Share

Bab 88. Ambil Saja Abel

"Ambil saja." Suara Satria terdengar sangat datar dan dingin yang menandakan jika dia tidak merasa kehilangan jika Dika mengambil Isabella. Hal ini membuat Dika merasa iba pada nasib Isabella, tapi dia juga tidak akan gegabah karena mungkin hanya Satria yang tidak mencintai Isabella, bisa saja perasaan Isabella berkebalikan.

Dika berhenti membahas Isabella karena sikap Satria terlalu kejam. "Sudahlah, belum tentu Abel mau pada saya," kekeh kosongnya, "Ngomong-ngomong, mungkin sampai beberapa minggu ke depan kita cuma harus fokus pada kesehatan, lalu melanjutkan hidup yang baru. Kita tidak usah dendam pada geng kelas teri, mereka semua akan dipenjara. Saya rasa komplotan mereka yang berhasil lolos akan cepat ditangkap." Mata Dika memicing tajam, menyimpan amarah yang tidak tersampaikan.

Satria mengerti jika Dika tidak ingin memperpanjang pembahasan tentang Isabella. "Ya. Anggap saja geng kita sedang beristirahat."

Pertemuan mereka selesai, dan pada sore hari Dika menyodorkan tiket n
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status