Share

BAB. 82 Erlan Terus Saja Berulah

"A ... ampun Tuan Arjuna." sahut keduanya, bergantian.

"Enyah kalian berdua dari sini!" Perintah Arjuna.

"Tapi Tuan, kami berada di dalam ruangan ini. Untuk melakukan pengamanan yang ketat." Dio mencoba membela diri demi hidangan mewah yang terpampang nyata di depan matanya.

Dio tidak peduli tarikan tangan dari Rudolf yang menyuruhnya untuk segera keluar dari tempat itu. Dia lebih mementingkan isi perutnya yang mulai keroncongan karena merasa sangat kelaparan.

"Cih!" Vito tersenyum kecut. Sepertinya dia mengetahui siasat dari Dio.

"Tidak ada ancaman di ruangan ini! Saya hitung sampai tiga. Jika kalian tidak keluar juga, jangan salahkan jika saya akan nekat!"

"Ha-ha-ha," tawa penuh ejekan dari Bara dan Vito. Memenuhi seisi ruangan itu.

Bagaimana tidak, Dio dan Rudolf buru-buru keluar dari ruangan itu. Sambil berlari terbirit-birit. Mereka sangat takut dengan ancaman dari Arjuna yang sangat mematikan itu.

"Dasar cemen Lo, berdua!" teriak Vito kepada keduanya.

Sementara Opa Robi dan Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status