Home / Romansa / Cloudly Love / Lamaran (Surat)

Share

Lamaran (Surat)

Author: Mawarni WIdya
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Di dalam kamar Ayu sibuk membaca novel romance "Dear Nathan" karangan Erisca Febriani, novel ini menceritakan tentang masa indah putih abu-abu, pelajaran kehidupan, dan persahabatan dan pentingnya menghargai perasaan.

Saat tengah asik membaca smartphone Ayu berbunyi, tanda pesan masuk dari line, ia membuka layar pemberitahuan ternyata pesan dari Angeline, Angeline meminta Ayu membuka halaman website yang Angel kirim disana ada banyak info tentang lowongan pekerjaan untuk fresh graduate.

Angeline

"Cin, buka halaman website yang aku kirim ya!"

"Banyak info lowongan pekerjaan loh."

Ayunina 

 "Siap Angel, dewi malaikat kesayangan Ayu. On the way buka say"

Ayu geli sendiri melihat striker yang Angel kirim.

Setelah membalas pesan Angeline Ayu bergegas mengambil laptop dan membuka halaman website yang dikirim Angel.

Ayu melihat secara detail, banyak lowongan pekerjaan di perusahaan dan sekolah, untuk perusahaan rata-rata diperlukan pengalaman minimal satu tahun di bidang akuntansi. Ayu menghela nafas panjang, Ayu ingin sekali masuk perusahaan, itu adalah salah satu keinginannya sejak duduk di bangku kuliah.

"Kenapa harus ada minimal satu tahun!" Ayu menggerutu sendiri

Ayu melihat satu per satu, Ayu menemukan lowongan pekerjaan di salah satu sekolah swasta yang cukup bagus dan mempunyai nama yang baik di masyarakat terlebih di sana sangat diperlukan guru produktif, Ayu tidak menyia-nyiakan peluang ini begitu saja.

"Akhirnya ada juga yang tidak memerlukan minimal waktu kerja, daftar dulu semoga diterima," Ayu bermonolog sendiri.

Ayu mengambil kertas folio dan pulpen di rak bukunya, Ayu menulis surat lamaran. Surat lamaran diharuskan dibuat dalam tulisan tangan, biasanya lamaran seperti ini digunakan untuk membaca kepribadian calon pekerja.

Ayu terlalu sibuk menulis sampai Ayu tak sadar akan kehadiran Sang Mama. Ayu mencium aroma cheese role, keju batangan, dan segelas susu yang ditinggalkan Sang Mama.

"Mamah makasih ya buat sarapannya," teriak Ayu dari kamar.

Mamah tersenyum mendengar teriakan Ayu "Iya Yu, makan ya, jangan terlalu serius bikin lamaran," ucap Mama.

"Iya Mah, nanti aku makan," balas Ayu dari kamar, Ayu melanjutkan menulis surat lamaran.

"Seriusnya nanti aja kalau udah ada yang ngelamar," Ayu ketawa geli, Mama kadang gila dan Ayu mengakui itu.

Waktu masih menunjukan pukul setengah sepuluh, Ayu sudah selesai membuat lamaran, Ayu bergegas mandi dan pamit kepada Mamah. Ayu mendatangi kantor pos untuk mengirim suarat lamaran.

"Mah, Ayu berangkat," pamit Ayu.

"Iya Yu, hati-hati. Semoga diterima ya," Ayu tersenyum simpul mendengar ucapan Mama.

Selang satu hari Ayu mendapatkan pesan yang meminta dirinya datang untuk melakukan interview.

Ratu 

"Selamat kepada Ayunina Birdella, kamu lulus tahap satu, silahkan datang ke SMK Cahaya besok jam 10 untuk melakukan interview,"

Ayunina 

"Terimakasih Ibu Ratu, besok saya pasti akan datang, terimakasih atas kesempatan yang Ibu berikan."

"Mamah," Ayu berlari menunuruni anak tangga karena terlalu senang.

"Hati-hati Yu, awas nanti jatuh!" titah Mamah

"Kenapa? Ga biasanya kamu kaya gini," tanya Mamah saat Ayu memeluknya

"Baca deh Mah." Ayu menunjukan pesan yang baru ia terima, "Ayu besok interview, doain lolos ya Mah."

"Always sayang, ga usah kamu suruh Mamah doain kamu," Mamah mengecup pipi Ayu.

***

Pagi hari, Ayu membantu Mamah menyiapkan sarapan, Ayu menyiapkan roti yang dioles selai cokelat yang ditambah parutan keju di atas roti itu.

"Selesai, sarapan yu Mah, Pah!" Ayu mengajak Mamah dan Papah sarapan, ia menunjukan roti buatannya.

"Panggil Adik kamu dulu!" Ayu melesat ke lantai dua memanggil Cathy

"Cat, meong, sarapan dulu nanti kakak yang antar ke sekolah!" Ayu suka memanggil Adiknya meong, itu panggilan kesayangan darinya.

"Iya ka Ayunan bentar lagi aku turun!" Ayu kembali ke ruang makan meninggalkan Cathy

"Cathy mana?" Tanya mama.

"Meong lagi ganti baju Mah, bentar lagi juga turun, tungguin meong ya Mah, Pah." Mamah dan Papah mengangguk, mengiyakan permintaan Ayu.

Cathy menuruni anak tangga secepat mungkin menghindari omelan Ka Ayunan. Benar saja sesampainya di meja makan Cathy disambut sindiran Sang Kakak.

"Meong, dandan dulu ya di kamar? Ganti baju cepat banget!" Cathy mengerucutkan bibirnya.

"Iya, aku dandan dulu kan aku mau ketemu Lee Jong Suk!" Ayu ga aneh sama sikap Cathy, kids jaman now pecinta roti sobek Korea.

"Iyain biar palli" Cathy meledek Ayu, tertawa tanpa suara, dan menggetarkan tubuhnya.

"Jangan ngeledek meong, cepetan nanti aku anter ke sekolah!" Ayu mulai ngoceh karena sudah jam setengah tujuh tapi Cathy masih santai.

"Iya ka Ayunan, ayo otw! Ngomel mulu nanti cepet tua loh," Cathy puas meledek Kakaknya pagi ini, tak lama mereka pamit berangkat. Ayu mengantar Cathy ke sekolah.

"Mah, Pah aku anter meong dulu ya, assalamualaikum," pamit Ayu lalu mengambil motor di halaman.

"Iya Mah, Pah aku berangkat ya, nanti ka Ayunan marah kalau kelamaan, aku ga mau denger lagu yang bikin sakit pagi-pagi, dadah Mah, Pah assalamualaikum." Cathy menghampiri Ayu yang sudah siap di motornya.

Orang tua mereka hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak mereka. Kalau dekat berantem, jauh kangen, begitulah hubungan Ayu dan Cathy.

***

Sekarang jam setengah sembilan, Ayu siap-siap untuk interview. Ayu bersiap berdandan serapih mungkin bukan hanya siap secara fisik tapi Ayu juga harus siap secara mental.

"Ayu, jalan gih nanti dipatok orang kalo kelamaan!" Mamah menyuruh Ayu berangkat interview.

"Iya Mah Ayu jalan sekarang, Ayu berangkat." Ayu meninggalkan rumah dengan riang karena orang tuanya sangat mendukung pilihannya.

***

SMK Cahaya adalah salah satu SMK swasta terbaik di Bogor, memegang akreditasi A, dan mempunyai beberapa jurusan yaitu: akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, dan broadcasting.

Sesampainya di sekolah Ayu langsung menemui Ibu Ratu untuk melakukan interview. Proses interview Ayu tidak lama hanya diberikan pertanyaan yang berkaitan dengan hal umum tentang proses penerimaan kerja dan ilmu akuntansi karena Ayu adalah lulusan akuntansi yang lulus dengan IP cumloude.

Nilai dan skill yang Ayu miliki berbanding lurus dan hal itu menyebabkan Ibu Ratu menerimanya sebagai guru produktif akuntansi. Ibu Ratu kagum akan kecerdasan yang Ayu miliki.

"Ayu saya kagum dengan nilai yang tertera disini dan kamu bisa membuktikannya, saya selaku Kepala Sekolah menerima kamu sebagai guru produktif akuntansi di sini. Selamat bergabung." Ayu berdiri, membungkukkan badan memberi hormat sebagai tanda terimakasih karena sudah menerimanya bekerja.

"Terima kasih banyak Ibu Ratu, saya akan mengajar sebaik mungkin dan selalu bersikap baik pada teman guru dan para murid,." Ibu Ratu tersenyum senang dengan sifat dan sikap Ayu yang menyenangkan di hari pertama.

***

Ibu Ratu memperkenalkan Ayu dengan guru lain di kantor, Ayu bisa bekerja mulai besok.

Mata pelajaran produktif akuntansi mana yang Ayu ajar?

Related chapters

  • Cloudly Love   Perkenalan (Ayu)

    "Siang Bapak Ibu guru, saya bawa teman baru untuk kalian," Ibu Ratu menyapa Guru yang sedang istirahat, seketika mereka menengok karena tidak biasanya Ibu Ratu datang ke kantor saat jam istirahat."Mana dia Bu Ratu? Kok Ibu sendirian?" tanya bu Alfi bingung melihat kepala sekolah cantik ini sendiri sementara bilang kalau mereka akan kedatangan teman baru."Masih muda ga Bu? Cewek apa cowok? Kalau seumuran siapa tau jodoh," Pak Helmi sangat kepo."Sabar pak helm,tungguanwaeatuh,kanyahoanpisanmunjomblo," (tungguin aja, ketauan banget kalo jomblo) seisi ruangan dibuat tertawa geli karena ledekan pak Fery."Ok, karena kalian gak sabar saya bawa masuk dia sekarang." Ibu Ratu keluar memanggil Ayu, "Sekarang perkenalkan gadis cantik di sebelah saya namanya Ayu, silahkan perkenalkan diri kamu, Nak," titah Bu Ratu, Guru cowok terpana melihat Ayu."

  • Cloudly Love   Teacher (Ayu)

    Jam belajar dimulai pukul tujuh seperti sekolah umumnya. Ayu mendapat tugas mengajar kelas X AK satu sampai AK tiga.Hari ini tugas pertama Ayu dimulai, Ayu yang belum pernah mengajar bingung harus mulai darimana, akhirnya Ayu mulai dengan perkenalan diri terlebih dahulu dilanjutkan bercanda yang diselingi materi dasar.Pintu kelas X-AK satu terbuka, suara berisik layaknya pasar terdengar oleh Ayu, Ayu tersenyum menginggat masa dimana Ayu ada di posisi seperti mereka.Ayu meletakkan tas dan mengeluarkan laptop sebagai bahan ajar. Murid mengulum senyum melihat seorang guru muda masuk ke kelas mereka."Ibu, guru baru ya?" tanya anak perempuan yang duduk di barisan depan."Iya, saya guru baru kalian." jawab Ayu menyunggingkan senyum."Pertemuan pertama kita kenalan dulu aja ya," anak-anak mengangguk, murid paling senang dengan kata tidak belajar."Perkenalkan nama saya Ayunina Birdella, SE baru lulus kemarin sore umur jadi umur saya ga b

  • Cloudly Love   XI

    Setelah selesai mengajar kelas X-AK Satu Ayu menuju kelas XI-AK Tiga, perlahan Ayu membuka pintu kayu berwarna coklat berukiran kayu jepara, suasana jauh berbeda dengan kelas sebelumnya. Suasana sangat berisik bahkan suara riuh terdengar sampai luar kelas, mata pelajaran perusahaan dagang baru kelar maka tak aneh kondisi kelas sangat ricuh melebihi pasar dan kondisi ini sangat sering ditemui dimanapun guru mengajar.Bel jam pelajaran telah berbunyi sedari tadi, sebelum mengajar kelas XI Ayu kembali ke kantor mengambil berkas panduan mengajar kelas yang harus diberikan kepada kelas XI berupa kertas panjang berwarna pink yang harus diisi oleh ketua kelas atau wakil ketua kelas lalu ditandatangani oleh guru yang bersangkutan.Ayu menyimpan tas dan merapihkan berkas di meja, masih terdengar suara riuh saat Ayu masih duduk, beberapa menit ia biarkan kegaduhan itu lalu menghentikan kericuhan di kelas, "Hai anak-anak ganteng dan cantik, bisa diam sebentar?"Anak

  • Cloudly Love   Tak ada yang sempurna

    Dari aku yang mencoba bangkit dari hinaan mereka...Siapa manusia yang ingin terlahir dalam keadaan kekurangan, baik secara fisik atau mental? Tidak ada bukan? Tentunya siapapun ingin lahir secara normal baik fisik atau mental. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak sempurna? Apa mereka tak berhak bahagia? Apakah mereka terlahir hanya untuk dihina? Apa mereka patut untuk ditertawakan? Tidak inginkah merangkul mereka? Apa kita merasa sudah menjadi manusia paling sempurna dan menggap dia rendah dan pantas diabaikan?Aku merasa dunia tidak adil, mereka memandang rendah kaum disabilitas sepertiku, menutup sebelah mata dan hanya melihat kekurangan tanpa melihat terlebih mengakui kelebihanku.Cowok dewasa yang selalu dihina karena kekurangan fisiknya itu adalah aku, tubuhku tinggi semampai, putih, tampan rupawan dan punya kelebihan yang bisa dibanggakan tapi sayang mereka hanya melihat kekurangan dan selalu mengejek seakan mereka sempurna.Aku Abinaya Alexi co

  • Cloudly Love   Masa Kecil Alex

    Duaanak cowok sedang bermain bola di halaman rumah Alex, Alex bermain denganDwiky, mereka bersahabat baik dan Dwiky selalu menemani Alex setiap saat, sedari dulu, maka dari itu Alex tak bisa mengungkapkan Dwiky dalam kata-kata karena sahabatnya sangat baik, selalu ada, tak pernah meninggalkannya saat yang lain mengabaikan dan selalu mengejeknya, Dwiky adalah salah satu sahabat dekat Alex mereka nengenal dari kecil karena orang tua mereka juga bersahabat dari muda.Dwiky adalah anak yang sempurna secara fisik dan mental, secara fisik ia mempunyai perawakan seperti Alex, berwajah tampan, sangat disenangi gadis satu sekolah dan kuliah, anak basket, pokoknya idaman banget, berbeda jauh dengan Alex yang tak sempurna, selalu dikucilkan, diejek, dijauhi. Alex memang diam, tak melawan karena tau semua hal itu tak berguna dan akan membuat nilainya buruk dimata mereka yang tidak menyukai dirinya.***Alex kecil bermain bola sepak dengan Dwiky di halaman

  • Cloudly Love   Calon Mahasiswa Baru

    Alex anak yang pintar saat SMA, ia juga aktif di OSIS, dan pandai di kelas, Hari ini setiap mata pelajaran ada tugas, mulai dari kimia sampai ilmu ekonomi dan hari ini Alex dikerubungi teman sekelas, walaupun Alex sudah baik terhadap mereka tapi setiap ada kesempatan selalu mengejek Alex tanpa mengingat sudah memanfaatkan kecerdasan Alex.Alex tak masalah dengan perlakuan teman-temannya yang selalu menyepelekan dirinya karena fisik yang tak sempurna. Alex sama sekali tidak membalas karena dia tau jika membalas mereka artinya sama saja tidak bersyukur atas pemberianNya, dia mengabaikan segala cacian jika ada yang menghinanya.***Alex siap-siap, waktu menunjukan pukul 05.30, ia segera mandi dan mengambil seragam lalu bergegas ke sekolah."I'mready." ucap Alex membuka pintu kamar dengan laptop yang jarang dibawanya ke sekolah.Mama menyiapkan nasi gorengseafood untuk

  • Cloudly Love   Penolakan

    "Mama, Papa, Alex berangkat registrasi ulang dulu ya," Alex mengambil tas lalu mencium tangan kedua orang tuanya."Iya, hati-hati ya, Lex," pesan Papa lalu memeluk Alex bbergantian dengan Mama.Seperti biasa Alex diantar supir keluarga kemana saja dia pergi, satu jam waktu yang Alex perlukan untuk sampai kampus ternama di Kota Bogor."Mang JK pulang duluan aja, aku lama kayanya," Alex meminta sang supir pulang duluan karena takutnya Alex lama."Iya Den Alex, kalo udah mau pulangchatMamang saja, biar Aden gak nunggu lama," Mang JK meminta Alex mengiriminya pesan sebelum pulang agar tak perlu menunggu lama, saat Mang JK sampai bisa langsung pulang jadinya."Siap Mang," jawab AlexMamang JK pulang duluan, Alex masuk menunggu namanya dipanggil, namun sebelum itu ia diminta seorang staf menemui Bapak RektorAlex membuka pintu bertuliskan rektor, ruangan itu dipisah dengan ruang lain, Alex masuk ke ruangan i

  • Cloudly Love   Nothing to be something

    Libur SMA untuk kelas XII sangat membosankan, mereka masuk ke kehidupan yang sebenarnya, dimana mereka harus memilih dunia kerja atau bangku kuliah, jika memungkinkan menjalankan keduanya. Tidak banyak teman Alex yang melanjutkan kuliah, hanya beberapa orang saja, sebagian dari mereka gap year dan memilih bekerja. Biasanya jika sudah memegang uang rada malas untuk kuliah karena sudah merasakan nikmatnya mendapat penghasilan. Alex akhirnya masuk kuliah juga, hidup sebagai mahasiswa, udah gitu kuliah di jurusan antah berantah. Mengapa antah berantah? Karena Alex sama sekali gak paham apa itu akuntansi, sebenarnya ia lolos ilmu komunikasi namun karena keadaan fisik yang tak mendukungnya akhirnya ia dilempar ke akuntansi oleh Bapak Rektor yang terhormat."Mama, Alex berangkat dulu," Alex pamit terburu-buru. ."Iya Lex, kuliah yang bener ya," pesan Mama, "Oh ya, ini Mama bikin bekel, bawa ya." Mama memasukkan kotak bekal ke tas Alex lalu pergi ke kampus,

Latest chapter

  • Cloudly Love   Family Time

    Keluarga Alex dan Dwiky sangat senang mendengar kabar anak laki-laki mereka lolos jobfairdan berhasil menjadi Dosen di salah satu kampus swasta ternama di kota Bogor. Keluarga mereka sebenarnya menjanjikan pekerjaan yang layak untuk anak-anaknya, Papa Alex adalah pemilik perusahaanberbasis game dan Papa Dwiky pemilik perusahaan berbasis properti dan investasi.Tidak hanya kaya secara materi namun keluarga mereka juga kaya secara spiritual dan hidup dalam kesederhanaan, Alex, Dwiky, Sunny, dan Anggit adalah generasi penerus keluarga namun mereka hanya berdandan dan berpakaian sederhana hingga terlihat dari kalangan keluarga sederhana.Anggit, adik Alex yang punya sifat manja, masih menjalani pendidikan di bangku kuliah, ia sangat cantik dan sempurna sebagai wanita. Anggit berbeda lima tahun dari Alex dan sangat lengket dengan Kakaknya, baik Alex atau Sunny. Mereka sangat menyayangi adik kesayangannya terutama A

  • Cloudly Love   Job Fair Attention

    "Ma, Alex pulang," Alex membuka pintu rumah berwarna coklat berukiran kayu jepara.Alex masuk rumahnya yang sepi, ga kaya biasanya, Mama selalu menonton FTV sekali tayang yang isinya kadang alay-alay gimana gitu, dan kebiasaaan Mama selalu ngoceh sendiri karena kesal dengan jalan cerita yang sebenarnya sudah bisa ditebak.Alex menelusuri rumahnya, berjalan menuju taman belakang, ia rasa Mama ada di sana dengan Anggit. Hobi Mama ngerumpi jadi kalau Anggit pulang mereka selalu membuat konser di rumah karena obrolan rumpi yang dianggap tidak perlu dibicarakan oleh kaum adam.Benar dugaannya, Mama dan Anggit sedang ngerumpi di taman belakang, taman ini sangat indah, ada bunga matahari, kolam ikan kecil, dan beberapa sayuran yang ditanam dengan hidroponik, Mama memanfaatkan waktu luangnya untuk berkebun."Ma, dipanggilin juga," Alex membuka pintu menuju halaman, Mama dan Anggit cuma senyum."Iya Lex, Kenapa?" Tanya Mama dan meminta Alex duduk di a

  • Cloudly Love   Job Fair(2)

    Jam 10 tepat Alex sampai di rumah Dwiky, Alex yang diantar Mamang JK turun di depan gerbang rumah, gerbang tinggi berwarna hitam, rumah yang sangat besar, ia berasal dari kalangan keluarga berada, dan apapun ada di dalamnya sangat mewah, mau apa tinggal ambil dan tersedia.Alex memencet bel, tak lama asisten rumah tangga keluar membuka pintu gerbang."Silahkan masuk, Den Alex," Bi Riska mempersilahkan Alex masuk sambil tersenyum."Makasih Bibi Riska paling cantik," Alex membalas senyuman Bi Riska, membungkukan badan lalu berlalu meninggalkan Bi Riska yang menutup pintu gerbang.***Alex sudah dianggap sebagai anak sendiri oleh keluargaDwiky. Dwiky anak tunggal yang kemungkinan besar akan mewariskan seluruhasetkeluarga namun Dwiky tidak ingin menerima uang begitu saja karena ia bukan lagi anak kecil yang bisa minta seenaknya saja, yang dia mau adalah bekerja kerad dan merasakan hasil dari ke

  • Cloudly Love   Job Fair

    Alex mengmbilsmartphone di atas meja belajar, membuka pesan whatsappia berniat mengirim pesan untuk Dwiky. Dwiky pernah bilang kalo di Universitas Nusa Bangsa sedang mengadakan job fair, ia berharap itu salah satu kesempatan untuknya.AbinayaAlexi"Ky, job fair di Nusa Bangsa kapan?""Mau daftar gak?"DwikySatya"MasihLex,jobfairNusa Bangsa tanggal3-5januari2018,kaloguesihiya,lumaugak?"AbinayaAlexi"Aku iya ikut, makanya nanya kamu ky,"Dwikysatya"Besoklu 

  • Cloudly Love   Nothing to be something

    Libur SMA untuk kelas XII sangat membosankan, mereka masuk ke kehidupan yang sebenarnya, dimana mereka harus memilih dunia kerja atau bangku kuliah, jika memungkinkan menjalankan keduanya. Tidak banyak teman Alex yang melanjutkan kuliah, hanya beberapa orang saja, sebagian dari mereka gap year dan memilih bekerja. Biasanya jika sudah memegang uang rada malas untuk kuliah karena sudah merasakan nikmatnya mendapat penghasilan. Alex akhirnya masuk kuliah juga, hidup sebagai mahasiswa, udah gitu kuliah di jurusan antah berantah. Mengapa antah berantah? Karena Alex sama sekali gak paham apa itu akuntansi, sebenarnya ia lolos ilmu komunikasi namun karena keadaan fisik yang tak mendukungnya akhirnya ia dilempar ke akuntansi oleh Bapak Rektor yang terhormat."Mama, Alex berangkat dulu," Alex pamit terburu-buru. ."Iya Lex, kuliah yang bener ya," pesan Mama, "Oh ya, ini Mama bikin bekel, bawa ya." Mama memasukkan kotak bekal ke tas Alex lalu pergi ke kampus,

  • Cloudly Love   Penolakan

    "Mama, Papa, Alex berangkat registrasi ulang dulu ya," Alex mengambil tas lalu mencium tangan kedua orang tuanya."Iya, hati-hati ya, Lex," pesan Papa lalu memeluk Alex bbergantian dengan Mama.Seperti biasa Alex diantar supir keluarga kemana saja dia pergi, satu jam waktu yang Alex perlukan untuk sampai kampus ternama di Kota Bogor."Mang JK pulang duluan aja, aku lama kayanya," Alex meminta sang supir pulang duluan karena takutnya Alex lama."Iya Den Alex, kalo udah mau pulangchatMamang saja, biar Aden gak nunggu lama," Mang JK meminta Alex mengiriminya pesan sebelum pulang agar tak perlu menunggu lama, saat Mang JK sampai bisa langsung pulang jadinya."Siap Mang," jawab AlexMamang JK pulang duluan, Alex masuk menunggu namanya dipanggil, namun sebelum itu ia diminta seorang staf menemui Bapak RektorAlex membuka pintu bertuliskan rektor, ruangan itu dipisah dengan ruang lain, Alex masuk ke ruangan i

  • Cloudly Love   Calon Mahasiswa Baru

    Alex anak yang pintar saat SMA, ia juga aktif di OSIS, dan pandai di kelas, Hari ini setiap mata pelajaran ada tugas, mulai dari kimia sampai ilmu ekonomi dan hari ini Alex dikerubungi teman sekelas, walaupun Alex sudah baik terhadap mereka tapi setiap ada kesempatan selalu mengejek Alex tanpa mengingat sudah memanfaatkan kecerdasan Alex.Alex tak masalah dengan perlakuan teman-temannya yang selalu menyepelekan dirinya karena fisik yang tak sempurna. Alex sama sekali tidak membalas karena dia tau jika membalas mereka artinya sama saja tidak bersyukur atas pemberianNya, dia mengabaikan segala cacian jika ada yang menghinanya.***Alex siap-siap, waktu menunjukan pukul 05.30, ia segera mandi dan mengambil seragam lalu bergegas ke sekolah."I'mready." ucap Alex membuka pintu kamar dengan laptop yang jarang dibawanya ke sekolah.Mama menyiapkan nasi gorengseafood untuk

  • Cloudly Love   Masa Kecil Alex

    Duaanak cowok sedang bermain bola di halaman rumah Alex, Alex bermain denganDwiky, mereka bersahabat baik dan Dwiky selalu menemani Alex setiap saat, sedari dulu, maka dari itu Alex tak bisa mengungkapkan Dwiky dalam kata-kata karena sahabatnya sangat baik, selalu ada, tak pernah meninggalkannya saat yang lain mengabaikan dan selalu mengejeknya, Dwiky adalah salah satu sahabat dekat Alex mereka nengenal dari kecil karena orang tua mereka juga bersahabat dari muda.Dwiky adalah anak yang sempurna secara fisik dan mental, secara fisik ia mempunyai perawakan seperti Alex, berwajah tampan, sangat disenangi gadis satu sekolah dan kuliah, anak basket, pokoknya idaman banget, berbeda jauh dengan Alex yang tak sempurna, selalu dikucilkan, diejek, dijauhi. Alex memang diam, tak melawan karena tau semua hal itu tak berguna dan akan membuat nilainya buruk dimata mereka yang tidak menyukai dirinya.***Alex kecil bermain bola sepak dengan Dwiky di halaman

  • Cloudly Love   Tak ada yang sempurna

    Dari aku yang mencoba bangkit dari hinaan mereka...Siapa manusia yang ingin terlahir dalam keadaan kekurangan, baik secara fisik atau mental? Tidak ada bukan? Tentunya siapapun ingin lahir secara normal baik fisik atau mental. Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak sempurna? Apa mereka tak berhak bahagia? Apakah mereka terlahir hanya untuk dihina? Apa mereka patut untuk ditertawakan? Tidak inginkah merangkul mereka? Apa kita merasa sudah menjadi manusia paling sempurna dan menggap dia rendah dan pantas diabaikan?Aku merasa dunia tidak adil, mereka memandang rendah kaum disabilitas sepertiku, menutup sebelah mata dan hanya melihat kekurangan tanpa melihat terlebih mengakui kelebihanku.Cowok dewasa yang selalu dihina karena kekurangan fisiknya itu adalah aku, tubuhku tinggi semampai, putih, tampan rupawan dan punya kelebihan yang bisa dibanggakan tapi sayang mereka hanya melihat kekurangan dan selalu mengejek seakan mereka sempurna.Aku Abinaya Alexi co

DMCA.com Protection Status