Share

Bab 65. Mencoba Berdamai

“Untuk apa aku bertemu Papa? Bukankah dia sudah melupakan keberadaanku?” ucap Daniel malam itu.

Setelah Mas Ammar mengirim pesan ingin bertemu dengan Daniel, malamnya langsung aku sampaikan niat itu. Aku tidak mau nanti mendapat tuduhan menguasai Daniel.

Walaupun kami sudah bercerai, ibu mana yang tidak ingin melihat anaknya akur dengan si ayah. Bekas istri dan suami ada, tetapi tidak ada bekas anak dan orang tua.

“Papa kangen, Sayang. Kalian boleh kok makan bersama, atau bermain kesukaan kalian,” ucapku berusaha membujuknya.

Aku yakin dalam hati anak lelakiku pasti mempunyai kerinduan untuk menghabiskan waktu dengan Mas Ammar. Mereka dulu sering bepergian bersama. Berkemah, memancing, atau basket yang menjadi kesukaan mereka. Namun, niatku ini justru menimbulkan salah paham.

“Mama menginginkan Daniel ikut Papa?” tanyanya dengan mata menyiratkan kekecewaan.

Spontan aku memegang kedua bahunya, aku tidak mau terbersit perasaan tidak diinginkan pada anak lelakiku ini. Rasa yang seri
Astika Buana

Terkadang suami mengeluh karena istri sering ngomel ini dan itu. Padahal, omelan dia wujud kasih sayang. . Para suami, sayangi istri di rumah, ya.

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mis Samia
udah pergi baru terasa,itu pilihanmu amar kamu ingin istri yg dibawah standar kamu kan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status