Share

149. Usaha Meluluhkan Hati

"Kalian berantem?" tanya Bastian saat pagi hari ia datang untuk mengantar kepergian Christ tapi tidak menemui Ann.

"Cuma salah paham," jawab Ben tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Kalau Ann sampe milih balik ke rumah lama, artinya kalian nggak sekedar salah paham, Ketua."

"Eriska muncul nemuin Ann, tapi dia nggak cerita sama gue," urai Ben lirih.

"Kapan?" Bastian mendekat dan duduk di seberang Ben, ia mencomot onion ring yang Ben masak sendiri untuk Christ itu.

"Beberapa hari yang lalu, ke sekolahnya Christ. Eriska ngomong hal-hal yang bertentangan sama yang dia bilang ke gue, itu yang jadi pokok masalah," cerita Ben sesekali meneguk kopi hitamnya.

Ben saat sedang banyak pikiran biasanya akan meneguk bergelas-gelas kopi pahit di pagi hari dan meminum wine-nya di malam hari. Kebiasaan itu timbul setelah dulu ia ditinggalkan oleh Ann dan harus hancur sendirian.

"Dan lo nggak nyusul Ane-san ke rumah lama? Lo biarin dia berangkat sendiri, tidur di rumah lama dalam keadaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status