Selama 22 tahun Ayu hidup dalam ketakutan karena trauma di masa lalunya, kejadian itu merubah sifat dan kepribadian Ayu, hingga suatu hari ia bertemu seseorang, dia mampu membawa ayu keluar dari ketakutan dan menghadapi kenyataan. Ia menjadi cahaya bagi Ayu dalam kegelapan bagaikan bintang yang menerangi malam. Masalah apa yang Ayu hadapi sehingga menimbulkan trauma? Siapa seseorang yang membantu Ayu? Apa yang ia lakukan hingga mampu merubah kehidupan Ayu?
View More"Menerima kehidupan bukan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apa pun terjadi karena sebuah kebetulan." -Andrea Hinata-
Tak ada manusia yang sempurna, seberapa tinggi derajatnya, skill, dan hal lainnya, dibalik semua itu pasti ada kekurangan hanya saja mereka bisa menutupi dengan berbagai cara yang halus. "Semakin sering ia tertawa, semakin sering pula ia menangis." seperti itulah gambaran diriku sekarang. Aku cewek cantik, pintar dan introvert, tapi kalian tertipu dengan wajah yang selalu tersenyum dan senang akan keramaian, padahal aku yang sebenarnya jauh dari apa yang kalian bayangkan."Apa yang terlihat belum tentu itu yang terjadi." aku suka kata ini karena bisa saja orang menunjukan kehidupan bahagia di social media dan khalayak umum namun kehidupan aslinya tak seindah itu.Masa lalu akan menentukan masa depan, tapi bagaimana jika seorang gadis mempunyai masa lalu yang bisa dibilang kurang baik namun harus berusaha kuat dalam menjalani kehidupan yang cukup keras ini? Jika seorang anak kecil diberi pilihan "Pergi atau tinggal" dalam keadaan ia tak tau keadaan yang sebenarnya, apa yang harus ia lakukan?***Gadis kecil melihat Papa nya berbincang dengan seseorang via telepon, suara parau terdengar. Sang Gadis menyadari Sang Papa melihatnya, ia bergegas masuk ke kamar, memeluk Sang Mama."Mama, Ayu harus gimana?" Ayu membuka pintu kamar, melihat Sang Mama baru selesai menidurkan Sang Adik, gadis mungil itu memeluk Mama nya."Ayu gak mau ke rumah Nenek, Ma," rengek Ayu pada Sang Mama.
Sang Mama memeluk Ayu, membiarkan nya menangis melepas kesedihan, Mama mengangkat tubuh kecil itu ke pangkuannya, merengkuh sekuat tenaga sesekali mencium pipi gadis kecil nya. Ayu sama sekali belum mengambil keputusan namun kesedihan sudah sangat terasa. Haru menyelimuti keluarga ini.***"Sayang, kalo kamu Papa ngasih pilihan, mau tinggal sama Mama dan Papa serta Adik mu yang masih kecil dalam keadaan seperti ini atau..." Papa menggantungkan ucapannya."Atau apa Pa?" tanya gadis kecil itu."Tinggal bersama Nenek dan Bibi di kampung halaman Papa, mau ga sayang?" tanya Papa lembut seraya memeluk gadis kecil bertubuh mungil."Kalau aku pindah, sekolahku gimana Pa?" tanya gadis kecil polos itu."Itu nanti Mama yang atur, intinya kamu mau ga sayang?” Tanya Papa, masih memeluk gadis mungil nya.Gadis itu terdiam sejenak tidak mengajukan pertanyaan atau memberikan jawaban.***Aku dipertemukan dengan seseorang yang bisa merubah duniaku, dia menjadi cahaya, pembawa lentera dalam kegelapan.Sebelum bertemu dengannya aku bukanlah aku yang dulu. Entah sihir apa yang ia lakukan, apa yang aku takutkan selama ini tidak terjadi. Keadaan merubah diriku, aku harus bersyukur bertemu dengan cowok baik seperti dia.
Dia bahkan belum membimbing cewek tapi dia berhasil membawaku ke jalan yang benar. Membawaku lari dari kegelapan menghadapi dunia yang cukup kejam.
Setiap cewek pasti ingin berteman dengan cowok tampan, ganteng, dan menjalin hubungan baik sebatas teman, sahabat, atau kekasih. Aku tidak ingin menampik itu namun itu bukanlah proritasku dalam menjalin pertemanan.Aku lebih menyukai sahabat yang biasa saja, selalu ada, dan selalu mendukung dalam keadaan apapun. Aku mencintai dia sebatas kakak dan sahabat tidak lebih dari itu lagipula dia lebih tua dariku.
Dia punya kekurangan tapi dia punya semangat tinggi melebihi orang normal, ia pernah berbagi cerita tentang masa kecilnya yang tak jauh berbeda dengan ku. Ia mendapat hinaan namun hinaan itu ia jadikan cambukan untuk meraih kesuksesan.
Lagipula siapa manusia yang mau terlahir dalam keadaan kekurangan, baik secara fisik atau mental? Tidak ada bukan? Lalu mengapa mereka melihatnya sebelah mata? Secara fisik ia memang tak sempurna tapi dia punya kemauan dan semangat tinggi melebihi orang normal. Ia ingin membuktikan apa yang mereka pikirkan salah besar.
***"Bisa main?" tanya cowok kecil melihat kekurangannya.Cowok kecil itu hanya meminta sesuatu yang memang hak nya namun malah mendapat ucapan yang tidak enak didengar, orang tua anak kecil itu keluar meminta maaf karena hal yang tidak pantas dilakukan oleh anak nya.Cowok kecil itu kembali bermain dengan sahabat baiknya, mereka menjalin persahabatan dari bayi, karena orang tua mereka bersahabat.***"Mas mau bantu saya ga? Saya kehilangan sesuatu yang tak lain adalah hal terpenting dalam hidup saya, saya rasa mas bisa membawa saya kembali ke sana." tanya Ayu pada seseorang pada pemateri yang datang ke tempat kerjanya dan membuat hatinya tenang, tak seperti sebelumnya."Mba yakin akan itu, saya sendiri ga yakin mba, saya punya banyak kekurangan yang bisa mba lihat sendiri." jawab pria dewasa itu seraya melihat tubuhnya yang memiliki banyak kekurangan dan sering dipandang sebelah mata oleh orang lain. "Mas, menurut saya kesempurnaan hanya milik nya, kita hidup di dunia hanya sebagai wayang, dia adalah dalang. Jadi tidak ada manusia yang sempurna," Ayu memberi penjelasan."Gimana mas mau ga bantu saya?" Ayu masih berharap dia menjawab mau dan Ayu juga berharap pria yang ditemuinya mau membawanya pada jalan keluar yang sudah lama diharapkannya.
"Hem, baiklah saya terima tawaran mba, dengan satu syarat." jawaban yang ingin Ayu dengar terucap dari pria Itu."Syaratnya mba harus menjadi diri sendiri, saya hanya akan menuntun mbak, selebihnya diri Mbak sendiri yang bisa membawa Mbak pada jalan keluar, cahaya selalu ada asalkan kita mencoba mencarinya, Mbak. " pria itu mengucapkan kalimat sederhana tapi sangat menenangkan Ayu “Mas sudah yakin ingin membantu saya?” Ayu sangat senang mendengar ucapan manis yang sudah lama ia cari dan akhirnya dia menemukan seseorang yang bisa membantunya menyelesaikan permasalahannya. Ayu mengikuti semua arahan yang diberikan oleh pria yang ditemuinya di tempat kerja, dia membawa Ayu pada hal yang lebih baik, dunia yang sebelumnya Ayu takuti kini disenangi, bertemu banyak orang yang sebelumnya sangat dihindari kini begitu ditunggu dan tak ingin sendiri. Seseorang yang teoat akan membawa perubahan pada orang lain, kita tak pernah tau jalan Tuhan tapi Tuhan sangat tau apa yang kita butuhkan dan inginkan, Tuhan akan memberi semuanya tanpa terkecuali di waktu yang tepat. Ayu sangat bahagia setelah kembali pada apa yang dia cari, setengah hidupnya dipenuhi dengan masa kelam akibat masa lalu yang dia simpan sendiri, kini Ayu senang karena dunia yang gelap kini sudah bercahaya, lebih indah dari sebelumnya. Ayu merasa beruntung sudah bertemu dia. ***"Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis san sporadis. Namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah sistem holistik yang sempurna."-Andrea Hinata-Keluarga Alex dan Dwiky sangat senang mendengar kabar anak laki-laki mereka lolos jobfairdan berhasil menjadi Dosen di salah satu kampus swasta ternama di kota Bogor. Keluarga mereka sebenarnya menjanjikan pekerjaan yang layak untuk anak-anaknya, Papa Alex adalah pemilik perusahaanberbasis game dan Papa Dwiky pemilik perusahaan berbasis properti dan investasi.Tidak hanya kaya secara materi namun keluarga mereka juga kaya secara spiritual dan hidup dalam kesederhanaan, Alex, Dwiky, Sunny, dan Anggit adalah generasi penerus keluarga namun mereka hanya berdandan dan berpakaian sederhana hingga terlihat dari kalangan keluarga sederhana.Anggit, adik Alex yang punya sifat manja, masih menjalani pendidikan di bangku kuliah, ia sangat cantik dan sempurna sebagai wanita. Anggit berbeda lima tahun dari Alex dan sangat lengket dengan Kakaknya, baik Alex atau Sunny. Mereka sangat menyayangi adik kesayangannya terutama A
"Ma, Alex pulang," Alex membuka pintu rumah berwarna coklat berukiran kayu jepara.Alex masuk rumahnya yang sepi, ga kaya biasanya, Mama selalu menonton FTV sekali tayang yang isinya kadang alay-alay gimana gitu, dan kebiasaaan Mama selalu ngoceh sendiri karena kesal dengan jalan cerita yang sebenarnya sudah bisa ditebak.Alex menelusuri rumahnya, berjalan menuju taman belakang, ia rasa Mama ada di sana dengan Anggit. Hobi Mama ngerumpi jadi kalau Anggit pulang mereka selalu membuat konser di rumah karena obrolan rumpi yang dianggap tidak perlu dibicarakan oleh kaum adam.Benar dugaannya, Mama dan Anggit sedang ngerumpi di taman belakang, taman ini sangat indah, ada bunga matahari, kolam ikan kecil, dan beberapa sayuran yang ditanam dengan hidroponik, Mama memanfaatkan waktu luangnya untuk berkebun."Ma, dipanggilin juga," Alex membuka pintu menuju halaman, Mama dan Anggit cuma senyum."Iya Lex, Kenapa?" Tanya Mama dan meminta Alex duduk di a
Jam 10 tepat Alex sampai di rumah Dwiky, Alex yang diantar Mamang JK turun di depan gerbang rumah, gerbang tinggi berwarna hitam, rumah yang sangat besar, ia berasal dari kalangan keluarga berada, dan apapun ada di dalamnya sangat mewah, mau apa tinggal ambil dan tersedia.Alex memencet bel, tak lama asisten rumah tangga keluar membuka pintu gerbang."Silahkan masuk, Den Alex," Bi Riska mempersilahkan Alex masuk sambil tersenyum."Makasih Bibi Riska paling cantik," Alex membalas senyuman Bi Riska, membungkukan badan lalu berlalu meninggalkan Bi Riska yang menutup pintu gerbang.***Alex sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh keluargaDwiky. Dwiky anak tunggal yang kemungkinan besar akan mewariskan seluruhasetkeluarga namun Dwiky tidak ingin menerima uang begitu saja karena ia bukan lagi anak kecil yang bisa minta seenaknya saja, yang dia mau adalah bekerja kerad dan merasakan hasil dari ke
Alex mengmbilsmartphone di atas meja belajar, membuka pesan whatsappia berniat mengirim pesan untuk Dwiky. Dwiky pernah bilang kalo di Universitas Nusa Bangsa sedang mengadakan job fair, ia berharap itu salah satu kesempatan untuknya.AbinayaAlexi"Ky, job fair di Nusa Bangsa kapan?""Mau daftar gak?"DwikySatya"MasihLex,jobfairNusa Bangsa tanggal3-5januari2018,kaloguesihiya,lumaugak?"AbinayaAlexi"Aku iya ikut, makanya nanya kamu ky,"Dwikysatya"Besoklu 
Libur SMA untuk kelas XII sangat membosankan, mereka masuk ke kehidupan yang sebenarnya, dimana mereka harus memilih dunia kerja atau bangku kuliah, jika memungkinkan menjalankan keduanya. Tidak banyak teman Alex yang melanjutkan kuliah, hanya beberapa orang saja, sebagian dari mereka gap year dan memilih bekerja. Biasanya jika sudah memegang uang rada malas untuk kuliah karena sudah merasakan nikmatnya mendapat penghasilan. Alex akhirnya masuk kuliah juga, hidup sebagai mahasiswa, udah gitu kuliah di jurusan antah berantah. Mengapa antah berantah? Karena Alex sama sekali gak paham apa itu akuntansi, sebenarnya ia lolos ilmu komunikasi namun karena keadaan fisik yang tak mendukungnya akhirnya ia dilempar ke akuntansi oleh Bapak Rektor yang terhormat."Mama, Alex berangkat dulu," Alex pamit terburu-buru. ."Iya Lex, kuliah yang bener ya," pesan Mama, "Oh ya, ini Mama bikin bekel, bawa ya." Mama memasukkan kotak bekal ke tas Alex lalu pergi ke kampus,
"Mama, Papa, Alex berangkat registrasi ulang dulu ya," Alex mengambil tas lalu mencium tangan kedua orang tuanya."Iya, hati-hati ya, Lex," pesan Papa lalu memeluk Alex bbergantian dengan Mama.Seperti biasa Alex diantar supir keluarga kemana saja dia pergi, satu jam waktu yang Alex perlukan untuk sampai kampus ternama di Kota Bogor."Mang JK pulang duluan aja, aku lama kayanya," Alex meminta sang supir pulang duluan karena takutnya Alex lama."Iya Den Alex, kalo udah mau pulangchatMamang saja, biar Aden gak nunggu lama," Mang JK meminta Alex mengiriminya pesan sebelum pulang agar tak perlu menunggu lama, saat Mang JK sampai bisa langsung pulang jadinya."Siap Mang," jawab AlexMamang JK pulang duluan, Alex masuk menunggu namanya dipanggil, namun sebelum itu ia diminta seorang staf menemui Bapak RektorAlex membuka pintu bertuliskan rektor, ruangan itu dipisah dengan ruang lain, Alex masuk ke ruangan i
Alex anak yang pintar saat SMA, ia juga aktif di OSIS, dan pandai di kelas, Hari ini setiap mata pelajaran ada tugas, mulai dari kimia sampai ilmu ekonomi dan hari ini Alex dikerubungi teman sekelas, walaupun Alex sudah baik terhadap mereka tapi setiap ada kesempatan selalu mengejek Alex tanpa mengingat sudah memanfaatkan kecerdasan Alex.Alex tak masalah dengan perlakuan teman-temannya yang selalu menyepelekan dirinya karena fisik yang tak sempurna. Alex sama sekali tidak membalas karena dia tau jika membalas mereka artinya sama saja tidak bersyukur atas pemberianNya, dia mengabaikan segala cacian jika ada yang menghinanya.***Alex siap-siap, waktu menunjukan pukul 05.30, ia segera mandi dan mengambil seragam lalu bergegas ke sekolah."I'mready." ucap Alex membuka pintu kamar dengan laptop yang jarang dibawanya ke sekolah.Mama menyiapkan nasi gorengseafood untuk
Duaanak cowok sedang bermain bola di halaman rumah Alex, Alex bermain denganDwiky, mereka bersahabat baik dan Dwiky selalu menemani Alex setiap saat, sedari dulu, maka dari itu Alex tak bisa mengungkapkan Dwiky dalam kata-kata karena sahabatnya sangat baik, selalu ada, tak pernah meninggalkannya saat yang lain mengabaikan dan selalu mengejeknya, Dwiky adalah salah satu sahabat dekat Alex mereka nengenal dari kecil karena orang tua mereka juga bersahabat dari muda.Dwiky adalah anak yang sempurna secara fisik dan mental, secara fisik ia mempunyai perawakan seperti Alex, berwajah tampan, sangat disenangi gadis satu sekolah dan kuliah, anak basket, pokoknya idaman banget, berbeda jauh dengan Alex yang tak sempurna, selalu dikucilkan, diejek, dijauhi. Alex memang diam, tak melawan karena tau semua hal itu tak berguna dan akan membuat nilainya buruk dimata mereka yang tidak menyukai dirinya.***Alex kecil bermain bola sepak dengan Dwiky di halaman
Dari aku yang mencoba bangkit dari hinaan mereka...Siapa manusia yang ingin terlahir dalam keadaan kekurangan, baik secara fisik atau mental? Tidak ada bukan? Tentunya siapapun ingin lahir secara normal baik fisik atau mental. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak sempurna? Apa mereka tak berhak bahagia? Apakah mereka terlahir hanya untuk dihina? Apa mereka patut untuk ditertawakan? Tidak inginkah merangkul mereka? Apa kita merasa sudah menjadi manusia paling sempurna dan menggap dia rendah dan pantas diabaikan?Aku merasa dunia tidak adil, mereka memandang rendah kaum disabilitas sepertiku, menutup sebelah mata dan hanya melihat kekurangan tanpa melihat terlebih mengakui kelebihanku.Cowok dewasa yang selalu dihina karena kekurangan fisiknya itu adalah aku, tubuhku tinggi semampai, putih, tampan rupawan dan punya kelebihan yang bisa dibanggakan tapi sayang mereka hanya melihat kekurangan dan selalu mengejek seakan mereka sempurna.Aku Abinaya Alexi co
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments