Share

146. Ikrar Ketua

"Kalau Christ dikirim lagi ke Jepang, Danisha yang akan bertanggungjawab. Gimana? Ann setuju?" tawar Taka di pertemuan keluarga, sengaja mengumpulkan beberapa anggota klan dari luar kota juga demi membuat keputusan.

"Kalau itu untuk kebaikan, aku setuju aja, Pa," ucap Ann.

"Ketua?" Taka menoleh Ben.

"Atur aja," balas Ben mengangguk lemah. "Kedatangan Eriska yang nggak pernah diprediksi sebelumnya bisa jadi peringatan kita, Adyaksa masih berusaha buat ngusik Takahashi," katanya.

"Kita nggak boleh lengah," ucap Benji. "Eriska itu berbahaya Ben," tandasnya.

"Ketua!" sengal Ben melirik kakaknya tajam. "Gue tau apa yang harus gue lakuin," tandasnya tak suka.

"Maksud gue, Ketua," Benji menundukkan kepalanya, meralat ucapannya. "Ancaman serius ini nggak boleh terulang. Cukup dua kali kita lengah," tambahnya.

"Gue tau," Ben meneguk minuman keras miliknya. Ia meringis sebentar, menikmati sensasi menggigit di tenggorokannya sambil menoleh Ann, "gue bakalan jagain Ane-san," ucapnya.

"Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status