Share

Bab 26

Kini Andi tengah keluar dengan keadaan sudah berganti baju. Ia berjalan menuju ruang keluarga tempat mereka berkumpul. Beberapa kali ia menelan ludah yang terasa begitu pahit di tenggorokannya.

“Bang, hari ini gajian, kan?” Nita begitu bersemangat.

“Oh, iya, Sayang. Gajinya Abang simpan di atas lemari,” balasnya sembari menyeruput kopi.

“Berarti, aku jadi, dong, liburan ke Bali? Besok loh, Bang!”

Andi tak tahu apa yang harus ia katakan, karena ia hanya membawa uang senilai lima juta dari gaji menjadi OB. Ia hanya mengangguk ragu dan hampir terbatuk.

“Buat Ibu mana, Andi? Bentar lagi Sania nikah, sekarang tambahi, ya, jadi dua juta.” Kini Bu Ayu juga ikut nimbrung, meminta jatah bulanan kepada menantunya.

Kepala Andi semakin pusing mendengarnya. Ia hanya berani angguk-angguk saja di depan dua wanita ini.

Nita beranjak dari duduknya. Ia tak sabar ingin menghitung gaji suaminya, buru-buru ia melangkah ke kamar di susul dengan langkah ibunya.

“Duh! Apa aku harus kabur aja sekarang?” g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status