Share

Bab 98. Dika Menghargai Isabella

Isabella menyantap makan malam bersama Haris dan Mia, kemudian menyaksikan acara televisi bersama mereka, sedangkan Satria dan kawan-kawannya tidak pernah turun ke lantai bawah. “Apa mereka akan menginap ya, Pa?”

“Mungkin iya, Ma, atau mungkin pulang tengah malam. Namanya juga para pemuda.” Haris terkekeh.

“Ini pertama kalinya teman-teman Satria datang kesini, dari semenjak pindah kesini Satria tidak pernah membawa teman-temannya.” Suara Mia lebih tenang karena mewakilkan perasaannya.

“Biarkan saja, lebih baik mereka yang ke rumah, dibandingkan Satria yang keluar.” Pun, Haris menunjukan perasaan tenangnya.

Isabella ikut merasakan ketenangan yang dirasakan kedua mertuanya. Namun, ada perasaan lain yang menelusup. ‘Di atas ada Dika. Kenapa sekarang saya merasa aneh karena kehadiran Dika?’

Mereka menyelesaikan acara televisi pada pukul sepuluh malam. Saat ini Haris berkata lembut pada Isabella, “Nak, maafkan Satria ya jika malam ini telat datang ke kamar karena mungkin Satria keasikan de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status