Share

Teka-Teki Catra

Padma tak pernah siap mendengarkan wasiat Catra.

“Kapan Catra siapin ini semua?”

Pengacara Catra yang bernama Lius tersebut mencoba mengingat kembali pertemuannya dengan Catra. Meskipun ia adalah pengacara keluarga Kamandaru, tapi belum lama ini ia berurusan dengan Catra secara pribadi.

“Sekitar enam bulan yang lalu. Beliau bertemu saya di kantor.”

Padma mengangguk pelan dan ibu mertuanya ikut menguatkan dengan cara mengusap bahunya dengan lembut. Di samping ibu mertuanya, ada dua adik ipar Catra yang usianya tak beda jauh dari Arsa—Daiva dan Khandra.

“Silakan dimulai aja, Pak.” Padma memberi tahu Lius untuk segera membacakan surat wasiat mendiang suaminya.

Hari ini adalah hari yang disepakati Padma dan pengacara Catra untuk membacakan surat wasiat yang ditinggalkan oleh suaminya. Untuk meminta dukungan, Padma meminta ditemani ibu mertuanya yang dituruti dengan senang hati.

Lius pun mulai membacakan isi surat tersebut dan rasanya masih menyakitkan untuk Padma ketika kembali mengingat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status