Share

Bab 31

“Bang Andi. Besok akan dijemput polisi atas kasus yang telah ia perbuat.”

“Syukurlah. Dia memang harus dapat pelajaran. Agar cepat sadar,” timpalku.

Kini kami telah sampai di rumah. Para pelayan sepertinya sedang istirahat. Memang aku yang meliburkan mereka untuk hari ini. Begitu memasuki rumah, banyak sekali kado yang berjajar di ruang tamu.

“Bang, dari siapa ini? Kok banyak sekali?”

Bang Yuda tampak melihat satu persatu kado yang berbagai macam ukuran itu.

“Dari karyawan kantor, Sayang. Mungkin mereka sengaja mengantarnya langsung ke rumah. Ada-ada saja mereka.”

“Berterima kasihlah, Bang pada mereka,” ucapku.

“Iya, Abang foto dulu. Habis itu kita kirim ke grup wa. Kita ucapkan terima kasih pada mereka semua.” Bang Yuda mengambil ponselnya lalu memotret kado-kado.

“Ya sudah, Bang. Kita istirahat dulu. Rasanya lelah sekali, walaupun cuman duduk di kursi pelaminan,” ajakku.

Kami berdua menaiki anak tangga menuju kamar. Kuhempaskan tubuhku di atas kasur lalu kunyalakan AC. Lelahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status