Share

Bab 119. Dika Semakin Ingin Memiliki Isabella

Di kampus, Dika baru saja mendengar kepergian Satria dari Devan. “Pantas dia tidak ada!” Dia berdecak karena Satria pergi bersama Isabella walaupun itu hal yang wajar.

“Jangan benci Satria, bagaimanapun kita teman satu geng.” Bukan menasihati karena Devan juga membenci Satria, tetapi tidak dengan status Satria yang adalah anggota geng yang sama.

“Dia terus menyakiti Abel. Sekarang saya semakin berjauhan dengan Abel, saya khawatir.” Dika mendesah panjang saat mengatakan isi hatinya.

“Dia memang brengsek, tapi setidaknya dia tidak KDRT!” Devan mendengus karena Satria tidak dapat menghapus rasa cintanya pada Naura.

Dika menyadari kebencian yang menyelimuti Devan, dan dia mendukungnya hingga Dika menyeringai. Lagipula dia pikir Satria memang pantas dibenci karena terlalu brengsek.

Komunikasi Satria dan anggota gengnya tetap lancar, terutama dengan Devan jadi mereka tetap bertukar informasi termasuk hari ini saat Satria mengatakan jika kawan-kawan gengnya akan mengunjungi kota tempat Devan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status