Share

Bab 112. Mencintai Satria Membuat Lelah

Satria naik pitam, tetapi tidak meluapkan emosi menggunakan pukulan. Dia hanya mengepalkan kedua tangannya dengan penuh amarah. "Jangan berani-berani mengganggu Naura!" Tatapan matanya sangat mengiris.

"Tergantung bagaimana kamu memperlakukan Abel." Pun, tatapan Dika tidak kalah mengiris. Dika memilih mengakhiri pertikaian. Dia pergi begitu saja, sedangkan Satria berdecak kesal karena mengkhawatirkan Naura.

Sore ini, Satria baru saja kembali tetapi tentu saja teguran Haris sudah menantinya, "Kalau kamu tidak serius ingin kuliah di sana, Papa akan memindahkan kamu!" Pria ini menegur hanya saja tidak meluap-luap, justru terkesan santai, tetapi tatapannya sangat mengiris.

"Satria ingin tetap kuliah, Pa." Nada suaranya sedikit memohon karena kuliah adalah satu-satunya cara berkomunikasi dengan Naura tanpa dibayang-bayangi Isabella dan orangtuanya.

"Lalu kenapa kamu membolos, hm?" Saat ini Haris baru saja menunjukan sedikit amarahnya.

"Maaf, Satria tidak bisa fokus karena ...." Ingin k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status