Share

Aku Tak Tahu Caranya Merelakan

“Kalian duluan aja.”

Shua dan Mili saling berpandangan, kemudian tahu kalau mereka tak bisa membantah permintaan Padma. Jadi yang mereka lakukan adalah mengangguk dan menjauh dari makam Catra yang masih basah.

Pagi itu Catra dimakamkan dengan diiringi orang-orang tersayangnya. Padma tak menangis sama sekali, meskipun ia melamun sepanjang hari. Perempuan itu satu-satunya yang tak mengenakan pakaian warna hitam dan tak ada yang berani menegur atau memintanya berganti pakaian.

Catra tak terlalu suka warna hitam, lelaki itu cenderung menyukai warna-warna hangat seperti cokelat. Jadilah pagi itu Padma memilih memakai baju terbaiknya yang masih sopan dipakai ke pemakaman dengan palet warna kesukaan Catra.

Ia ingin mengantar Catra terakhir kalinya dengan serapi mungkin.

“Rasanya masih nggak percaya kalau kamu bakal pergi duluan, Yang.” Padma mengusap pelan nisan bertuliskan nama suaminya. “Tapi aku jadi inget obrolan kita waktu di awal-awal sampai di Bali itu.”

Saat itu baru hari kedua merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status