Share

Bab 66. Ditunjukkan

Senyumnya tipis tanpa melepas pandangan. Aku menghabiskan kopi yang tersisa untuk mengurai rasa tidak nyaman.

“Syukurlah,” ucapnya sambil menekan bara ke asbak. Batang yang masih panjang, hancur melebur bersama abu. “Itu menunjukkan kamu tidak anti hadirnya laki-laki. Kamu masih merindukan kehangatan dan pe__”

“Mas Ammar!” teriakku menghentikan ucapan yang mulai kurang ajar.

“Loh, kenapa? Bukankah itu hal biasa terjadi kepada orang dewasa seperti kita. Aku tahu bagaimana kamu, Aida,” ucapnya sambil mengulas senyuman.

Kalau pembicaraan antara suami istri, ini bisa dimaklumi. Sedangkan di depanku adalah mantan suami. Hubungan kami sudah usai dan sangat tidak patut kalau dia melontarkan hal itu.

“Siapa lelaki itu? Apa di seperkasa seperti aku?” Wajahnya yang ditumbuhi cambang halus, mendekat. Entah ekspresi apa yang dia tunjukkan. Terlintas ada ejekan sekaligus kilatan kecewa.

Terbersit membungkam mulut yang membuatku kesal. Tangan ini mulai meremat celana panjang yang aku gunakan. Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
yenyen
what a wonderful world...agak mirip sama world of marriage ya?
goodnovel comment avatar
Neil Lita
membuang berlian demi batu kali hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status