Share

Bab 64. Onlen

Seseorang memang membutuhkan perhatian. Diingatkan ini dan itu demi kebaikan. Akan tetapi kalau pagi, siang, sore, bahkan sebelum mata terpejam, bukankah itu tidak ada bedanya dengan penagih pinjaman onlen?

***

“Aida. Kamu ini bisa dibilangin, kan? Padahal umurmu sudah tua yang seharusnya tahu artinya makan itu untuk apa. Makan itu ibaratnya kendaraan yang membutuhkan bahan bakar. Itu supaya dia bisa melaju. La, kalau kamu tidak makan, bukankah kamu tidak bisa kerja dengan baik?” ucapnya menerocos setelah layar ponsel aku buka.

Ingin aku memberi sangkalan, tapi dia kembali melanjutkan ucapan. Ternyata dia hanya mengutip udara untuk melanjutkannya.

“Jangan memberikan alasan tidak sempat makan karena sibuk bekerja. Padahal itu pemikiran yang kebalik, makan itu untuk kerja. Mengerti?”

Aku mengerjap melihat lelaki di layar yang mendengus kesal sambil menyunggar rambutnya yang tidak klimis lagi. Dalam hati aku tersenyum, kenapa juga dia repot-repot mengurusi aku sudah makan atau belum.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yanie
benerab gk waras si ammar
goodnovel comment avatar
bundaLin
lanjut thorrr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status