Share

Bab 93. Mengaku Saja!

Isabella hanya menatap sendu sikap Satria, kemudian berkata santun, "Saya harus kembali ke pengajian."

Tatapan Satria segera beralih pada Isabella, tentu saja hanya terdapat tatapan geram. "Kamu apakan Naura sampai Naura menangis. Saya tidak menyangka kamu sejahat itu, padahal kalian sama-sama perempuan!" Suaranya tidak membentak, tetapi tentu saja tidak bersahabat.

"Saya tidak melakukan apapun ...." Saat ini Isabella yang hampir menangis.

Satria tidak ingin seseorang mendengar pembicaraan mereka, jadi dia memilih mengakhiri. "Berpura-pura saja tidak terjadi apapun." Bahkan, sengaja dia mengulurkan tangan kanannya untuk menggandeng tangan Isabella dan mengantarnya ke pengajian walaupun hatinya sangat tidak tenang pada kepergian Naura.

Satria tidak mengikuti pengajian karena dia mencoba menghubungi Naura, lagipula niatnya adalah berkumpul dengan para pemuda hanya saja tidak sengaja bertemu Isabella dan Naura. Pangilan dan chatnya diterima oleh Naura, tetapi laki-laki ini tidak mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status