Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 021 - Joko Paparazi Kantor

Share

021 - Joko Paparazi Kantor

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-21 11:00:52

Setelah selesai membereskan segala barang ke meja kerja sebelumnya, aku duduk sebentar karena merasa capek. Nggak kebayang jadi Pak Haidar harus keluar kota terus menerus. Belum lagi ke luar negeri untuk berbagai urusan. Selama kerja enam bulanan baru pernah diajak ke Singapore doang. Beliau lebih suka pergi sendiri—eh sama asisten pribadinya ding. Mungkin dia kasihan lihat aku yang baru kerja di sini. Ngeri nggak betah apa gimana, aku juga nggak tahu.

“Ki.”

“Eh, apa?”

“Pak Haidar ada?”

“Ada, kenapa?”

“Dia nggak mau pergi gitu ke Papua urus tambang emas.”

“Eh, dia itu udah dua bulanan bolak balik ke Papua. Bulan pertama dia udah bolak balik, nah bulan berikutnya kemarin rada lama di sana tiga minggu lebih.”

“Ck! Kalau dia kembali rada nggak bebas nih. Pasti bakalan sering ditanya lah, sidak lah, eweeww.”

“Kenapa emang, Yo, yang penting kita kerja bener aja.”

Di saat aku lagi ngobrol sama Priyo, ternyata
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   022 - Makan Siang Bersama

    Aku meringis menatap ke arah Ryan. Asli nggak enak banget udah ngambek sama dia. Padahal kita berdua baru aja temenan masa udah berantem kayak orang pacaran. “Ryan, maaf.” “Gapapa.” Rasanya sikapku nggak dewasa banget barusan. Masa tahu ada yang kagum sama Ryan mendadak diriku langsung kesel. Wajar nggak, sih, kalau temenan memiliki perasaan gini? Tak lama mobil Ryan memasuki parkiran restoran steak. Kita berdua langsung masuk dan memilih salah satu tempat duduk. Aku sama Ryan langsung memilih menu untuk makan siang. Bahkan aku sama Ryan tak ada jaim-jaimnya sama sekali saat memesan menu seperti kebanyakan orang yang tengah pedekate. Selesai memesan, kita berdua saling diam. Aku menatap ke arah Ryan yang sibuk bermain ponsel membuatku jadi bete kembali. Kenapa zaman sekarang orang lebih suka interaksi lewat hape? Kalau kumpul-kumpul pun kadang sibuk main hape masing-masing. Percuma nggak sih, nggak bisa menikmati ngobrol ngalor ngidul seperti zaman dulu—dimana gadget belum seram

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   023 - Komentar Netijen Bikin Gila

    “Shakira, ayo balik ke kantor. Katanya kamu ada meeting.”Aku tahu kalau Ryan ini lagi ngalihin pembicaraan. Lagian mulutku juga sompral banget pakai acara tanya majalah dewasa gitu.Terpaksa aku mengangguk setuju untuk segera kembali ke kantor. Dalam perjalanan menuju ke kantor pun tak ada obrolan antara aku sama Ryan. Mungkin Ryan masih malu karena kartunya dibongkar sama sepupunya sendiri kalau dia suka koleksi majalah porno.Sesampai di kantor, aku ngomong seperlunya saja yang direspon Ryan dengan anggukan. Pria itu kemudian langsung pamit pergi.Baru aja kakiku masuk lobby, suara cempreng Mbak Sila bikin kupingku budeg.“Kikiiiiiiii.”Kedua tanganku langsung menutupi telinga secara otomatis. Apalagi Mbak Sila lari ke arahku dan langsung menyeretku ke arah toilet.“Mbak Sila, ikut!” teriak Sofi yang masih berjalan jejer sama Bang Rinto dan Priyo.“Bentar, lagi ada urusan sama Kiki. Mending kalian naik aja du

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   024 - Sikap Ryan Bikin Galau

    Setelah pulang kerja, gue langsung mandi, makan, dan sekarang lagi istirahat di kamar. Tapi, tangan gue pegang hape terus sambil lihatin chat room sama Ryan. Kenapa Ryan nggak kirim pesan atau nggak telepon gitu.“Idih gile, kenapa jadi ngarepin chat dia sih,” dumel gue saat otak dan pikiran selalu bayangin Ryan. Padahal dia itu bukan siapa-siapa tapi kenapa jahat banget sih nyita waktu gue.Ting.Dengan buru-buru gue langsung menggeser layar untuk melihat notifikasi di hape. Pas tahu kalau itu cuma sms yang mengatakan kalau diri gue manang undian ratusan juta dari salah satu ol shop pun diri gue lemes. Bukan lemes karena menang. Tapi, lemes chat yang gue harapin nggak nongol-nongol. Mau chat duluan gengsi ah. Biarin ajalah.0857368xxx : Selamat no anda mendapatakan hadiah cek tunai Rp. 125jt, Pin (AAQ2099).Rasanya pengin memaki sama nomer-nomer nggak jelas yang suka kirim sms seperti ini. Benar-benar sangat mengganggu banget nggak sih

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   025 - Dendam Dengan Boss Baru

    Tak ingin terlalu pusing memikirkan mulut petasan akhirnya aku memilih untuk melanjutkan revisi laporan. Tapi, tangan baru menempel keyboard jantungku udah dikagetkan dengan suaranya yang begitu khas. Suara yang berat, juga ngebas.“Anda Shakira, kan?”Lha, iya aku Shakira. Kan udah pernah kenalan. Duh, ini orang kayaknya amnesia dah.“Ah, iya. Betul sekali.”“Pak Haidar sudah bicara sama anda mengenai konsep baby shower belum?”“Pak Haidar hanya memberitahukan kalau saya disuruh mengurus konsep baby shower untuk calon cucunya.”“Yups, betul sekali. Sebaiknya kita bicarakan ini di kafe atau restoran?”“Emm ... kafe saja.”Sumpah aku merasa canggung banget ngobrol secara dekat sama boss baru. Tatapan matanya bikin kakiku langsung lemas mendadak. Melihat pahatan yang sangat sempurna di depan mata bikin otakku sedikit eror. Rasanya tuh lemes pengin pingsan dipelukannya gitu. Duh! Andai tuh boss jomlo. Sudah pasti a

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   026 - Kenapa Sesakit Ini

    Akhirnya gue sampai kantor juga meski pakai ojek online. Pergi dari kantor pakai mobil mewah kembali pakai motor. Benar-benar nggak balance banget.Wajah gue kusut banget. Bahkan orang-orang dilobby sekarang lagi lihatin gue dengan sangat ketara sekali. Rasanya pengin gue colok matanya satu persatu.“Mbak Kiki.”Gue melengos aja pas Joko nyapa. Gue lagi badmood tingkat dewa. Jadi jangan tegur-tegur gue apa sapa deh. Sama aja lo senggol gue bacok.Pas udah masuk lift gue langsung menyender dan membuang napas kasar berkali-kali. Padahal hal ini udah biasa kan kalau kacung ditinggal boss? Tapi kenapa gue bisa sekesal ini, ya?Ting.Rasanya kaki gue lemes banget buat jalan ke arah meja. Kalau bisa terbang rasanya pengin terbang aja. Kalau nggak ngilang aja deh kayak Jinny oh Jinny gitu jadi nggak capek jalan ke sono ke mari.“Kikiiiii.”Gue menoleh dan melihat Mbak Sila tengah berjalan ke arah gu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   027 - Pamit Pergi

    Gue nggak ngitung udah berapa kali tetesan air mata ini jatuh ke pipi. Bahkan bisa gue lihat kalau sopir taksi online itu terus menerus menatap gue dari kaca spion yang menggantung di depan.“Habis putus, ya, Mbak?”Hah! Wong edan! Putus sama siapa kalau pacar aja kagak punya. Dan yang gue lakuin cuma melengos aja mendengar pertanyaan dari sopir taksi. Malas gue jawab pertanyaan dia.“Sabar aja, Mbak, mungkin belum jodohnya.”Idih! Ini orang sotoy banget sih.“Pasti nanti akan dapat yang lebih baik.”Lebih baik gundulmu. Buktinya habis putus dari Panji sampai sekarang nggak nemu cowok yang baik. Sekarang dekat sama playboy, punya sahabat pun otaknya miring.“Mas, udah jangan ngomong lagi. Ngeri migren gue kumat.”“Maaf, Mbak.”Setelah gue menegur sopir taksi itu pun langsung diam dan fokus ke arah depan. Bukan nggak mau menghargai orang yang simpati sama kita. T

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   028 - Kok Jadinya Begini, Sih!?

    Bisa gue lihat kalu Ryan masih diam aja. Kayak orang malas ngejawab gitu. Bahkan kini tatapan matanya kayak orang lagi memohon sama gue. Lagian gue nggak bakalan luluh.“Chaca bilang gitu, ya?”“Hmm.”“Jadi sebenarnya yang diomongin Chaca betul kalau teman mainku emang banyak. Tapi itu dulu Shakira. Dan aku nggak ada niatan buat begitu sama kamu.”Gue pun hanya menatap ke arah Ryan. Menatap intens bola matanya untuk mencari kebohongan yang diucapkan sama Ryan. Tapi, kalau gue lihat tuh si Ryan udah ngomong jujur.“Terus sekarang masih?”“Kadang-kadang doang.”“Ehem! Mendingan sekarang kamu pergi aja sana ke Singapore, bila perlu nggak usah balik ke Indonesia aja.”“Lho kok kamu bilang begitu sih?”“Udah sana pergi.”“Kamu ngusir aku?”“Iya, udah sono pergi cepetan.”“Aku belum

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   029 - Pembicaraan Dua Laki-Laki Dewasa

    Pov Ryan Anggara.Aku tahu kalau Shakira bakalan nething karena chatnya nggak dibales dari kemarin. Tapi, aku memiliki alasan sendiri kenapa nggak membalas chatnya. Dan, malam ini aku udah memutuskan untuk bertandang ke rumahnya. Terlebih hubunganku dengan mama-nya Shakira udah semakin dekat. Apalagi aku lebih banyak meluangkan waktu untuk telepon ke mamanya dibanding ke Shakira sendiri. Prinsip hidupku hanya satu aja, jika memang menyukai wanita sudah pasti aku akan mendekati kedua orang tuanya terlebih dulu baru anaknya. Biarin aja orang menganggap aku lebay atau gimana. Inilah prinsipku.Kini aku udah berjanjian dengan kedua orang tua Shakira sebelum terbang ke Singapore. Sebelum sampai ke Pondok Labu, aku mampir ke salah satu toko kue untuk membeli salah satu bolu kesukaan Tante Desi.Selesai membeli, aku langsung melajukan mobilku menuju ke arah rumah Shakira. Saat sampai pun aku langsung disambut begitu hangat oleh kedua orang tua Shakira. Terlebih a

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-29

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   231 - Kiki Nggak Bakat Bisnis

    Setelah membersihkan motor dan dirinya. Kini Ryan mengajak istrinya untuk pergi ke kedai bakso untuk mengambil mobil sekalian makan bakso di sana. Namun, melihat kondisi sang istri banyak yang lecet di bagian lengan dan kaki membuat Ryan mengurungkan niatnya itu.Kiki yang sedang mengobati lukanya dengan betadine langsung diambil alih oleh Ryan. Melihat banyak bekas luka seperti itu membuat Ryan langsung tak tega.“Sakit,” ringis Kiki.“Iya sayang, tahan bentar, ya.”Bahkan kaki dan lengan Kiki terdapat banyak lebam-lebam di mana-mana. Ryan memegang lembut bagian lebam pun membuat Kiki langsung meringis kesakitan.“Awww, sakit Mas.”“Maaf sayang.”Ryan langsung mengolesi bagian lebamnya dengan gel yang memang sudah sedia di kotak obat-obatan. Selesai membantu Kiki, Ryan langsung izin pamit untuk mengambil mobilnya.“Sayang, aku pergi ambil mobil dulu, ya. Kamu tinggal sendir

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   230 - Terjebur Got

    Setelah selesai mengantar ke counter pengiriman, Kiki pun mengantar mamanya pulang karena jaraknya tak terlalu jauh. Tentu saja Kiki mengantar mamanya dengan sepeda motor yang memang baru dibelinya. Awalnya Ryan ingin membelikan mobil namun Kiki tolak. Dari dulu masih sendiri memang Kiki ingin mobil, tapi mengingat itu hanya sebuah keinginan bukan kebutuhan membuat Kiki membatalkan dan memilih membeli sepeda motor agar lebih praktis jika pergi kemana-mana.“Ki, jangan ngebut lho.”“Enggak lha, Ma, Kiki aja masih rada takut kalau di jalan raya. Untung saja ini jalannya nggak besar bisa melipir lewat gang.”Ya, Kiki dan Ryan mendapat tanah di kawasan Pondok Labu dekat rumah orang tua Kiki. Dan Ryan sendiri berniat akan memindah kantornya untuk dekat rumah karena di tempat lama jaraknya terlalu jauh dan memakan waktu di jalan. Ryan sudah pasang iklan jika kantornya dijual dan akan membuat baru yang lebih besar dari sebelumnya.P

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   229 - Merasa Insecure

    Disaat Ryan ingin menghajar kembali, Wirawan sudah sampai dan mencegahnya. Berbeda dengan Panji yang sedang memegang hidungnya yang terkena pukulan oleh Ryan.“Sudah, kalian ini meributkan apa, sih?” Suara Wirawan begitu tegas.“Dia yang mulai duluan, Pa. Si manusia millennium ini mau rebut Kiki dari aku,” tukas Ryan menjelaskan dengan napas yang bergemuruh.Wirawan menoleh ke arah Panji dengan tatapan yang tak bisa terbaca. “Panji … kamu sama Kiki kan sudah selesai lama. Apalagi kalian sudah sama-sama dewasa kan? Sudah saling memiliki kehidupan masing-masing juga. Biarkan anak saya bahagia dengan tidak adanya kamu yang mengganggu.”“Maaf, Om. Saya hanya bercanda saja barusan dengan Ryan. Tapi emang dasarnya Ryan langsung gampang terpancing saja emosinya.”“Apa bercanda lo bilang? Lo anggap istri gue jadi bahan bercandaan?” emosi Ryan makin meledak kala mendengar pengakuan dar

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   228 - Ketemu Mantan Di Nikahan Abang

    14 hari kemudian.Hari ini tepat di mana Kiki terakhir bekerja di Ansell. Dan besok pun hari pernikahan kakak iparnya yang diadakan begitu sederhana saja. Ijab dan walimah urusy.Kiki pun berpamitan dan meminta maaf kepada seluruh staf Ansell saat ini sebelum berkemas barang-barangnya. Tak lupa juga ia berpamitan dengan Mirza yang tampak keberatan melepaskan Kiki.“Boleh peluk Bapak nggak?” Kiki meminta izin kepada Mirza sebelum melangkahkan kakinya ke luar kantor Ansell. Mirza pun merespon dengan mengangguk pelan.Kiki langsung berjalan maju dan memeluk Mirza. “Maaf, ya, Pak. Semoga Ansell ke depannya semakin baik dan lebih baik serta paling baik dari perusahaan lain.”“Thank you, Ki.”Kiki melepaskan pelukannya. Tanpa disadari Kiki menitikan air matanya di depan Mirza. Meski tak selama bekerja di Azekiel, tapi sikap Mirza lebih hangat dibanding Melviano. Mungkin karena Melviano sudah beristri jadi sangat

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   227 - Good Bye Ansell

    Pagi ini seperti rencana-nya semalam. Kiki memberikan surat pengunduran dirinya kepada Manda selaku bagian HRD.Awalnya Manda yang tak tahu hanya mengerutkan kedua alisnya saja dan setelah membuka dan membaca ternyata surat pengunduran diri Kiki sebagai sekertaris. Perasaan Manda pasti syok. Tapi mengingat rekor sekertaris yang bekerja sebelumnya juga tidak ada yang bertahan lama. Kiki merupakan paling lama karena bisa bertahan kurang lebih lima bulanan. Manda menatap wajah Kiki menelisik. Ia mencari alasan yang sejujurnya kepada perempuan itu."Kenapa resign mendadak gini?""Saya nggak mendadak, kan saya kasih tahu sekarang dan resign-nya 14 hari lagi genapin akhir bulan.""Iya, tapi kenapa? Padahal anak-anak sini sudah salut lho sama kamu yang bisa bertahan lumayan lama.""Gapapa, hanya saja saya capek, Bu.""Kerja kan capek Shakira. Apa si boss sudah mulai suka memarahi kamu?"Kiki menggeleng. "Bukan masalah sikap Pak Mirza,

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   226 - Memutuskan Resign Dan Terima Kasih Ansell

    Setelah kemarin sabtu minggu pergi berlibur ke puncak, kini Kiki dan Ryan kembali ke aktifitasnya seperti kemarin.Mengingat belum mendapat rumah kontrakan membuat Kiki dan Ryan masih menginap di rumah Mama Nina, namun sebelum menginap sudah ada ancaman oleh Mama Desi jika anaknya masih dijelek-jelekkan, Desi berjanji akan pisahkan Ryan dari Kiki. Dan menjambak Nina sampai botak.Tentu saja melihat sikap barbar Desi yang tak diragukan lagi membuat Nina takut sendiri. Lagipula kemarin mereka juga sudah berdamai dengan jalan-jalan dobel date bersama ditambah Surya sebagai nyamuk.“Mau makan apa hari ini? Biar nanti pas belanja Mama jadi nggak bingung.”Kiki terkejut melihat sikap mertuanya yang berubah itu. Bagus sih kembali ke awal lagi. Karena emang sebetulnya Mama Nina itu baik, cuma pedes saja kalau ngomong.“Enggak usah biar nanti Kiki makan di luar saja.”“Nggak usah, makan di rumah saja. Duitnya ditabung.&r

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   225 - Telepon Ghaitsaa

    Minggu pagi semua para mama masih pada tidur karena semalam habis bergadang. Berbeda dengan Ryan dan Kiki yang sudah keluar villa untuk menikmati pemandangan perkebunan teh dan menikmati udara sejuk yang jarang sekali mereka nikmati.Mereka berdua terus menyusuri setiap jalanan yang masih berupa tanah itu dengan tangan yang terus tetap saling menggandeng. Apalagi Kiki sendiri sudah berulang kali ingin terjatuh karena jalanan yang kurang halus ini.“Hati-hati sayang,” ujar Ryan saat tangan dirinya ketarik oleh Kiki yang ingin terjatuh.“Nggak lihat ada batu.”Mereka pun berpapasan dengan banyak pasangan muda mudi yang sedang menikmati pemandangan pagi ini. Kiki yang melihat langsung merasa ingat dulu saat masih berpacaran dengan Panji.“Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?”“Gapapa kok.”“Pengin kayak gitu?”“Enggak lha malu. Masa digendong gitu buat foto doang.”“Gapapa, emangnya kalau foto digendong begitu cuma buat yang

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   224 - Kumpul Keluarga

    Malam ini, keluarga besar Kiki dan Ryan memutuskan untuk membuat acara bakar-bakaran jagung di teras samping. Kiki dan Ryan hanya duduk sambil berpelukan dengan posisi Kiki yang duduk di depan Ryan.Mereka berdua hanya tersenyum dan sesekali curi-curi kecupan kala kedua orang tua mereka sedang berdebat di depan pembakaran jagung bakar.Mama Desi yang sikapnya barbar bertemu dengan Mama Nina yang sikapnya lembut sekaligus tak suka kotor itu."Ya ampuuuun Jeng, itu jagungnya jangan taro disitu. Nanti kotor piye?""Halah, kotor dikit saja ribet. Nanti juga pas dibakar nggak keliatan yang kotor kok.""Aku nggak mau makan yang itu. Mau buka sendiri jagungnya.""Terserah Jeng Nina sajalah."Di saat mama-mama sedang sibuk membuka jagung dan membakar, lain hal dengan papa-papa yang sibuk menikmati hasilnya sambil terus main catur."Ini Papa malahan main catur melulu. Bantuin Mama dong," tegur Desi kesal."Tanggung, M

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   223 - Menahan Hasrat

    Suara langkah kaki pun menggema begitu cepat karena Ryan, Nina, Desi, saat ini mereka seakan lomba lari dengan Ryan yang memimpin kedudukan.Ryan yang khawatir mendengar jeritan suara sang istri langsung membuka kamar dengan begitu kasar karena pikirannya sudah melalang buana kemana-mana, dan ia baru ingat jika di lantai atas ada Abangnya. Bukan tidak percaya dengan perubahan sikap Abangnya, tapi mengingat kejadian itu membuat pikiran negatifnya muncul.Suara deru napas Ryan sangat terdengar begitu jelas, dan matanya menatap Kiki yang tampak ketakutan di depan kamar mandi. Bahkan tubuh istrinya tengah menggigil ketakutan.Ryan pun melangkah dan memegang pipi istrinya lembut. “Ada yang jahatin kamu, hmm? Siapa?”Telunjuk Kiki mengarahkan ke pintu toilet. Dan kembali memejamkan mata sambil tubuhnya bergindik ngeri.Ryan yang penasaran pun membuka pintu kamar mandi itu pelan-pelan, tak lupa juga telapak tangannya sudah mengepal begitu kuat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status