Share

184. Kekalutan Tanpa Ketua

"Ane-san, aku bosan," keluh Christ menggeliatkan badannya, ia tengak-tengok ke luar jendela.

"Kamu mau pulang? Bantu Mas Wanto ngerawat Chester?" tawar Ann pengertian.

Christ menggeleng, "Kapan Ben bakalan bangun? Kenapa dia nggak mau ketemu sama aku?" tanyanya sangat polos.

Ann menghela napas panjang dan membuangnya kasar. Ia tatap wajah damai suaminya yang tengah terlelap. Tak hanya Christ, ia pun mulai tak sabar menunggu Ben membuka mata, melihatnya dan Christ yang begitu merindukannya. Namun, sudah hampir dua bulan sejak Eriska menghilang dari kamar perawatannya, Ben pun masih enggan membuka mata. Dokter tidak bisa memastikan apakah akan ada keajaiban yang datang untuk Ben. Keadaan benar-benar terasa ambibu bagi Ann.

"Ketua masih asik tamasya di alam mimpi, doain dia cepet balik dari tamasya dan kumpul sama kita lagi, ya Christ," pinta Ann lembut.

"Apa nggak boleh Ben tidurnya di rumah aja? Kenapa harus di sini? Aku jadi tidur sendirian di kamarku karena Ann terus nemenin Ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status