Share

Bab 105. Sering Lupa Meminum Pil KB

Pukul lima sore Mia mengingatkan Satria untuk segera bersiap-siap. "Kenapa masih main gitar ..., sopir sudah menunggu di halaman." Suara lembutnya saat menghampiri Satria di balkon.

"Janjiannya jam enam kan? Pergi setengah enam juga masih bisa kok." Pun, Satria bersuara lembut.

"Lebih baik pergi sekarang loh, takut macet. Abel bilang tidak boleh telat karena dokternya sibuk." Lagi, Mia mengingatkan.

Saat ini Satria merasa bersalah jika menentang perintah ibunya, maka dia beringsut dari duduknya walaupun tidak ada niat pergi ke rumah sakit. "Satria mau mandi dulu." Suaranya masih lembut dan santun hingga akhirnya menggerutu di dalam kamar mandi. "Ck, saya tidak suka diatur sama kamu!" Dia menghardik bayangan Isabella.

Mau tidak mau, Satria tetap pergi diiringi doa terbaik dari ibunya, tetapi untuk membuat Isabella menunggu dengan sengaja dia meminta pada sopir untuk berhenti di restoran dan makan dia. Dia juga mengajak pria itu makan bersama dengan menu paling enak agar tidak memer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status