Share

Bab 19

POV AUTHOR

Bu Ayu begitu gemas sekali pada tetangganya itu. Ia buru-buru mengambil sapu lidi yang ada di teras rumahnya untuk dilemparkan pada Bu Dedeh. Namun, Bu Dedeh sudah secepatnya pergi ke dalam rumahnya.

Bu Ayu juga begitu gelisah setelah wanita seumurannya datang dan mengancam kehidupan Sania.

“Yuda, Hanza. Tolongin Ibu, kalau nanti ada apa-apa sama Sania, ya? Kalian, kan, banyak uang. Kalian bisa lakukan apa saja, kan?” ucap Bu Ayu, panik.

“Maaf, Bu. Kami tidak mau ikut campur urusan kalian. Biarkan saja, Sania menyelesaikan dengan tangannya sendiri. Itu, kan, ulahnya sendiri?” tutur Hanza.

“Ih, kalian ini, ya! Jadi saudara gak ada baik-baiknya!”

“Oh, iya. Kami mau pamit dulu ya, Bu. Banyak urusan di rumah,” pamit Hanza tanpa memedulikan ucapan ibu sambungnya itu.

Mereka berdua, Yuda dan Hanza akhirnya meninggalkan Bu Ayu sendirian. Membawa bukti topeng yang dipakai dengan Andi sewaktu memecahkan kaca rumahnya.

Yuda menyamakan topeng berwarna hitam corak putih itu denga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status