Share

BAB. 83 Pamer Kemesraan

Vito semakin sengit mengejek kakak pertamanya.

"Ha-ha-ha, sepertinya begitu, Bro. Belum sebulan tapi sudah sangat membucin!" celutuk Bara.

"Ha-ha-ha!" Vito dan Bara kembali melebarkan tawa mereka. Demikian halnya dengan anggota keluarga lainnya.

Sepertinya, mereka sangat senang mendengar jika Erlan telah bucin kepada Mitha.

"Sialan kalian berdua! Kebanyakan teori! Kalau tidak tahu apa-apa mendingan Lo berdua, diam! Gak bermutu banget candaan kalian!" ketus Erlan kesal.

Dia lalu melihat wajah satu persatu anggota keluarganya yang tampak sangat berseri-seri. Berbeda jauh dengan wajah sang adik sepupu, Arjuna yang terlihat mengkerut bagai kertas kusut.

"Sudah-sudah kalian jangan menggoda Erlan terus. Seharusnya kita patut bersyukur karena kehadiran Mitha dapat membuat sepupu kalian berbahagia dan memiliki kekasih." tutur Mami Anisa.

"Jadi sangat wajar, jika Erlan dan Mitha bermesraan terus. Mereka kan sudah resmi jadi sepasang suami istri. Kalian ini kayak tidak pernah saja mengalaminya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status