Share

019 - Sang Penolong

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-19 11:00:05
Merasa tak ada pilihan lain membuatku terpaksa menghubungi Ryan. Asli Mbak Sila kejam banget turunin anak perawan tengah jalan begini.

Tak ingin menjadi tatapan orang-orang, aku mencari ke arah pinggiran yang lumayan rame orang. Aku mendekat ke arah penjual asongan.

“Mijon Mbak?”

“Enggak.”

Aku mencari nomor kontak Ryan di hape dan langsung menekan lambang bentuk telepon. Seperti dugaanku kalau Ryan begitu gercep angkat teleponnya.

“Halo Shakira.”

“Ryan ....”

“Kamu di mana kok berisik banget, sih?”

“Aku di jalan.”

“Owh ... pantes berisik. Udah sampai mana? Cilandak?”

“Bukan, aku di Cawang.”

“HAH! Kok bisa sih sampai nyasar ke Jakarta Timur gitu?”

“Ceritanya panjang, aku bingung naik angkutan umum ke sana.”

“Oke, kamu di mana posisinya?”

“Nggak tahu jalan apaan, jarang ke Jakarta Timur soalnya.”

“Mainnya di selatan mulu sih. Yaudah kamu shareloc, biar aku jemput ke sana.”

“Hmm ... makasih Ryan.”

Saat sambungan teleponku sama Ryan terputus, dengan cepat aku langsung meng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   020 - Kepikiran Hal Yang Sama

    Aku benar-benar nggak nyangka banget kalau Ryan akan sebaik ini. Terlebih dia juga benar-benar nganterin aku sampai depan rumah bahkan dia ikutan turun dan bicara sama mama. Sikap dia yang seperti ini menambah poin plus di mataku.Mungkin banyak orang yang mengatakan sikap Ryan yang suka banget mainin perempuan atau mereka suka sebut Ryan itu playboy mendadak tak berarti di mataku. Entahlah, mungkin mataku dibutakan sikap dewasa dia yang mendadak seperti ini, atau memang orang-orang hanya menilai Ryan dari luaran dan dari mulut ke mulut bukan karena mereka kenal Ryan dengan sendirinya.“Ryan, makasih banget, ya.”“Sama-sama. Kamu sebaiknya langsung istirahat.”“Iya, kamu juga.”Ryan hanya tersenyum saat aku mengatakan itu. Dia pun berdeham pelan sebelum akhirnya dia pamit pulang.“Yaudah kalau gitu aku pulang dulu, ya, bye.”“Bye.”Aku melambaikan tangan dadah ke arah Ryan saat mobilnya menyalakan bunyi klakson.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   021 - Joko Paparazi Kantor

    Setelah selesai membereskan segala barang ke meja kerja sebelumnya, aku duduk sebentar karena merasa capek. Nggak kebayang jadi Pak Haidar harus keluar kota terus menerus. Belum lagi ke luar negeri untuk berbagai urusan. Selama kerja enam bulanan baru pernah diajak ke Singapore doang. Beliau lebih suka pergi sendiri—eh sama asisten pribadinya ding. Mungkin dia kasihan lihat aku yang baru kerja di sini. Ngeri nggak betah apa gimana, aku juga nggak tahu.“Ki.”“Eh, apa?”“Pak Haidar ada?”“Ada, kenapa?”“Dia nggak mau pergi gitu ke Papua urus tambang emas.”“Eh, dia itu udah dua bulanan bolak balik ke Papua. Bulan pertama dia udah bolak balik, nah bulan berikutnya kemarin rada lama di sana tiga minggu lebih.”“Ck! Kalau dia kembali rada nggak bebas nih. Pasti bakalan sering ditanya lah, sidak lah, eweeww.”“Kenapa emang, Yo, yang penting kita kerja bener aja.”Di saat aku lagi ngobrol sama Priyo, ternyata

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-21
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   022 - Makan Siang Bersama

    Aku meringis menatap ke arah Ryan. Asli nggak enak banget udah ngambek sama dia. Padahal kita berdua baru aja temenan masa udah berantem kayak orang pacaran. “Ryan, maaf.” “Gapapa.” Rasanya sikapku nggak dewasa banget barusan. Masa tahu ada yang kagum sama Ryan mendadak diriku langsung kesel. Wajar nggak, sih, kalau temenan memiliki perasaan gini? Tak lama mobil Ryan memasuki parkiran restoran steak. Kita berdua langsung masuk dan memilih salah satu tempat duduk. Aku sama Ryan langsung memilih menu untuk makan siang. Bahkan aku sama Ryan tak ada jaim-jaimnya sama sekali saat memesan menu seperti kebanyakan orang yang tengah pedekate. Selesai memesan, kita berdua saling diam. Aku menatap ke arah Ryan yang sibuk bermain ponsel membuatku jadi bete kembali. Kenapa zaman sekarang orang lebih suka interaksi lewat hape? Kalau kumpul-kumpul pun kadang sibuk main hape masing-masing. Percuma nggak sih, nggak bisa menikmati ngobrol ngalor ngidul seperti zaman dulu—dimana gadget belum seram

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   023 - Komentar Netijen Bikin Gila

    “Shakira, ayo balik ke kantor. Katanya kamu ada meeting.”Aku tahu kalau Ryan ini lagi ngalihin pembicaraan. Lagian mulutku juga sompral banget pakai acara tanya majalah dewasa gitu.Terpaksa aku mengangguk setuju untuk segera kembali ke kantor. Dalam perjalanan menuju ke kantor pun tak ada obrolan antara aku sama Ryan. Mungkin Ryan masih malu karena kartunya dibongkar sama sepupunya sendiri kalau dia suka koleksi majalah porno.Sesampai di kantor, aku ngomong seperlunya saja yang direspon Ryan dengan anggukan. Pria itu kemudian langsung pamit pergi.Baru aja kakiku masuk lobby, suara cempreng Mbak Sila bikin kupingku budeg.“Kikiiiiiiii.”Kedua tanganku langsung menutupi telinga secara otomatis. Apalagi Mbak Sila lari ke arahku dan langsung menyeretku ke arah toilet.“Mbak Sila, ikut!” teriak Sofi yang masih berjalan jejer sama Bang Rinto dan Priyo.“Bentar, lagi ada urusan sama Kiki. Mending kalian naik aja du

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   024 - Sikap Ryan Bikin Galau

    Setelah pulang kerja, gue langsung mandi, makan, dan sekarang lagi istirahat di kamar. Tapi, tangan gue pegang hape terus sambil lihatin chat room sama Ryan. Kenapa Ryan nggak kirim pesan atau nggak telepon gitu.“Idih gile, kenapa jadi ngarepin chat dia sih,” dumel gue saat otak dan pikiran selalu bayangin Ryan. Padahal dia itu bukan siapa-siapa tapi kenapa jahat banget sih nyita waktu gue.Ting.Dengan buru-buru gue langsung menggeser layar untuk melihat notifikasi di hape. Pas tahu kalau itu cuma sms yang mengatakan kalau diri gue manang undian ratusan juta dari salah satu ol shop pun diri gue lemes. Bukan lemes karena menang. Tapi, lemes chat yang gue harapin nggak nongol-nongol. Mau chat duluan gengsi ah. Biarin ajalah.0857368xxx : Selamat no anda mendapatakan hadiah cek tunai Rp. 125jt, Pin (AAQ2099).Rasanya pengin memaki sama nomer-nomer nggak jelas yang suka kirim sms seperti ini. Benar-benar sangat mengganggu banget nggak sih

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   025 - Dendam Dengan Boss Baru

    Tak ingin terlalu pusing memikirkan mulut petasan akhirnya aku memilih untuk melanjutkan revisi laporan. Tapi, tangan baru menempel keyboard jantungku udah dikagetkan dengan suaranya yang begitu khas. Suara yang berat, juga ngebas.“Anda Shakira, kan?”Lha, iya aku Shakira. Kan udah pernah kenalan. Duh, ini orang kayaknya amnesia dah.“Ah, iya. Betul sekali.”“Pak Haidar sudah bicara sama anda mengenai konsep baby shower belum?”“Pak Haidar hanya memberitahukan kalau saya disuruh mengurus konsep baby shower untuk calon cucunya.”“Yups, betul sekali. Sebaiknya kita bicarakan ini di kafe atau restoran?”“Emm ... kafe saja.”Sumpah aku merasa canggung banget ngobrol secara dekat sama boss baru. Tatapan matanya bikin kakiku langsung lemas mendadak. Melihat pahatan yang sangat sempurna di depan mata bikin otakku sedikit eror. Rasanya tuh lemes pengin pingsan dipelukannya gitu. Duh! Andai tuh boss jomlo. Sudah pasti a

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   026 - Kenapa Sesakit Ini

    Akhirnya gue sampai kantor juga meski pakai ojek online. Pergi dari kantor pakai mobil mewah kembali pakai motor. Benar-benar nggak balance banget.Wajah gue kusut banget. Bahkan orang-orang dilobby sekarang lagi lihatin gue dengan sangat ketara sekali. Rasanya pengin gue colok matanya satu persatu.“Mbak Kiki.”Gue melengos aja pas Joko nyapa. Gue lagi badmood tingkat dewa. Jadi jangan tegur-tegur gue apa sapa deh. Sama aja lo senggol gue bacok.Pas udah masuk lift gue langsung menyender dan membuang napas kasar berkali-kali. Padahal hal ini udah biasa kan kalau kacung ditinggal boss? Tapi kenapa gue bisa sekesal ini, ya?Ting.Rasanya kaki gue lemes banget buat jalan ke arah meja. Kalau bisa terbang rasanya pengin terbang aja. Kalau nggak ngilang aja deh kayak Jinny oh Jinny gitu jadi nggak capek jalan ke sono ke mari.“Kikiiiii.”Gue menoleh dan melihat Mbak Sila tengah berjalan ke arah gu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   027 - Pamit Pergi

    Gue nggak ngitung udah berapa kali tetesan air mata ini jatuh ke pipi. Bahkan bisa gue lihat kalau sopir taksi online itu terus menerus menatap gue dari kaca spion yang menggantung di depan.“Habis putus, ya, Mbak?”Hah! Wong edan! Putus sama siapa kalau pacar aja kagak punya. Dan yang gue lakuin cuma melengos aja mendengar pertanyaan dari sopir taksi. Malas gue jawab pertanyaan dia.“Sabar aja, Mbak, mungkin belum jodohnya.”Idih! Ini orang sotoy banget sih.“Pasti nanti akan dapat yang lebih baik.”Lebih baik gundulmu. Buktinya habis putus dari Panji sampai sekarang nggak nemu cowok yang baik. Sekarang dekat sama playboy, punya sahabat pun otaknya miring.“Mas, udah jangan ngomong lagi. Ngeri migren gue kumat.”“Maaf, Mbak.”Setelah gue menegur sopir taksi itu pun langsung diam dan fokus ke arah depan. Bukan nggak mau menghargai orang yang simpati sama kita. T

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Pillow Talk Di Jepang

    Selesai makan di salah satu kedai pinggir jalan, kini mereka memilih kembali ke hotel untuk istirahat. Apalagi jadwal untuk pergi ke tempat wisata akan dilakukan besok pagi, dan tentu saja mereka akan mengunjungi tempat-tempat popular saja dan bisa dijangkau oleh semua orang dan kalangan.Dan saat sudah di hotel apalagi hari pun sudah malam membuat Leonel mencari kesibukan untuk mengisi waktu luangnya seperti ini.Biasanya kalau begini itu mainannya istri, tapi mengingat istri belum selesai datang bulan membuat Leonel bermain game online di hape-nya bersama teman-teman lainnya seperti Darrel dan Alex. Leonel memaksa kedua sahabatnya itu untuk menemani ia bermain game.“Leonel, kau tidak ngantuk?” tanya Adeeva yang merasa berisik dengan suara game yang Leonel mainkan itu.“Tidak.”“Tidurlah ini sudah malam. Lagian besok ke Disneyland kan? Butuh tenaga untuk bermain berbagai wahana besok.”“Aku t

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Belajar Jadi Manusia Kalangan Bawah

    Tokyo, Jepang.Setelah melakukan perjalanan selama sejam lima belas menitan dari Korea menuju Jepang, kini mereka langsung melakukan check-in di hotel. Adeeva segera menata semua pakaian di lemari untuk mengisi kehampaan saat ini. Apalagi Leonel tidak mau berbicara juga hingga detik ini.Selesai menatap semua pakaian, kini Adeeva langsung berjalan mendekat ke arah Leonel yang sedang tiduran di atas ranjang. Adeeva langsung saja ikut bergabung dengan menyandarkan kepala di dada bidang milik Leonel.“Leonel, kau ingin makan apa? Aku ingin makan sushi deh,” kata Adeeva mencoba memancing suaminya untuk berbicara. Namun tetap saja hasilnya tetap nihil. Tidak ada respon sama sekali.Merasa dikacangi pun membuat Adeeva terus berpikir untuk membuat suaminya berhenti mengambek seperti ini.“Leonel, sebentar lagi masa datang bulanku habis lho,” pancing Adeeva kemudian.Adeeva pun langsung mendongak untuk melihat ekspresi

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Suami Tukang Ngambek

    Saat sudah sampai di tempat tujuan, Adeeva masih penasaran dengan Leonel yang tiba-tiba tampak senang. Entah kenapa ia yang sedang datang bulan tapi yang mengalami mood swing justru Leonel. Tadi di SM marah-marah, dan sekarang mesam-mesem. Benar-benar aneh.“Kau tahu tidak jika tempat ini sering dibuat syuting drama kolosal,” ceplos Adeeva mencoba memberitahukan kepada Leonel.“Ya.”“Terus mereka berantem gitu untuk memperebutkan kedudukan. Semua drama yang kutonton tuh yang jadi putra mahkota kasihan. Hidupnya terancam.”“Ya.”“Tapi suka sebal lihat sang raja istrinya banyak. Belum lagi selirnya ada dimana-mana. Sebal deh.” Adeeva mendadak kesal sendiri jika teringat drama yang ditontonnya membuat emosi naik. “Semenjak kerja di Luar jadi jarang nonton, entah apa yang terbaru,” tambah Adeeva kemudian. Ia langsung berjalan menyusuri bangunan bersejarah negara Korea itu.L

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Syndrome Drama Korea

    Leonel dibuat terperangah oleh Adeeva yang sangat antusias sekali melihat poster para artis Korea yang ditempel di mana-mana. Melihat itu membuat Leonel sedikit kesal karena kehadirannya dianggap seperti nyamuk yang tidak penting.“Adeeva … jangan lari-lari,” kata Leonel mencoba memperingati istrinya itu. “Apa kau tidak lelah?”Ucapan Leonel benar-benar tak dihiraukan oleh Adeeva sama sekali. Perempuan itu terus tampak antusias dan merasa sangat riang sekali hingga tampak tak lelah sedikit pun.“Kau lihat Leonel. Ini sangat tampan sekali, kan?” Adeeva menunjukkan poster salah satu boyband besutan SM itu. Apalagi mata Adeeva sangat berbinar saat melihat gambar salah satu member EXO—Suho—yang bisa membuat Adeeva ingin berteriak kencang saat ini. “Lihatlah ini. Baru lelaki sungguhan.”“Maksudnya?” Leonel merasa tercubit hatinya ketika Adeeva mengatakan seperti itu. Baginya,

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Cara Memuaskan Suami

    Sepanjang menikmati wisata dan makanan khas negara Korea, Adeeva selalu saja digoda oleh Leonel mengenai mimpinya semalam.Apalagi Adeeva selalu mengelak dan menyangkal jika ia tidak bermimpi seperti yang Leonel tebak itu. Ya, meski pada dasarnya tebakan Leonel itu benar dan nyata.Dan saat sudah sampai hotel seperti sekarang ini, Leonel terus menerus menggodanya dengan bertelanjang dada di depan Adeeva.“Pakai bajumu Leonel! Ini tuh musim dingin. Memangnya kau tidak takut sakit, hah!”Diomeli Adeeva seperti itu tak mempan bagi Leonel. Pria itu justru semakin ganas untuk menggoda istrinya dengan membuka handuk yang masih saja melingkar di pinggangnya saat ini. Dan, tepat saat handuk itu terlepas suara Adeeva langsung keluar begitu melengking.“AAAAAA, kau gila!” maki Adeeva yang langsung menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Leonel pun terkekeh melihat istrinya yang salah tingkah sejak siang tadi.&ld

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Namsan Tower

    Mendengar kata ‘mimpi’ membuat Adeeva merasa malu luar biasa. Bahkan pipinya kini terasa panas luar biasa. Namun dengan cepat pula Adeeva mengubah ekspresi wajahnya menjadi jutek dan ketus seperti biasanya.“Kau ingin banget bercinta, hm?”“Cih! Jangan terlalu percaya diri Tuan Leonel. Aku tadi bermimpi sedang jalan-jalan ke dalam rumah hantu jadi tidurku mengigau.”Leonel berhenti tertawa dan mengangkat alisnya ke atas. “Mana ada mimpi di rumah hantu tapi suaramu mendesah seperti orang kenikmatan bercinta.”“Ah sudahlah, kenapa juga membahas soal mimpiku, sih.”Sebelum terjadi pembullyan lebih lanjut, kini Adeeva langsung menyingkap selimutnya dan segera bergegas ke arah kamar mandi untuk menghindari ledekan Leonel.Masih tetap berada di dekat pria itu pasti akan terus diledek sampai menangis nanti. Itu tidak bisa dibiarkan pokoknya.Dan saat sampai di dalam kamar mand

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Ayo Tidur Bersama

    Selesai makan dan kini mereka langsung memutuskan segera kembali ke kamar hotel. Apalagi Leonel selalu beralasan ingin istirahat karena belum tidur sejak sampai di negeri yang dikenal dengan gingsengnya.Adeeva yang memang berjalan di samping sang suami pun hanya memegang dada karena merasa sangat deg-degan dengan hal yang akan mereka lakukan setelah ini.Apalagi bisa Adeeva lihat tatapan sang suami yang sangat dalam dan penuh dengan makna yang entah apa maksudnya.Klik.Begitu pintu kamar hotel berhasil dibuka pun rasa degupan jantung Adeeva semakin memacu adrenalinnya.“Leonel.”“Hm.”“Kita habis ini tidur kan?”“Iya, tidur.”“Maksudku tidur mata terpejam bukan … yang itu,” lirih Adeeva diakhir kata karena malu saat ingin mengatakan hal tabu menurutnya ini. Apalagi otak suaminya pasti langsung konek dengan hal yang menuju ke arah sana.Enta

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Isi Tenaga Untuk Begadang Nanti

    Adeeva sudah kembali lagi ke tenda penjual makanan tadi. Namun makanan miliknya ternyata sudah tidak ada di meja hingga membuatnya diam membeku. Rasanya ingin makan lagi tapi ia baru sadar kalau tidak bawa uang. Mana belum nukar uang juga ke dalam bentuk won.Rasa sebal dan kesal langsung saja menyelimuti hatinya. Adeeva keluar tenda dan berjalan menuju ke arah hotel di mana ia dan Leonel menginap.Saat berjalan pun sengaja kaki ia hentak-hentakkan di jalanan yang sudah mulai tertutup salju itu. Sorot mata Adeeva pun menatap ke depan sekilas dan melihat jika Leonel masih tetap berdiri di tempat semula dengan tatapan bingungnya.“Kok balik lagi?” tanyanya.“Nggak jadi makan.”“Kenapa?”“Nggak usah banyak tanya.”Adeeva terus berjalan tanpa berhenti sedikit pun. Bahkan ia tahu jika sang suami mulai mengikuti langkahnya di belakang.Mengingat masih kesal dan juga malu jika ia tidak b

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   S2 - Tersedak Soju

    Selesai mandi dengan waktu yang cukup lama, Adeeva keluar dengan wajah yang begitu segar. Ia tersenyum menatap suaminya yang sedang duduk di atas ranjang sambil menatapnya haus.“Kau kenapa menatapku begitu?”“Memangnya tidak boleh?”“Boleh sih, tapi aku ngeri lihatnya. Mirip singa kelaparan.” Habis mengatakan itu Adeeva langsung menepuk jidadnya sendiri kalau Leonel kan memang siang. isst, kenapa dengan otak cerdasnya ini sih.Saat Adeeva menuju ke lemari pun ia merasa diintai dan diawasi oleh sepasang mata yang tengah menyorot tajam. Sesekali Adeeva menoleh ke belakang dan mendapati Leonel yang sedang tersenyum devil.“Kau kenapa begitu, sih?”Leonel tak menjawab justru langsung beringsut dari tempat tidur menuju ke arah Adeeva dan mengusap lembut pundak sang istri yang membuat merinding. Apalagi embusan napas hangat Leonel menyapu tengkuk leher Adeeva yang membuatnya semakin dibuat meremang.

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status