Beranda / Romansa / Cinta ke Dua Pak Direktur / Berbagi keluh kesah sepenggal masa lalu

Share

Berbagi keluh kesah sepenggal masa lalu

Perjalanan pulang menjadi alternatif bersantai kecil bagi Juna Janendra. Seringnya dia sengaja mengurangi laju demi mengamati apa yang dapat tertangkap mata di setiap sisi jalan terjangkau. Kali ini seakan dia menemukan hal menarik pembangkit semangat dan kontan menginjak rem jangka posisi mobilnya sudah berdekatan dengan trotoar.

Kaca mobil turun ke bawah, menyusul bunyi klakson ringan menyapa rungu si gadis manis. Dia mendongak, tidak bereaksi apa-apa sebelum Juna membuka pintu untuk menunjukkan dirinya.

"Kau sedang menunggu bus?"

Yang ditanya bergeming, selain menahan tatapan.

"Busnya tidak akan ketemu kalau kau cuma menunduk. Bisa jadi satu dua bus sudah lewat begitu saja."

"Ah, iya—"

"Iya?! Iya untuk apa? Mau pulang tidak?"

"Aku menunggu bus di sini."

"Aku tahu, maka dari itu aku berhenti untuk memberimu tumpangan. Kelihatannya kau sedang banyak pikiran, konsentrasimu terganggu. Biar kuantar kau pulang, daripada nanti ada oknum-oknum yang berniat mengerjaimu."

"Tapi ..."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status