sebagai istri.“Aku janji tidak akan meminta hakku ataupun menyentuhmu jika memang kamu belum bisa menerimaku sebagai suamimu.” Janji itu yang Mas Ezza ucapkan saat awal pernikahan kami.Jangankan menyentuhku, saat Mas Ezza menatapku sangat dekat saja, a

  • DOSEN GANTENG ITU SUAMIKU    Informasi Menyakitkan

    🏵️🏵️🏵️Aku tidak tahu apa yang Dika pikirkan saat ini. Dia masih tetap memperhatikan perutku. Aku sangat risi melihat pandangannya yang seperti itu. Ternyata Mas Ezza juga menyadari sikap yang Dika tunjukkan.Mas Ezza langsung meraih tanganku lalu kami akan beranjak dari tempat itu. Namun, baru satu langkah, tiba-tiba Dika memintaku dan Mas Ezza berhenti. Aku tidak mengerti apa tujuannya sebenarnya.“Tunggu, Bunga … aku ingin menyampaikan sesuatu padamu dan Pak Ezza.” Aku dan Mas Ezza terkejut mendengar permintaan Dika. Kami pun menghentikan langkah lalu melihat ke arahnya.“Ada apa?” tanyaku dengan nada kesal.“Hati-hati dengan Cindy.” Aku tidak mengerti maksud Dika.“Ada apa dengan Cindy?” Aku kembali bertanya “Dia punya rencana jahat untuk mengusik rumah tanggamu.” “Maksudnya apa, Dika?” tanya Mas Ezza tiba-tiba.“Ternyata Cindy memiliki kakak perempuan yang sudah lama menaruh hati pada Bapak.” Dika memberikan jawaban kepada Mas Ezza.“Kenapa mengatakan hal ini pada saya dan Bu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status