Share

Bab 16

Bang Yuda segera siap-siap untuk memasak. Ia turun dengan niatnya yang begitu mantap. Oke aku akan lihat nanti, apakah masakannya memang enak atau tidak enak?

“Bang? Masak apa?” tanyaku sedikit mengagetkannya.

“Abang masak rendang daging sapi, yang gampang-gampang aja, lah. Kan belum tentu enak di lidah kamu juga?” ucapnya sembari fokus dengan daging yang sedang ia potong-potong.

“Bakalan lama, dong kalau masak rendang?” tanyaku.

“Daging sapinya sudah direbus dahulu. Apakah kamu tidak lihat warnanya?”

“Kalau begitu curang, dong!”

“Siapa yang curang, Sayang? Memangnya ini perlombaan masak? Nanti, kan, yang dinilai sama kamu enak apa tidaknya?”

“Terus itu yang rebus dagingnya siapa? Si Mbak, ya?” tanyaku.

“Abang, dong!” ucapnya penuh percaya diri.

“Lah, kapan? Abang, kan seharian kerja. Terus tadi juga seharian sama Hanza?” tanyaku.

“Abang merebus dagingnya di saat ... orang-orang tidur, haha!” celetuknya.

“Jadi ... Abang sudah niat banget, nih?”

“Ya iya dong, Sayang. Demi masakin i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status