Share

Bab 5

Tiba-tiba, suara garukan tajam terdengar di ruang terisolasi ini.

Sebuah tangan pucat mencakar celah-celah batu bata dan merangkak keluar dari balik tirai.

"Bu Soraya, cepat lari."

Monster aneh dengan rambut acak-acakan dan badan yang hanya tersisa separuh itu meneriakkan namaku dan merangkak kepadaku dengan susah payah.

Melihatku membeku di tempat, dia mendongakkan kepalanya dan tersenyum padaku. "Aku Vania."

Wajahnya terpotong dari sudut mulutnya, lidahnya tinggal separuh, dan pipinya cekung, tapi aku masih mengenalinya.

Vania, mantan muridku dan sahabat Marissa.

Saat itu juga, aku samar-samar mengerti kenapa putriku yang selalu lemah lembut dan patuh mengabaikan peringatanku agar menjauh dari dua pria gila itu.

"Kenapa kamu ...."

Kenapa kamu di sini? Kenapa kamu jadi seperti ini?

Aku tidak kuasa melanjutkan pertanyaan itu kepada gadis yang dulunya muridku yang cantik dan berperilaku baik ini.

Suara sepatu kulit tiba-tiba terdengar. Wisnu menarik rambut Vania yang telah menipis dari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status