Share

BAB. 111 Kehamilan Mitha

Pagi itu, sinar matahari yang lembut masuk melalui jendela kamar Erlan dan Mitha, membangunkan mereka dengan hangat. Hari dimulai seperti biasa hingga tiba-tiba Mitha berlari ke kamar mandi dan muntah-muntah. Erlan, yang masih setengah mengantuk, segera terbangun dengan panik.

“Mitha, kamu kenapa?” Erlan bertanya dengan cemas sambil mengikuti istrinya ke kamar mandi.

Mitha terengah-engah, berusaha mengatur napasnya.

“Aku tidak tahu, Mas. Tiba-tiba saja aku merasa mual.”

Erlan dengan cepat mengambil handuk kecil dan membasahinya dengan air dingin, lalu memberikan kepada Mitha.

“Ini, coba lap wajahmu. Kita ke rumah sakit sekarang juga, ya?”

Mitha mengangguk lemah. “Baik, Mas.”

Dalam perjalanan ke rumah sakit, pikiran Erlan dipenuhi dengan berbagai kekhawatiran. Dia terus memegang tangan Mitha, memberikan kekuatan dan dukungan bagi istrinya.

“Mas, aku merasa agak lebih baik sekarang,” ucap Mitha mencoba menenangkan suaminya.

“Tetap saja, kita perlu memastikan semuanya baik-baik saja. L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status