Share

177. Pertemuan Rahasia

"Di sana, Papa bakalan urus semu keperluan kamu, dan tolong, jangan berantem sama Mama," pesan Ben dalam perjalanan mengantar istrinya ke bandara.

"Iya," Ann mengangguk ringan. "Kamu cepetan nyusul ya Mas," pintanya.

"Pasti," sahut Ben lalu mencium pelipis kiri istrinya sayang. "Enggak, aku nggak akan macem-macem sama Eriska," ujarnya tertawa saat melihat ekspresi Ann yang berubah galak.

"Kamu mencurigakan," sungut Ann.

"Kamu bisa sumpahin aku apa aja kalau aku bohongin kamu, Ann," kekeh Ben gemas. "Sebaliknya, jangan genit sama orang-orangku di Jepang sana. Wajah mereka lebih oriental dan jauh lebih perkasa!" ancamnya.

"Apaan," Ann berjenggit. "Nggak mungkin ya aku berkhianat, cintaku habis di kamu, Mas," ujarnya meyakinkan.

"Sama halnya aku Ann, cintaku habis di kamu. Kita ngejaga ketat Eriska itu buat mancing Irfan. Aku yakin mereka berdua, bapak sama anak itu punya rencana besar buat ngehancurin kita, aku nggak bisa percaya salah satunya. Kalau Eriska hancur, Irfan juga sama,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isma Eni
waduh galang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status