Share

Kita Boleh Sedih untuk Hari Ini

“Asa, kita jalan sebentar, mau nggak?”

Asa, yang tadinya tengah bermain dengan kartu-kartu bertuliskan nama buah dan bintang yang dilengkapi dengan gambarnya tersebut mendongak untuk menatap Badai. Badai melirik sejenak kartu-kartu tersebut.

Benda itu salah satu media terapi Asa sejak dulu untuk memperlancar bicaranya.

Asa mengangguk dan Badai tersenyum kecil. Ia mengambil jaket denim yang ia belikan untuk Asa dan memiliki warna yang sama dengan miliknya, lalu memakaikannya pada Asa.

Badai juga memakai jaket yang sama dengan Asa dan setelahnya, mereka pun keluar dari kamar Asa.

Hari ini ada Reval dan Shania, dua adik Shua yang masih menginap di rumah Badai bersama ibu Shua. Keduanya menoleh ke arah Badai dan Asa saat ayah dan anak itu turun ke lantai satu.

“Mau ke mana, Bang?” tanya Shania dengan penasaran.

“Mau jalan-jalan aja ke taman yang nggak jauh dari sini. Kalian nggak apa-apa kan ditinggal sebentar?”

“Nggak apa-apa, Bang.” Kali ini Reval yang menjawab. “Mama lagi belanja sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status