Share

Bab 9

Aku terbaring di lantai seperti anjing mati dan menatap Marissa, tidak lagi meronta-ronta.

Penonton memberi tepuk tangan riuh untuk mengapresiasi pertunjukan meriah ini.

Wisnu mengayun tangannya dan menampar wajah Marissa.

Wajah Marissa membengkak dalam sekejap.

"Kamu nggak termasuk."

Marissa berlutut dengan patuh dan membiarkan kaki Wisnu bertumpu di kepalanya.

Aku bangkit berdiri seketika, ingin membantai pria itu saat ini juga.

Tapi, aku terjatuh dengan keras ke lantai karena tertahan rantai.

Pada saat itulah, aku menyadari sesuatu.

Kami tidak sedang di daratan, tapi di atas kapal.

Kapal ini tadi bergoyang sesaat.

Masih ada kesempatan, selama kami bisa melompat dari kapal.

Wisnu memberi perintah kepada Marissa untuk membunuhku.

Pria itu berdiri di samping dengan mata penuh geli.

Marissa memegang sebuah pisau, semakin mendekat dan mendekat kepadaku. Saat pisau itu diayunkan, tangan yang memegang pisau tiba-tiba berubah arah.

Marissa menghalangi orang yang mendekat dengan tubuhnya dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status