Share

Selamanya Akan Teringat di Benaknya

Badai menimbang-nimbang rokok di tangannya, lalu menaruhnya begitu saja di meja. Ia menghela napasnya dan menatap ke langit malam yang kian gelap.

Tadinya ia ingin pulang, tapi Asa sudah tertidur di kamar paviliun belakang bersama mantan ibu mertuanya dan Badai tak tega untuk membangunkannya. Asa cenderung akan sulit tidur lagi nantinya kalau ia paksa bangunkan sekarang supaya mereka bisa pulang.

Dibawa pulang dengan kondisi tertidur pun bukan pilihan yang tepat.

Karena tak bisa tertidur, Badai pun memilih duduk di teras saja. Sebenarnya ia ditawari tidur di kamar tamu yang ada, tapi Badai menolaknya dengan sopan.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya ia mengirim pesan pada Ar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status