Share

Bab 25

Di kantor super mewah, Bayu tak lepas menyelidiki Andi. Siang ini sepertinya Andi memang tidak akan melakukan apa-apa. Hingga menjelang sore, Andi mengendap-endap menuju tempat parkir mobil.

Bayu sengaja mengikuti Andi dengan pura-pura lagi badmood. Ia menendang bebatuan yang berada menghiasi latar parkiran. Lalu ia sengaja duduk tepat di depan Andi.

Andi begitu gelagapan setelah ia sadar kalau ada orang lain di depannya.

“Lagi ngapain, Bang?” tanya Bayu.

“Elu yang lagi ngapain? Jangan-jangan lu ngikutin gua lagi?” desis Andi.

“Siapa yang ikutin Abang. Aku lagi malas kerja, Bang,” ujar Bayu berbohong.

“Kenapa, lu?”

“Bos kita sombong banget, ya? Kalau enggak butuh, aku ogah kerja di sini!” ketus Bayu.

Andi tampak tersenyum sinis sembari menganggukkan kepalanya, “kalau begitu, lu mau gak bikin huru-hara di kantor ini?”

“Huru-hara? Takut, ah, Bang!” Bayu berpura-pura menolak. Dalam hatinya ia tertawa karena target sudah masuk perangkapnya.

“Iya.” Andi meletakkan jerigen yang berisi mi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status