Share

Bab 6

"Begitu, ya?" Bayu memberi isyarat untuk menghentikan gerakan anak buahnya, lalu mulai makan sup di depannya. "Tapi ini rasanya daging sapi."

"Dagingnya memang daging sapi. Entahlah yang lainnya."

Mendengar hal itu, Bayu segera memungut tulang-tulang yang berserakan di tanah dan memperhatikannya baik-baik.

Hanya sesaat, wajahnya langsung berubah kelam. "Soraya Gustian, Anda ditahan atas dugaan pembunuhan."

Aku mundur selangkah dan menatapnya lekat. "Pak Bayu polisi senior yang berpengalaman, ‘kan? Saya yakin Bapak bisa menentukan waktu kematian."

"Maksudnya?"

"Saya mengeluarkan ini dari pabrik di bawah bar Wisnu. Ada lebih dari satu di sana. Murid saya, Vania, juga mati di tangannya."

Dia menyela, "Berdasarkan ini saja nggak akan cukup untuk menuduhnya."

"Tapi saya punya bukti kuat."

Saat suasana sedang memanas, Bayu menerima telepon. Setelah menutup panggilan, dia berbicara dengan penuh simpati, "Rangga Irawan ingin menuntut Ibu dengan tuduhan penculikan. Kasusnya akan langsung dilimp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status